DESIRE

DESIRE 20

Selamat membaca!

_____________________________

Setelah seminggu Kaia menemani Noah di Mounsure, pria itu pun mengantarnya kembali ke Devil's Queen. Beberapa hari sebelum kepulangan Kaia, tidak ada hari yang terlewat tanpa menghabiskan malam panas dengan Noah. Pria itu hampir setiap hari menyentuhnya, menidurinya berkali-kali bahkan ketika Kaia sudah terlelap sekalipun. Bahkan Kaia sampai harus pindah kamar ke kamar Noah karena pria itu selalu menginginkannya.

Dan selama itu pula bukan hanya tentang hubungan fisik yang semakin intens terjadi diantara mereka, namun tanpa sadar ketertarikan secara batin yang melibatkan emosi dan hati kini telah hadir.

Tanpa sadar Kaia telah diseret dan terlena dengan semua perbuatan Noah kepadanya. Meski Noah memiliki sifat egois, angkuh dan kasar, namun Kaia bisa merasakan kelembutan dalam diri pria itu. Noah memperlakukannya seperti seorang wanita normal pada umumnya, berbanding terbalik dengan perlakuan orang lain kepada Kaia yang memandang Kaia hanyalah seorang wanita malam yang bebas untuk diperlakukan seenak mereka.

Kaia mengakui bahwa ia tertarik secara berlebihan kepada Noah meski belum mengakui bahwa apa yang dirasakannya itu adalah cinta. Ketika perasaan positif yang dimiliki Kaia terhadap Noah benar adanya maka Kaia harus bersiap menerima suatu rasa yang berbentuk kekecewaan dan sakit di waktu yang bersamaan.

Kaia tidak tahu apakah Noah memiliki perasaan yang sama dengannya atau tidak karena sampai saat ini Kaia belum memahami dengan benar sifat Noah. Terkadang pemikiran rasionalnya mengatakan bahwa Noah tidak mungkin menyukainya, dalam artian menyukainya sebagai seorang wanita dan berkomitmen untuk menjalin sebuah hubungan.

Noah jelas menyukainya namun Kaia beranggapan bahwa Noah menyukainya karena berhasil membuat pria itu senang dengan pekerjaanya. Jika Noah tak menyukai servis yang diberikannya sebagai wanita sewaan, mungkin Noah tidak akan sudi merogoh uangnya dalam jumlah yang besar hanya untuk memakainya dalam waktu lama.

Kaia adalah seorang primadona di Devil's Queen, jelas semua pria-pria yang menjadi pelanggan disana sangat menyukainya. Kaia adalah anak emas Madam Bellucci, wanita yang paling diinginkan untuk menemani mereka menghabiskan malam yang luar biasa. Kaia adalah objek terindah yang dimiliki Devil's Queen, namun dia hanyalah objek fantasi bagi para pria untuk kesenangan semata, bukan sesuatu yang berarti bagi mereka atau pun bagi Noah. 

Seperti itulah cara Kaia memandang Noah, Noah tak ada bedanya dengan pria-pria yang mengaguminya di Devil's Queen, yang membedakan Noah dengan mereka hanya dalam perlakuan yang diberikan Noah kepadanya. Kalaupun Noah menyukainya selain dari menyukai jasa yang Kaia berikan, mungkin Noah menyukainya karena ketetarikan fisik, bukan ketertarikan emosinya yang membuat mereka terikat.

"Melamunkan apa heum? Baru balik bersenang-senang dari Mounsure kau malah melamun," celetuk Bianca yang barus saja masuk ke kamar Kaia.

"Aku tidak melamun," kilah Kaia.

Bianca memutar bola mata malas, lalu ia mendudukan dirinya di samping Kaia di atas ranjang. "Ayo ceritakan kepadaku bagaimana kau menghabiskan waktumu dengan Tuan Noah di Mounsure, apa kalian tidur bersama setiap malam? Apa Tuan Noah membawamu menaiki yacht mewah lalu kalian makan malam romantis di sana? Apa kalian bercinta dengan panas di atas yacht?" cecar Bianca dengan pertanyaanya. Wanita itu terlihat antusias ingin mendengar jawaban dari Kaia.

Kaia tersenyum canggung karena hampir semua pertanyaan Bianca sudah ia lakukan bersama Noah, Kaia kembali mengingat waktu-waktu yang dihabiskannya bersama Noah di Mounsure sehingga tanpa sadar semburat merah di pipinya itu muncul.

Bianca menyenggol-nyenggol lengan Kaia dengan senyum mengejeknya,"Ahh... sepertinya otakmu sedang merekam ulang kejadian-kejadian yang ada di Mounsure," seloroh Bianca. Terus memberikan senyum mengejeknya yang membuat Kaia kesal.