Tuyul tuyul apa yang berbentuk manusia?
-Rasyana-~~~
"Happy hari ini?"
"Happy dong. Kamu sama adikmu gimana?" Sauqy tak membalas pertanyaan itu, ia berlalu pergi hingga rasyana tak bisa menatap pemuda itu di layar handphonenya
Rasyana pun kembali memfokuskan dirinya pada buku-buku yang sedang dibaca dan dipelajari, hingga akhirnya sapaan Sauqy kembali terdengar di telinganya
"Tada... Aku bawa apa" Ucap Sauqy menggoyangkan boneka yang sedang ia pegang
"Wah Boneka Stitch" Mata Rasyana berbinar
"Buat kamu dari adik aku" Ucap Sauqy menahan senyumnya ketika melihat ke antusiasan gadisnya itu
"Gemesnya Adik kamu. Ini cuma kebetulan apa emang kamu tahu kesukaan aku?" Tanya Rasyana menahan kesaltingannya
"Aku tahu segala hal tentang kamu" Gelap. Ketika Sauqy menyelesaikan ucapannya layarnya berubah menjadi hitam dirinya berpikir sebentar apa yang terjadi pada gadis itu, hingga akhirnya ia sadar bahwa gadisnya itu sedang melampiaskan rasa saltingnya
"Nona udah belum saltingnya? Aku masih mau nunjukin satu benda lagi nih"
Layarnya sudah menunjukkan suasana kamar Rasyana namun pandangannya itu tak melihat wajah dari gadisnya
Ke mana gadis itu - pikirnya
"Nona wajah cantiknya mana nih" Tanyanya tak membuahkan hasil
"Ya udahlah aku tunjukin barangnya, ntar kalau hitungan ketiga kamu belum muncul juga aku giveaway-in aja deh" Tawar Sauqy yang mulai menunjukkan benda tersebut
Sedangkan di seberang sana matanya kembali berbinar menatap itu
Dua gantungan kunci berkarakter Stitch
Kesadarannya mulai kembali ketika mendengar hitungan yang hampir menyentuh angka tiga
Tepat ketika Sauqy mengucapkan angka tiga rasyana memperlihatkan wajahnya dengan raut wajah yang kesal serta rengekan kata mau membuat Sauqy tertawa
Astaga lucu sekali gadisnya itu
"Itu dua-duanya buat aku?" Tanya Rasyana yang akhirnya membuka suara
"Enggak dong yang pink ini buat kamu sedangkan yang biru buat aku aku Emang sengaja beli ini soalnya lucu kayak kamu
Astaga meleot aku Mas batin rasyana
~~~
Tanggal 2 merupakan salah satu tanggal favoritnya, sebab hasil kerjanya terbayarkan di tanggal tersebut
Tubuhnya yang terasa lelah membuat ia melepaskan tote bag yang ia pakai, ia melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya terlebih dahulu
Setelah merasa sega, ia pun melangkahkan kakinya mendekat kembali pada tote bag yang ia taruh di meja belajarnya, ia mengambil tote bag tersebut dan meletakkannya di lantai kemudian ia juga menundukkan dirinya di samping tote bag tersebut
Setelah membagi uang gajiannya untuk ditaruh di tempat yang berbeda, ia pun mulai menaruh pada tempat-tempat tersebut
Laci di lemari adalah tempat terakhir yang ia gunakan untuk menaruh uang. Raut wajah bingung ketara sekali di wajah rasyana ketika melihat isi dari laci tersebut
Duitnya ilang lagi - gumamnya
"Ini kayaknya gue harus ngambil tindakan tegas" Setelah menaruh uang tersebut ia berbalik badan untuk mengambil handphonenya, tanpa perlu mencari nama kontak yang mau ia hubungi sebab nomor tersebut memang dirinya pin, Rasyana pun mulai mengklik fitur telepon yang ada
"Mel cari cctv yang bagus di mana ya?"
Panggilan itu hanya terhubung dalam beberapa menit sebab dirinya juga membicarakan mengapa ia mau memasang cctv serta solusi dari sahabatnya yang ingin membantu dengan mendatangkan tempat langganan keluarga, karena katanya di tempat itu sekalian dipasangkan cctv yang ia ingin
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah, apa itu?
Novela JuvenilBagi sebagian orang, pulang ke sebuah "rumah" adalah tujuan ketika sudah capek dari segala hal. Disambut hangat, adalah sebuah mimpi yang ia inginkan ketika usianya makin beranjak dewasa. Ntah salah apa yang ia perbuat, hingga rasanya ia berfikir ba...