DESIRE 43

24.3K 1.5K 251
                                    

Karena udah sesuai target author update lagi, ga jadi nunggu smpe malam dlu

Sebelum membaca vote dan komen dulu yuk☺️

Selamat membaca 💋

____________________________

Matahari mulai menyambut lewat celah jendela, nampak sang perempuan masih terlelap di tempat tidurnya dengan selimut yang menutupi tubuh telanjangnya. Sementara sang pria sudah rapi dengan setelan kantornya, duduk di sisi ranjang menonton wanitanya yang masih enggan meninggalkan mimpi indahnya.

Nampak gurat lelah dari wajah Kaia yang sedang tidur, membuat Noah menarik senyum tipis ketika mengingat momen menggairahkan semalam. Berkali-kali Kaia memohon untuk berhenti namun berkali-kali pula Noah menulikan pendengarannya dan tetap membawa Kaia kepada kenikmatan duniawi itu.

Hingga Noah menyadari bahwa pagi sebentar lagi menjemput barulah ia menyudahi kegilaannya. Membiarkan Kaia beristirahat dengan tenang dalam pelukannya. Noah hanya tidur selama satu jam dan setelah itu segera membersihkan diri dan bersiap pergi bekerja.

Noah hendak membangunkan Kaia untuk berpamitan, namun ia merasa tak tega mengganggu tidur wanitanya setelah apa yang ia lakukan kepadanya semalam. Noah pun akhirnya memilih meninggalkan kecupan manis di seluruh area wajah Kaia tak lupa menyesap kecil bibir yang memabukan itu.

Noah kemudian meninggalkan kamar dan turun ke bawah di mana Jack sudah menunggu di depan mobil yang sudah disiapkan untuk Noah.

Ketika Noah tiba di kantornya, pria itu baru sempat mengecek ponselnya. Ada beberapa email masuk terkait pekerjaan dan ada juga panggilan tak terjawab juga pesan dari seseorang yang ia kenal.

Noah membuka pesan yang dikirim Nicolette kepadanya semalam, isi pesan nya mengatakan bahwa wanita itu ingin mengembalikan jas miliknya yang waktu itu ia pinjamkan. Diiringi pesan terkait pekerjaan mengenai Noah yang sebelumnya menyetujui untuk berinvestasi ke perusahaan milik ayah Nicolette.

Karena malas mengetik, Noah memutuskan untuk menghubungi Nicolette langsung. Tak menunggu lama panggilannya langsung terhubung.

"Hallo?" sapa Nicolette dengan nada suara khasnya yang lembut di seberang sana.

"Aku baru saja membaca pesanmu. Datang saja ke kantor hari ini jika kau tidak ada kesibukan lain," ucap Noah langsung ke intinya.

"Kalau begitu aku akan kesana saat jam makan siang karena ada beberapa urusan yang harus ku selesaikan terlebih dahulu. Ku harap aku tidak mengganggu waktumu," balas Nicolette.

"Baiklah." Tutup Noah. Noah pun mematikan panggilan secara sepihak tanpa menunggu lebih lanjut.

...............................

Kaia terbangun di pukul sepuluh pagi dan mendapati dirinya seorang berada di kamar. Noah pasti sudah berangkat ke kantor saat ia terlelap. Selepas membersihkan diri Kaia berniat keluar untuk menghampiri Noah ke kantornya, sekalian makan siang bersama rencananya.

Terlebih dahulu Kaia mampir di salah satu cafe untuk menikmati secangkir kopi dan dessert untuk mengganjal perutnya yang sudah keroncongan. Kaia duduk seorang diri sembari bertukar pesan dengan Bianca. Ia melewati pesan dari Regan karena Kaia bingung bagaimana menghadapi pria itu setelah beberapa hari ini menghindarinya.

Bukan tanpa alasan, Kaia hanya menghindari pertengkaran yang berpotensi terjadi dengan Noah bila Kaia terus berhubungan dengan Regan dan Kaia tidak ingin Noah melakukan hal aneh kepada pria yang terpaut satu tahun dengannya itu.

Di tengah waktu menikmati kesendiriannya, ketika Kaia mendongak menatap ke depan ia bertemu pandang sosok yang familiar. Sosok itu pun melotot nyalang ke arahnya dengan kedua tangan mengepal, datang mendatangi mejanya dan meneriakinya.

DESIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang