8.g

179 28 3
                                    

"Oh iya, Lina! Astaga aku lupa kasih tau."

Suara Gina seakan timbul dan hilang. Ia sedang linglung dan memutuskan menerima tawaran Gina untuk ke rumahnya. Karena rasanya jika dia berdiam diri sejenak saja, kepalanya akan meledak.

"Apa?" Lina menoleh dari menatap kosong tontonan film mereka ke wajah Gina.

"Waktu kita ngedate bareng, Dito belikan kamu boneka besar. Kusimpan di kamarku. Waktu itu kamu udah pulang, aku menawarkan untuk titip di aku. Kebetulan balik lagi ke mall gara-gara lupa gantungan kunci tertinggal di restoran. Karena bonekanya agak besar, Dito terlihat kesusahan kalau di bawa balik." Gina beranjak dari duduknya dan menarik sebuah boneka besar dari dalam lemari. Masih terbungkus plastik dan bersih.

Lina menatap boneka hello Kitty merah muda yang tinggi sepinggangnya.

Lina teringat, Dito menyuruhnya menunggu waktu itu. Jadi, ini yang mau di ambilnya?

Karena terlalu kesal, ia meninggalkan Dito dan pulang dengan tangisan.

"Cantik banget tau! Pasti mahal!" celoteh Gina, masih tidak menyadari raut murung Lina.

"Rama aja belum pernah belikan aku boneka sebesar ini," ujarnya lagi.

"Aku... " Tangan Lina mengusap lembut telinga hello Kitty yang tengah tersenyum padanya. Bulunya begitu halus. Ia bisa memperkirakan Dito menabung selama seminggu itu. Itulah alasan kenapa Dito tidak menghubunginya selama seminggu, kantung matanya tampak besar, dan di kelas ia kedapatan sering tidur di jam pelajaran. Ia menabung untuk membeli ini dan benar-benar mempersiapkan kencan pertama mereka. Sementara dirinya, merajuk seperti anak kecil. "kami sudah putus."

Lina tidak tau, entah untuk alasan apa air matanya jatuh dan timbul perasaan tertekan di dadanya.

Gina terhenyak. "Kalian putus?"

Lina tidak menjawab dengan kata-kata namun suaranya terdengar terisak. Gina tidak jadi marah dan mengkonfrontasinya. Kini memilih memeluk bahu Lina dan sesekali mengusap punggungnya.

***
4224
Ayo tekan bintang dan komennya (ノ◕ヮ◕)ノ*.✧
Di karyakarsa sudah sampai bab 18 (。•̀ᴗ-)✧

Rembulan Yang Tertinggal Di Wajahmu (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang