DESIRE 53

14.4K 1K 275
                                    

Malam gais!!!

Jangan lupa vote dan komen yaa😚

Selamat membaca 💋

________________________

Kaia tidak pernah tahu bahwa di kehidupan kedua yang ia jalani nyatanya lebih rumit dari kehidupannya yang dulu. Kiranya Kaia bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi di tempat asing ini, ia punya harapan yang sederhana yaitu bisa hidup layaknya manusia pada umumnya setelah hengkang dari aktivitas malam yang ia jalani.

Namun, rupanya takdir tidak mengizinkannya mendapati kehidupan yang sesimpel itu, takdir mengujinya kembali melalui sosok pria yang berhasil memikatnya, yang menariknya sampai sejauh ini. Seandainya ia memilih tidak terlibat dengan Noah mungkin Kaia bisa mendapatkan kehidupan yang diinginkannya, namun hatinya yang rapuh yang mendamba kasih sayang membuatnya terbuai begitu saja.

Kaia mencintai Noah, itu fakta yang tak terelakan. Dan sebaliknya Kaia tahu betul bahwa pria itu juga mencintainya. Apa yang Regan ceritakan kepadanya memang betul bahwa Noah pada saat itu sama sekali tidak memiliki niat untuk memiliki hubungan romantis dengannya, namun kebersamaan mereka membuat pria itu jatuh cinta kepadanya, Kaia menyadarinya.

Marah? Tentu saja, siapa yang tidak marah jika ada seseorang yang berniat jahat kepada kita, terlebih orang tersebut adalah sosok yang kita cintai. Namun disisi lain Kaia tidak ingin menyalahkan Noah sepenuhnya, apa yang dialami Noah mungkin membawa trauma hingga berkelanjutan menjadi dendam yang membuat mata pria itu gelap.

Dendam yang dibawa Noah telah berubah menjadi ikatan kasih yang membuat pria itu kembali mendapatkan cahaya dari kegelapan yang membelenggunya. Perpisahan yang Kaia putuskan bukan karena ia tak cinta lagi kepada Noah, melainkan untuk melindungi pria itu dari kekejaman ayahnya.

"Putuskan hubunganmu dengan Noah, maka mulutku ini tidak akan mengadu kepada Robert tentang putra kebanggaannya itu."

Setelah mengungkap fakta tentang Noah, Regan juga mengancamnya untuk memutuskan hubungan mereka. Kaia tak bisa berbuat banyak selain menyanggupinya, Kaia sudah melihat sendiri bagaimana kejamnya Robert menghajar Noah tanpa ampun di depan matanya kala itu dan kali ini Kaia tidak mau melihat kegilaan Robert yang mungkin saja melukai Noah lebih dari yang ia kira.

Oleh karena itu, ketika Noah datang menemuinya ia menjadikan sebagian rahasia Noah menjadi senjatanya sebagai alasan mereka berpisah. Masih segar diingatannya bagaimana Noah melempar segala benda yang dekat dari jangkauannya itu untuk melampiaskan amarahnya, mengumpat berkali-kali dan mengacaukan seluruh isi rumahnya sebelum pria itu pergi meninggalkannya.

Mungkin itu adalah keputusan yang tepat untuk ia ambil saat ini, sekaligus perpisahan ini Kaia jadikan sebagai hukuman bagi Noah agar pria itu bisa belajar dari kesalahannya. Tetap saja Kaia marah dengan Noah setelah apa yang pria itu lakukan, rahasia yang Noah tutupi membuatnya terluka dan Kaia butuh waktu sendiri untuk menenangkan diri, terlebih ia tidak boleh stress mengingat ia sedang hamil saat ini.

"Maaf, nona. Saya ingin menyampaikan kalau tuan Regan datang berkunjung," ucap paman Joe yang sedang berdiri di depan pintu kamarnya.

Kaia meletakan sisirnya di atas meja kemudian berbalik menatap paman Joe dari kursinya. "Biarkan dia masuk, aku akan turun menemuinya."

Setelah paman Joe pergi untuk menemui Regan, Kaia sesaat mematut diri di depan cermin, wajahnya yang dipolesi make up tipis benar-benar tidak bisa menyamarkan sedikitpun wajah kuyu itu. Pipinya semakin tirus, meski Kaia sudah memaksakan diri memakan makanan yang telah disiapkan oleh bibi Anne, tapi anehnya selama kehamilan Kaia tidak mengalami mual-mual seperti ibu hamil pada umumnya.

DESIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang