Karena memang jika prioritas akan selalu ada cara untuk tetap bertukar kabar bukan?
-Rasyana-~~~
"Lo beneran mau lanjut kuliah di luar Sya?" Tanya Amel dengan nada pelan sebab mereka sedang berada di perpustakaan
"Iya kemarin gue baru Ujian online-nya nanti lusa baru ada pengumuman" Jawab Rasyana dengan santai
"Lo bener-bener mau ninggalin gue?" mendengar nada terselip di ucapan yang dilontarkan Amel membuat Rasyana mengalihkan pandangannya dari menatap buku untuk menatap sahabatnya itu
Bukannya merasa ikut bersedih Rasyana menoyor pelan kepala Amel sebab merasa jijik dengan raut yang ditampilkan sahabatnya itu
"Ngga usah lebay zaman sekarang juga udah semakin canggih"
"Gue aja ngerasa ngga rela lo ninggalin gue, gimana sih Souqy ya?"
Melihat Rasyana yang terdiam kaku membuat Amel memancingkan matanya menatap curiga kepada Rasyana
"Lo belum ngomong hal ini sama pacar lo?"
Melihat jawaban gelengan membuat Amel menahan rasa gemasnya
"Lo tahu kan kalau kunci hubungan itu komunikasi?" Anggukan Rasyana berikan sebagai jawaban tanpa perlu dikasih tahu pun dirinya sudah mengetahui hal itu
"Tapi kan prosesnya masih panjang, proses beasiswa juga nggak mungkin bakal secepat itu" Ucap Rasyana mencari pembelaan diri
"Kalau misalkan si Sauqy nggak setuju untuk lo kuliah di luar karena dia tipe manusia yang ngga bisa ldr gimana?"
"Beasiswa di sana Itu impian gue, gue masih waras untuk lebih mentingin cita-cita gue daripada cinta yang belum bisa tentu bikin gue bahagia selamanya"
"Lagian ya yang mau beasiswa ini banyak kemungkinan gue nggak bakal keterima juga ada, kayaknya gue bakal cerita ini kalau misalkan emang gue gagal. Masalah nanti kita berantem apa ngga ya udah lihat nanti aja, gue maunya di saat gue lagi ngejer hal ini semuanya terasa tenang dulu"
Tanpa mereka sadari sedari tadi ada yang menguping pembicaraan mereka. Perempuan yang menelungkupkan kepalanya dengan keadaan yang tenang, pasti orang- orang yang berlalu Lalang mengira dirinya sedang tertidur
Sepertinya akan semakin seru
~~~
Minggu ini adalah jadwalnya untuk try out. Setelah siap ia pun bergegas menuju sekolah. Dua hari yang lalu pengumuman atas ujian beasiswa tahap satu sudah diumumkan dan ya ia lolos ke tahap selanjutnya.
Sabtu nanti merupakan ujian tahap kedua yang akan dilaksanakan di Bandung dan untungnya try out akan dilaksanakan hanya lima hari saja. Nanti jumat sore rencananya ia akan berangkat ke Bandung untuk bermalam di sana terlebih dahulu
Tapi padatnya jadwal untuk ujian nanti tak membuat hubungannya dengan Sauqy menjadi renggang, sebab mereka mempunyai jadwal tersendiri untuk quality time bersama
Seperti saat ini di hari ketiga try out sudah selesai dilaksanakan kedua insan tersebut berencana untuk pergi ke pantai dengan baju yang sudah berganti tak memakai pakaian sekolah, sebab mereka sepakat untuk membawa baju ganti yang ditaruh di tas masing-masing
Sauqy pun memutuskan untuk membawa mobil agar bisa membuat gadisnya itu nyaman selama di perjalanan karena mengingat tempat yang akan dituju lumayan menempuh waktu yang cukup lama
Dengan cemilan-cemilan yang sudah dibeli di sebuah supermarket yang mereka lewati, kemudian mereka pun melanjutkan perjalanannya kembali
"Kamu mau yang mana?" Tanya Rasyana menawarkan ciki-ciki yang sedang ia pegang
Sauqy pun hanya melirik sekilas "Kamu mau yang mana dulu? Aku ngikut aja"
Setelah memilih cemilan Rasyana pun mulai membukanya lalu memasukkan ke dalam mulutnya kemudian menyuapi kekasihnya itu
"Nanti kalau mau tidur tidur aja nggak usah maksa mau nemenin aku"
"Nanti aku bangunin kalau udah sampai" lanjut Sauqy
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah, apa itu?
Teen FictionBagi sebagian orang, pulang ke sebuah "rumah" adalah tujuan ketika sudah capek dari segala hal. Disambut hangat, adalah sebuah mimpi yang ia inginkan ketika usianya makin beranjak dewasa. Ntah salah apa yang ia perbuat, hingga rasanya ia berfikir ba...