DESIRE 49

11.9K 998 336
                                    

Malam

Vote dan komen dulu ya sebelum membaca

Happy reading!

__________________________

Pertengkaran hebat malam itu berakhir dengan Noah yang memenangkannya. Ia berhasil membujuk dan meyakinkan Kaia bahwa apa yang wanita itu tuduhkan kepadanya tidaklah benar. Malam itu berakhir dengan pelukan hangat Noah di tubuhnya yang dingin, Noah memeluknya sepanjang malam dengan membubuhkan kecupan-kecupan ringan di kening untuk menenangkannya.

Kaia memilih menyudahi pertengkaran, karena bagaimanapun ia mempercayai Noah. Kaia tidak percaya bahwa Noah mampu berselingkuh di belakangnya, pria itu sudah terikat dengannya, itulah yang Kaia percayai. Ia mencoba melupakan apa yang telah terjadi belakangan ini termasuk sesuatu yang Noah sembunyikan darinya. Mungkin Noah belum siap mengatakan hal tersebut kepadanya, namun pria itu sudah berjanji akan memberitahunya bila waktunya sudah tepat dan Kaia siap menunggu itu.

Namun sebelum malam itu berakhir, Kaia mengatakan kepada Noah bahwa bila Noah benar bermain di belakangnya seperti yang ia tuduhkan kepada pria itu, maka Kaia tidak akan berpikir dua kali untuk mengakhiri hubungan mereka, dan Noah menjawab dengan anggukan kepala tanda bahwa ia setuju.

Pagi harinya semua berjalan seperti biasanya, Noah pagi-pagi akan berangkat ke kantor dan Kaia akan menyelesaikan urusannya yang belum selesai.

"Hubungi aku atau Jack jika kau butuh sesuatu," ucap Noah setelah pria itu bangkit dari meja makan selepas menyelesaikan sarapannya.

Kaia mengangguk,"Baiklah,"

Noah mengecup bibir ranum Kaia sebelum pria itu pergi meninggalkan kediamannya menuju kantor. Beberapa menit setelah kepergian Noah, Kaia pun keluar dari mansion menuju perusahaannya. Hari ini akan diadakan rapat mengenai pengangkatan ceo baru setelah Monica dilengserkan dari jabatannya.

Semua berjalan semestinya, termasuk pengangkatannya menjadi CEO baru di perusahaannya. Dua sekretaris yang sebelumnya bekerja untuk Monica kini menjadi bawahannya dan membantunya dengan baik untuk menjelaskan segala keperluan perusahaan. Dan yang membuat Kaia senang, ia diterima dengan baik di lingkungan barunya, bahkan mereka mengadakan perayaan kecil-kecilan sebagai ucapan selamat kepadanya.

Pukul lima sore Kaia kembali ke mansion, hari ini cukup melelahkan karena banyak yang Kaia urus terkait perusahaan. Jika ditanya kenapa Kaia tidak tinggal di rumahnya setelah ia mendapatkan kembali rumah itu maka jawabannya adalah Noah belum mengizinkannya pergi dari Mansion. Kaia tidak bisa berbuat banyak selain menuruti pria itu, namun begitu Noah berjanji akan mengizinkan Kaia pulang ke rumahnya tak lama lagi.

Ponselnya berbunyi, menandakan pesan masuk. Kaia membaca pesan dari Noah yang mengatakan bahwa pria itu akan pulang terlambat lagi karena memiliki urusan penting di luar kantor. Setelah membalas pesan Noah, Kaia memutuskan untuk pergi membersihkan diri karena badannya yang sudah lengket.

................................................

Noah pulang lebih awal dari yang Kaia perkirakan, pria itu tiba di mansion pukul sepuluh malam. Selepas membersihkan diri Noah menyusul Kaia yang sudah berbaring di atas ranjang.

Noah menarik tubuh ringan Kaia agar mendekat ke arahnya, kemudian merengkuhnya mesra. Keduanya beradu tatap dalam diam seolah menyelami pikiran masing-masing. Dalam keheningan mereka saling menatap satu sama lain seolah tidak ada objek yang pantas untuk dilihat selain mereka sendiri. Tangan Noah naik turun membelai pinggang Kaia sementara wanita di hadapannya itu terdiam dengan sorot terpaku pada prianya.

"Besok pagi aku akan berangkat ke luar negeri. Mungkin akan memakan waktu satu minggu untuk menyelesaikan pekerjaanku di sana," jelas Noah.

"Kalau begitu aku akan menyiapkan keperluanmu," jawab Kaia. Wanita itu hendak bangkit dari tempat tidur untuk mengemas keperluan Noah, namun tangan Noah yang berada di pinggangnya mencegah gerakannya.

DESIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang