Extra Chapter 2

31.8K 1.3K 92
                                        

Update DESIRE Extra chapter terakhir

Semoga suka yaa

Happy reading 🖤

_______________________________

"Kegan," panggil Harper sambil menarik ujung jaket jeans milik Regan.

Yang dipanggil pun menunduk setelah ia menutup pintu mobilnya. "Apa?" tanya Regan.

"Harper mau itu." Tunjuk Harper ke pedagang Ice Cream yang sedang dikerumuni oleh anak-anak.

Regan diam sejenak untuk menimbang permintaan Harper, bukannya tidak mau membelikan Harper, tapi pasalnya Harper tidak boleh terlalu sering mengkonsumsi Ice Cream.

"Please." Pupilnya membesar kala menatap Regan dengan kedua tangan memohon.

Melihat hal itu, Regan jadi mendesah kasar. Harper ini sangat tahu bagaimana meluluhkan hatinya, jika sudah seperti ini, Regan tidak akan tega untuk menolak permintaan Harper.

"Kegan akan belikan. Tapi setelah ini Harper tidak boleh makan Ice Cream selama seminggu, deal?"

Harper tersenyum senang dan mengangguk,"Oke, deal."

Regan pun membawa Harper untuk membeli Ice Cream, memilih rasa Strawberry kesukaan Harper. Senyum bocah itu mengembang ketika apa yang diinginkannya sudah berada di tangannya. "Thank you, Kegan."

Regan membalas dengan mengusap pelan pucuk kepala Harper. Keduanya kemudian berjalan untuk mencari tempat duduk di sekitar taman bermain, Harper dengan tenang menikmati Ice Creamnya dengan sebelah jari menggenggam kelingking Regan.

Begitu menemukan bangku kosong, Regan mengangkat tubuh mungil milik Harper untuk duduk di bangku taman. Keduanya pun duduk bersebelahan, Harper masih sibuk menikmati Ice Cream nya sementara Regan menatap Harper dengan tenang.

"Suka?" tanya Regan.

Harper mengangguk mantap."Humm, suka." Bocah itu kemudian menoleh,"Kegan mau?" ucap Harper menawarkan sambil menyodorkan Ice Cream nya yang tinggal setengah, ujung stik dari Ice Cream itupun sudah kelihatan.

Regan menggeleng pelan,"Tidak."

"Oke," balas Harper. Bocah itu kemudian kembali sibuk memakan Ice Cream nya sambil menonton anak-anak seusianya bermain di depan sana.

"Apa Oliver sudah tidak mengganggumu lagi di sekolah?" tanya Regan. Memutuskan untuk menanyai bocah bernama Oliver yang Harper ceritakan minggu lalu kepadanya.

Bocah itu cemberut begitu mendengar nama Oliver."Dia itu menyebalkan. Oliver terus mengganggu dan mengejek Harper, Harper tidak suka," jawab Harper dengan tatapan kesalnya.

"Memangnya apa yang membuat Oliver mengganggu Harper terus di sekolah?" tanya Regan lagi. Pasalnya Harper tidak mengatakan penyebab dia diganggu oleh bocah bernama Oliver itu.

"Karena Harper menolak menjadi pacarnya," jawab Harper santai.

Regan tersedak ludahnya sendiri setelah mendengar jawaban Harper, terkejut lantaran bagaimana bisa bocah berusia lima tahun tau apa itu istilah pacaran. Sial, ini sungguh tidak baik buat Harper, bayi kecilnya itu tidak boleh mengetahui hal-hal yang belum pantas di usianya.

"Harper, darimana kau dengar hal semacam itu?" tanya Regan penuh selidik. Jangan-jangan bajingan Noah itu yang mengajari Harper yang tidak-tidak. Jika tebakannya benar, maka Regan tidak akan berpikir dua kali untuk menghajar pria itu.

Harper yang ditanya pun menjawab,"Dari Carla dan Pearl." Harper menyebut dua temannya di sekolah.

Regan memejamkan matanya sejenak, tebakannya meleset. Jadi yang membawa pengaruh buruk bagi bayi kecilnya itu ternyata adalah teman Harper sendiri, sungguh ini diluar perkiraannya. Bagaimana bisa anak-anak jaman sekarang tahu pacaran itu apa terlebih mereka yang seusia Harper.

DESIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang