Empat Belas

199 7 0
                                    

Tak akan pernah menyangka bisa dekat dengan suatu hal yang pernah terbayangkan tak pernah tergapai.
-Rasyana-

~~~

Setelah membersihkan diri, Rasyana pun mengambil ponsel yang sedari tadi bergetar. Rupanya ada telepon dari sahabatnya itu.

"IH NGESELIN BANGET BARU DIANGKAT! LO ABIS DARI MANA SI" Pekikkan itu membuat Rasyana menjauhkan ponsel dari telinganya. Ketika ingin menjawab, pekikkan yang lebih pelan kembali terdengar.

"Gue mau ngasih tau, kalo si Sauqy ngepost foto lo di story instagram. Jujur deh sama gue, lo lagi pendekatan sama dia? Sumpah gue kesel sama lo karena lo kaga cerita sama sekali, mana lo bawa duluan si Sauqy ke tempat nasi goreng mang Asep padahal kam gue yang pengen dari lama"

Mendengar penuturan Amel, ia pun bergegas mendownload kembali aplikasi instagram setelah mematikan sepihak sambungan telepon itu. Ia pastikan bahwa Amel disana sedang mencak-mencak.

Dan ternyata memang benar. Sebuah foto dirinya yang sedang menengok ke arah kiri dengan background mang Asep yang sedang memasak ditambah dengan caption "Dinner".

Tetap tenang. Tetap tenang. Tetap tenang.

Setelah menahan diri untuk tidak loncat-loncat hanya karena perihal story itu. Rasyana dengan berani menghubungi orang yang membuat jantungnya berdetak tak normal.

"Kenapa sya? Kangen lo sama gue? Nada jahil serta kekehan kecil terdengar

Sauqy sebenarnya tau untuk apa perempuan ini menghubungi dirinya, karna ia sudah mempost sebuah foto Rasyana tanpa seizin perempuan ini.

"Hapus dong story lo"

Kan benar - pikir Sauqy

"Loh kenapa? Cantik lo padahal"

"woh ya jelas, gue mau gimana pun cantik si"

Kekehan sauqy kembali terdengar ketika mendengar penuturan itu.

Dan, Rasyana yang mulai sadar akan yang diucap mendehemkan dirinya.

"Stop dong ketawanya, gue malu plis" Ucap Rasyana yang masih mendengar kekehan kecil itu

"Oke-oke. Tapi bener ko lo emang slalu cantik mau bagaimana pun itu"

Rona merah kembali hadiri di pipi Rasyana. Setelah beberapa saat menormalkan dirinya, ia pun kembali pada tujuannya.

"Lo gombalin gue kayak gini, lo post gue dengan caption yang membuat orang-orang salah persepsi sama kita. Emangnya cewe lo ngga marah?"

Sauqy yang mendengar pertanyaan dari Rasyana pun mengeluarkan tawanya "Gue ngga ada cewe. Dapet info dari mana lo?"

"Gausah bohong deh lo. Waktu itu gue liat story lo lagi pelukan sama cewe, mana pake caption love love segala" Ucap Rasyana yang tanpa sadar menggunakan nada kesalnya.

"Adek gue itu. Kapan-kapan gue kenalin lo deh kalo perlu sekalian ngenalin lo ke keluarga gue"

"Lagi pula, nama ig lo apa deh? Penasaran gue. Nih gue cari nama lo ngga ada. Atau lo suka ngestalk gue tanpa ngefollow gue lebih dulu?"

"Dan, lo lagi cemburu kah?"

Karena terlanjur malu, Rasyana memutuskan secara sepihak panggilan itu. Ia ingin teriak untuk melampiaskan rasa malunya. Namun ketika ingin berteriak, panggilan atas nama "Sauqy" kembali terdengar dan ia tak mengangkatnya.

Tapi kembali terganggu ketika ada notifikasi pesan yang berbunyi "Angkat dulu! Temenin gue ngerjain pr"

~~~
Pagi hari

Apa menurut kalian panggilan video hanya berlangsung saat Sauqy mengerjakan pr saja? Oh tentu tidak. Terlalu banyak obrolan random yang akhirnya tanpa sadar membuat obrolan itu berlanjut hingga keduanya tidur.

RIP Batery Health.

Rasyana yang baru bangun pun terkejut ketika meliahat ponselnya masih terhubung akan panggilan video itu. Ia pikir Sauqy akan mematikannya, sebab tadi malam memang ia yang tidur lebih dulu sepertinya.

Tidak mau membuang begitu saja akan pemandangan indah, ia pun menikmati wajah Sauqy yang masih terlelap itu. Sampai akhirnya bunyi alarm yang menyudahi kegiatan mengisi asupan pagi-paginya.

Tanpa berniat memutuskan panggilan itu, Rasyana beranjak pergi dari kasur menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap-siap.

Dan disudut sana, seorang pemuda tak henti-hentinya tersenyum. Sebenarnya ia sudah menahan itu, menahan untuk tidak membuka mata dan tersenyum ketika merasakan bahwa perempuan di sebrang sana sedang memperhatikannya

Rumah, apa itu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang