Selamat malam semua!
Seperti biasa vote dan komen dlu ya😉
Selamat membaca 💋
______________________
Sudah satu minggu berjalan Kaia bekerja di cafe milik Dylan. Pria itu sangat baik memberikannya pekerjaan dengan gaji yang lumayan untuk ukuran seorang waiters.
Sesekali Regan pergi mengunjunginya bersama teman-teman nya, mereka akan memesan beberapa menu sembari duduk di pojok menunggu Kaia selesai bekerja.
Ketika Regan menghubunginya kala itu menanyakan kebenarannya tentang Kaia yang sudah tidak bekerja lagi di Devil's Queen, pria itu terdengar kesal karena harus mengetahuinya dari Dylan. Namun demikian, pria itu senang mengetahui bahwa Kaia telah keluar dari dunia gemerlap itu.
Ditengah waktu istirahatnya Kaia memeriksa ponselnya, siapa tau ada pesan penting pikirnya. Lalu tertera nama Regan disana yang memuat pesan berupa ajakan bagi Kaia untuk ikut ke Devil's Queen malam ini.
Kaia menimbang-nimbang apakah ia harus ikut atau tidak, namun melihat Regan menyebut nama Bianca membuat Kaia tergerak untuk ikut. Kaia sudah memberitahu Bianca dimana tempat tinggalnya namun wanita itu belum bisa mengunjunginya dengan alasan sibuk. Maka dari itu sepertinya Kaia sendiri yang pergi untuk mengunjungi temannya itu.
Setelah mengetik balasan untuk Regan, Kaia hendak memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku celana namun bunyi pesan masuk terdengar yang mengurungkan niatnya. Kaia memutar bola mata malas ketika melihat nama Noah di sana, pria itu menanyakan jam kepulangannya agar Noah bisa menjemputnya. Namun Kaia menolak, ia tidak ingin Noah kemari, maka dari itu Kaia membuat pesan ancaman agar pria itu mengurungkan niatnya.
Noah, pria itu tanpa absen mengunjungi apartemen nya di waktu yang sama. Pria itu akan tiba setelah selesai dari kantor, menggedor-gedor pintunya meminta dibukakan. Terkadang Noah datang di jam-jam malam yang membuat para penghuni apartemen terganggu dengan suara Noah, Kaia bahkan keesokan harinya harus mengunjungi para tetangganya untuk meminta maaf atas kegaduhan yang diciptakan oleh Noah. Terakhir kali pria itu datang, Kaia menyiramnya dengan air bekas cucian bajunya.
Kaia pikir pria itu akan kesal dan marah karena tindakannya, justru pria itu tersenyum seperti sikopat yang membuat bulu kuduknya berdiri. Cepat-cepat Kaia menutup pintunya ketika Noah hendak mendorong pintu apartemen nya.
Kaia setiap harinya dibuat bertanya-tanya, mengapa Noah repot-repot datang ke tempatnya setiap hari, memohon agar ia berbicara kepada pria itu, memohon agar Kaia mengizinkannya masuk ke dalam apartemennya. Sampai sekarang Kaia belum menemukan jawabannya, mau bertanya kepada pria itu pun ia gengsi.
Jam sudah menunjukan pukul 10 malam, cafe sudah bersiap-siap untuk tutup. Tugas bersih-bersih sudah dibebankan kepada pekerja yang memiliki giliran, setelah berganti pakaian Kaia segera keluar dari cafe. Di depan pintu terlihat Regan bersandar di pintu mobilnya sementara teman-temannya ada yang menunggu di dalam mobil dan ada yang tiduran diatas kap mobil.
Kaia datang menghampiri Regan, terlihat wajah pria itu tersenyum menyambut kedatangannya.
“Lelah?” tanya Regan lembut.
Kaia menggeleng pelan,”Tidak,”
“Maaf sudah mengajakmu tiba-tiba begini, kau pasti lelah setelah bekerja seharian, seharusnya kau beristirahat malam ini. Kita bisa pergi lain waktu,” ucap Regan. Menatap khawatir pada wajah cantik milik wanita di depannya itu.
“Sungguh aku tidak lelah, waktu istirahat yang diberikan sudah cukup mengurangi rasa lelahku. Sebaiknya jangan menunda-nunda, mari pergi sekarang.” balas Kaia.

KAMU SEDANG MEMBACA
DESIRE
RomanceMature Content ❗❗❗ Lima tahun seorang Kaia habiskan hidupnya sebagai pekerja malam di Las Vegas. Bukan tanpa alasan, ayahnya sendiri menjualnya kepada seorang mucikari ternama di Vegas. Sialnya, ia harus meregang nyawa di tempat yang penuh maksi...