DESIRE 51

12.4K 1.1K 361
                                    

Selamat malam semua!

Ada yang masih nungguin Desire update?

Jangan lupa vote dan komen ya

Selamat membaca 😊

_____________________________

Meski mengalami sakit hati yang luar biasa karena pria yang ia cintai, Kaia masih melanjutkan hidupnya dengan tetap beraktivitas seperti biasanya. Pagi-pagi ia sudah berangkat ke kantor dalam kondisi mata bengkak juga lingkar hitam di kedua matanya. Ia sudah mencoba menutupi sembab di area matanya dengan lebih menebalkan make-up nya namun sepertinya kelopak matanya masih menampakkan dengan jelas hasil air matanya semalam.

"Apa bu boss baik-baik saja?" tanya si sekretaris yang pagi-pagi sudah melihat wajah bosnya yang terlihat kuyu dan mata sembab.

"Ya, aku baik-baik saja," jawab Kaia sambil meletakkan blazernya di punggung kursi.

David mengangguk lantas ia pun membacakan dan menjelaskan agenda Kaia hari ini. Kesibukannya ternyata mampu sedikit meredakan kegelisahan dan sedih di hatinya. Sejenak ia melupakan masalahnya dengan Noah, namun begitu jam kerjanya usai, Kaia kembali kepikiran dengan masalahnya.

Lagi-lagi ia merasa sakit kepala juga mual yang mulai menyerangnya. David yang kebetulan masuk ke ruangan Kaia panik melihat wanita itu hampir terjatuh jika ia tidak sigap berlari ke arah Kaia dan meraih tubuh lemas bosnya.

David terpaksa membawa Kaia ke rumah sakit setelah Kaia tidak sadarkan diri di pelukannya. Paman Joe ikut menyusul setelah David menghubunginya. Dua pria itu saat ini sedang duduk menunggu dokter keluar dari ruang pemeriksaan.

Tak lama kemudian dokter keluar dari ruangan bersamaan dengan David dan paman Joe berdiri dari duduknya.

"Bagaimana keadaanya, dokter?"

Sang dokter terlebih dahulu membuka maskernya sebelum bersuara,"Tidak ada yang parah dari kondisi pasien. Hanya saja sakit yang dialami pasien lumrah terjadi pada ibu hamil. Stress yang memicunya bisa menjadi faktor utama tubuhnya menjadi lemas juga rentan sakit di kepala. Saya sarankan untuk tetap menjaga emosi pasien agar tetap stabil di usia kandungan yang masih muda," jelas si dokter.

"Hamil?" ulang paman Joe. Nampak pria paruh baya itu terkejut dengan berita tersebut.

Sang dokter mengangguk,"Kandungan pasien sudah berusia dua minggu. Maka dari itu pasien mudah mengalami sakit kepala akibat tekanan darah rendah. Selain itu pasien mungkin akan mengalami mual yang hebat dan penurunan nafsu makan. Jadi, tolong di perhatikan baik-baik kondisi pasien. Apabila mengalami keluhan sakit di kepala lagi hingga pingsan segera bawa ke rumah sakit untuk melakukan penanganan karena hal itu sangat berbahaya bagi ibu hamil."

Setelah mendengar penjelasan dokter, paman Joe terlebih dahulu masuk ke dalam ruang rawat untuk menemui Kaia. Terlihat wanita itu sedang bersandar di kepala ranjang dengan tatapan kosong.

"Nona," panggil paman Joe seraya kakinya berjalan menghampiri ranjang.

"Aku terlalu sibuk dan banyak pikiran akhir-akhir ini sampai-aku tidak menyadari kalau ada sesuatu yang hidup di dalam tubuhku," ucap Kaia pelan. Tangannya ia bawa mengelus perutnya yang masih rata.

"Nona, semuanya akan baik-baik saja," ucap paman Joe menenangkan Kaia seperti yang selalu ia lakukan kepada nonanya dulu.

"Ku harap begitu, paman." Kaia memejamkan matanya, tangannya masih berada di perutnya memberi usapan lembut di sana. Bagaimana bisa ia tidak menyadari kehadiran sosok mungil di dalamnya? Apa karena perhatiannya teralihkan karena masalah yang menimpanya akhir-akhir ini?

DESIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang