DESIRE 28

36.6K 2.1K 1.2K
                                    

Update lagi, jangan lupa diramaikan ya!

Selamat membaca! 💋

_________________________

Awan hitam telah berkumpul, menghalau sinar matahari yang sebelumnya menyinari bumi. Rintik hujan berderai kian deras membasahi setiap langkah, membuat manusia berbondong-bondong mencari tempat berteduh.

Wanita 22 tahun itu kini menyibak surainya yang basah ke belakang, lantas menggantung mantelnya terlebih dahulu sebelum kembali melangkah menuju dapur.

Kaia meletakan barang belanjaannya di atas pantry kemudian meninggalkan nya ke kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum ia terserang flu karena pakaian dan tubuhnya basah diguyur hujan.

Setelah selesai berganti pakaian, Kaia kembali menuju dapur untuk menyiapkan makanan nya. Saat di supermarket Kaia membeli makanan cepat saji berupa nasi dengan potongan daging dibalut saus teriyaki, makanan itu cukup Kaia hangatkan di microwave saja sebelum bisa disantap.

Setelah menunggu sekitar lima menit, Kaia membawa makanan nya menuju sofa di ruang tengah. Dengan sebelah kaki dilipat dan satunya lagi di angkat ke atas, Kaia kini siap untuk memakan hidangan nya.

Di tengah kunyahannya, Kaia mengamati tempat tinggal nya. Sebuah apartemen yang terbilang bagus namun bukan yang terbaik atau apartemen mahal, cukup sederhana namun nyaman bagi Kaia.

Sebenarnya Kaia bisa menyewa apartemen mahal dengan fasilitas yang lebih lengkap dan mewah dengan uang yang dimilikinya, namun Kaia tidak mau boros pengeluaran sementara masih banyak hal penting yang bisa digunakan dengan uang tersebut.

Kaia tak bisa menyembunyikan senyum bahagia nya di saat keinginannya untuk keluar dari dunia malam kini telah terwujud. Yah meskipun kebebasannya ia dapatkan dengan cara memeras ayah Noah, namun tak masalah bukan jika pria tua itu dengan senang hati memberikannya. Robert membayar untuk kebebasan Noah darinya dan Kaia menerimanya untuk kebebasan dirinya, itu sangat adil.

Berbicara tentang Noah, pria itu kembali tidak menghubungi nya sejak pertengkaran mereka. Tak masalah, itu bagus. Kaia juga telah setuju dengan Robert untuk menjauhi Noah, maka dari itu keluar dari Devil's Queen adalah salah satu upayanya untuk menjauhi Noah.

Toh Kaia yakin pria itu pasti mencarinya di Devil's Queen, namun begitu ketika Noah tak mendapati kehadirannya disana, pria itu akan pergi dan segera melupakannya.

…………………………

Noah dengan setelan jas hitamnya berjalan dengan gagah memasuki aula hotel tempat diselenggarakannya acara.

Tuan Oscar selaku pemilik acara terlihat berjalan menghampiri tamu istimewanya itu.

“Mr. Stone!” sapanya begitu sampai di hadapan Noah kemudian menjabat tangannya.

Noah mengangguk sebagai balasan,”Mr. Lang,”

“Terimakasih telah menyempatkan waktu untuk hadir di pembukaan hotel milik saya. Padahal saya tahu Anda pasti sangat sibuk,” ucap Oscar. Pria yang usianya hampir sama dengan ayahnya, Robert.

“Saya tidak akan melewatkan acara besar ini, Mr. Lang.” balas Noah seadanya. Lagi pula ia tidak akan berlama-lama di sini.

Keduanya pun mengobrol santai meski pembicaraan mereka tetap seputar pekerjaan. Karena untuk membawa topik yang lebih pribadi mereka tidak cukup dekat untuk membahas hal tersebut.

Kemudian di tengah-tengah obrolan mereka, Oscar memanggil seseorang. “Nicolette, kemari nak!” Panggil Oscar dengan senyum bangganya.

Yang dipanggil Nicolette pun menoleh lalu membalas senyum ayahnya dan segera mendekat. Dress hitam tanpa lengan dengan panjang dress sampai mata kaki kemudian dipadukan dengan heels senada dengan dress nya, lalu rambutnya dibiarkan tergerai ditambah bibir tebalnya dipoles dengan lipstik warna merah yang membuat banyak pasang mata melirik ke arah putra Oscar Lang itu.

DESIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang