Malam
Vote dan komen dulu yaa sebelum membaca
Happy reading!
______________________________
Setelah mengunjungi kediamannya, Kaia kembali ke mansion milik Noah. Karena moodnya yang sudah buruk karena gagal makan siang dengan Noah, Kaia memilih melewati makan siangnya dan memutuskan untuk tidur hingga sore agar ketika ia bangun, ia bisa langsung memasak makan malam untuknya dan Noah karena sebelumnya pria itu mengatakan akan makan malam bersamanya.
Setelah menghabiskan waktu beberapa jam di tempat tidur, Kaia sudah berkutat dengan berbagai macam bahan makanan di dapur untuk ia olah. Hingga waktu berlalu dengan begitu tenang, hidangan steak dengan beberapa macam sayuran sebagai pendamping dihidangkan di atas meja makan. Kaia tersenyum melihat hasil masakannya dan tak sabar menanti kepulangan Noah.
Kaia kemudian kembali ke kamar untuk berganti pakaian karena sebelumnya ia sudah mandi terlebih dahulu. Ia lalu meraih ponselnya ketika sudah berpenampilan rapi dan lekas menghubungi Noah. Keningnya mengerut lantaran Noah tidak bisa dihubungi setelah Kaia melakukan panggilan sebanyak dua kali.
Lima kali. Lima kali Kaia menghubungi Noah dan juga mengirimi pria itu pesan namun hasilnya juga sama, tidak ada balasan dari pria itu yang membuat benak Kaia bertanya-tanya. Rasa khawatir mulai menggerogotinya kala Noah tak bisa dihubungi. Apa Noah baik-baik saja? Apa sesuatu sedang terjadi sehingga pria itu tidak bisa dihubungi? Biasanya Noah tidak pernah melewatkan panggilan dari Kaia, pria itu akan langsung menjawab tanpa harus membuat Kaia menunggu.
Kaia kemudian memutuskan untuk menghubungi Jack, siapa tahu pria itu sedang bersama Noah saat ini. Kelegaan menghinggapi dadanya tatkala mendengar suara Jack yang membuat Kaia sedikit merasa tenang karena mengkhawatirkan Noah.
"Hallo, Nona. Ada apa? Apa ada yang Nona butuhkan saat ini? " ucap Jack dengan suara yang tenang.
"Ya, Jack. Begini, apa Noah bersama mu sekarang? Dari tadi aku mencoba menghubunginya namun ia tak kunjung mengangkat ponselnya," jawab Kaia.
"Saya tidak bersama tuan saat ini, Nona. Saya ditugaskan untuk mengurus pekerjaan yang lain saat ini. Tuan pergi dari kantor sejak siang tadi bersama koleganya," balas Jack. Kemudian pria itu menambahkan,"Kemungkinan saya dan tuan tidak pulang bersama ke mansion. Tetapi saya akan mencoba menghubungi tuan dan memberitahu tentang Nona,"
Kaia diam beberapa saat sebelum menjawab. "Ya, terima kasih, Jack."
"Sama-sama, Nona."
Setelah sambungan itu terputus, Jack menatap layar ponselnya sejenak lalu melempar tatapannya ke arah bangunan megah di depannya dengan tatapan yang sulit diartikan. Perasaan bersalah mulai menggerogoti nya tatkala ia harus berbohong demi mematuhi atasannya.
Sementara itu Kaia masih dalam posisinya, berdiri di depan cermin rias dengan ponsel yang masih berada di tangannya. Hatinya belum merasa tenang karena Noah, entah mengapa perasaannya jadi gusar dan gelisah, seperti—ada sesuatu yang keras mengganjal di dadanya.
Tangannya kemudian bergerak mencari nomor seseorang yang mungkin akan dapat membantunya menemukan jawaban dari perasaan yang mengganggunya saat ini. Tanpa menunggu lama, panggilan itu tersambung dan Kaia dapat mendengar suara seorang pria dari sana.
"Hallo, Nona Kaia. Ada yang bisa saya bantu?" Delon langsung bersuara ketika kekasih bosnya itu menelponnya.
"Maaf mengganggu waktumu," ucap Kaia sebelum melanjutkan,"Tapi ada sesuatu yang ingin kutanyakan kepadamu."
"Nona sama sekali tidak mengganggu waktu saya. Jadi, apa yang ingin Nona tanyakan?" balas Delon dengan nada suaranya yang sopan. Bagaimanapun, wanita di seberang sana adalah kekasih bosnya yang patut ia hormati pula, kalau tidak, bisa-bisa Noah menendangnya dari perusahaan.

KAMU SEDANG MEMBACA
DESIRE
RomanceMature Content ❗❗❗ Lima tahun seorang Kaia habiskan hidupnya sebagai pekerja malam di Las Vegas. Bukan tanpa alasan, ayahnya sendiri menjualnya kepada seorang mucikari ternama di Vegas. Sialnya, ia harus meregang nyawa di tempat yang penuh maksi...