DESIRE 27

20.7K 1.7K 333
                                    

Hallo! Apa kabar?

Author akhirnya bisa up lagi wkwk

Klo ada typo atau kesalahan penulisan maklumin karena masih tremor wkwkw, di tandai aja mana yg salah

Selamat membaca 💋

__________________________

“MENYEBALKAN!” teriak Kaia di kamarnya sembari menghentak-hentak kedua kakinya.

Tangannya melayang memukul angin sebagai pelampiasan atas amarah yang sejak tadi ia tahan. Bagaimana tidak? Bajingan itu tiba-tiba muncul lalu mencekiknya sembari menciumnya kasar, setelah itu mulut sialannya mengatakan hal-hal yang menyinggung perasaannya.

Kaia perlahan mengatur nafasnya, tenggorokannya terasa kering akibat berteriak, terlebih cekikan Noah masih terasa di lehernya. Kaia pun berjalan menuju nakas dan menuangkan air ke gelas yang biasa ia letakan di samping teko. Setelah meneguknya hingga tandas, Kaia beralih menuju cermin, tangannya meraba-raba sekitar lehernya yang memerah. Noah meninggalkan karya yang menyakitkan kali ini, Kaia masih bisa merasakan amarah pria itu melalui tangan besarnya yang melilit lehernya.

Meski Noah sedang dalam kondisi tidak stabil, tidak seharusnya pria itu sampai menyakitinya. Pria kadang lupa akal sehatnya saat dikendalikan oleh amarah yang hanya bisa dilampiaskan oleh kekerasan.

Sepertinya bekas itu tidak akan memudar dengan cepat sehingga kedepannya Kaia harus menambahkan riasan yang tebal untuk menutupinya.

Kaia kemudian duduk di atas ranjang sembari menatap tumpukan koper dan beberapa kardus yang taruh di depan lemari pakaiannya. Keputusannya sudah bulat untuk meninggalkan tempat ini, tempat dimana jiwanya dilempar ke dalam tubuh seorang gadis yang tak berdaya dalam keadaan digagahi.

Kaia terkekeh begitu mengingat momen tersebut. Momen dimana Kaia menghajar Noah hingga pria itu menyingkir darinya, berdebat dalam keadaan tubuh saling telanjang, lalu berakhir Noah meninggalkan nya sendiri di kamar dalam keadaan bingung dengan kondisi yang dihadapinya.

Dan ia sama sekali tak pernah menyangka akan kembali terlibat dengan Noah. Bermula dari misi penyelamatannya ketika dirinya diculik lalu pria itu mengikatnya dengan kontrak yang membawanya ke dalam sebuah dilema atas perasaan yang menghampirinya. Namun itu semua harus berakhir sampai disini dan harus Kaia akhiri sebelum ia dibawa terlalu jauh dan tidak akan pernah bisa menemukan jalan untuk kembali.

………………………………

Madam Bellucci melirik sebuah koper berwarna hitam di atas mejanya, kemudian beralih menatap kaia di seberangnya.

Wanita paruh baya itu menghisap rokoknya sembari berpikir kemudian bersuara,”Kau percaya diri sekali bisa keluar dari tempat ini dengan uang yang kau bawa itu,”

“Tentu. Keputusanku sudah bulat jadi tolong jangan mempersulit jalan ku lagi,” balas Kaia.

“Memangnya berapa yang kau bawa?” tanya Madam Bellucci.

“Lima puluh ribu dollar,”

Madam Bellucci berdecih,”Nominal yang sedikit untuk sebuah kebebasan. Kembalilah ke kamarmu, Kaia.” usirnya.

Kaia menghela nafas sebelum kembali bersuara,”Satu juta dollar,”

Madam Bellucci mengangkat satu alisnya, merasa tidak yakin dengan pendengarannya. “Berbicara yang serius,” ujarnya.

“Di dalam koper berisi senilai satu juta dollar. Itu harga yang setimpal untuk kebebasan ku,”

Madam Bellucci pun menginstruksikan asistennya untuk mengecek isi koper tersebut. Setelah sang asisten membuka dan mengecek dan menghitung secara keseluruhan, pria itu pun berjalan kembali ke sisi Madam Bellucci.

DESIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang