Tiga empat

136 5 0
                                    

Rasanya ingin membuat semua tempat menjadi ada kita di sana
-Rasyana-

~~~

"Hei ayo bangun udah sampai" Ucap Sauqy menepuk pelan pipi rasyana yang masih enggan terbangun dari tidurnya

lima menit berlalu akhirnya Rasyana mulai membuka matanya, matanya itu melirik ke samping menatap Sauqy yang ternyata sedang menatapnya juga

"Udah sampai dari tadi ya?" Tanya Rasyana dengan nada yang serak

Tanpa menjawab pertanyaan itu Sauqy memberikan minuman dalam kemasan botol yang sudah ia buka tutupnya terlebih dahulu

"Nih minum dulu"

~~~

Setelah bermain cukup puas di pinggiran pantai dengan cuaca yang juga mendukung, mereka memutuskan untuk menghampiri rumah makan yang menyajikan jajaran seafood dengan menu andalannya

Rumah makannya memang berada di area luar pantai karena itu mereka memutuskan untuk menaiki mobil menuju tempat tersebut, jaraknya memang tak cukup jauh tapi tak memungkinkan mereka untuk jalan kaki juga

Beberapa makanan yang sudah ia pesan akhirnya datang memenuhkan meja yang mereka tempati

"Nih kita beneran mukbang ya?" Ucap Sauqy terkekeh pelan sebab pesanan yang di pesankan gadisnya itu memang cukup banyak

Rasyana pun hanya mampu membalas perkataan itu dengan menampilkan cengiran tak berdosanya

"Itu gelang baru kamu ya? Aku baru lihat soalnya" Tanyanya ketika tak secara sengaja menatap pergelangan tangan Sauqy yang memakai gelang berwarna merah hitam tersebut

"Oh ini"

"Dari adik aku, katanya dia mau couple-an sama abangnya" Lanjutnya

Mendengar Sauqy yang menyebutkan kata "adik" ia pun teringat akan hadiah yang akan dirinya kasih kepada adik kekasihnya itu

"Nih aku ada sesuatu buat adik kamu sebagai tanda terima kasih karena udah ngasih aku boneka dan sebagai tanda perkenalan dari aku untuk adik kamu" Ucap Rasyana menyerahkan sebuah kotak lalu memberikannya kepada Sauqy

~~~

Jumat sore ini adalah jadwalnya Rasyana untuk berangkat ke Bandung setelah bersiap-siap ia pun melangkahkan kakinya menuju lemari untuk mengecek lacinya itu

Dan ternyata hilang kembali

Rasyana pun berniat untuk mengecek cctv itu ketika di perjalanan nanti. Sebelum pergi meninggalkan kamarnya, ia menatap kembali kamarnya. Ketika sudah di rasa rapih, Rasyana pun mulai turun ke lantai satu untuk berpamitan dengan bibinya, ia berpesan untuk tak memberitahu kepada siapapun tentang apa yang ia lakukan

Rasyana mulai memasukkan dirinya ketika mobil terhenti di depannya, setelah menaruh ranselnya di kursi belakang ia mendudukan dirinya di samping kemudi

"Sorry ya lama tadi agak macet sedikit soalnya"

Mendengar itu pun Rasyana langsung angkat bicara seperti merasa tak terima dengan apa yang diucapkan oleh pria itu

"Harusnya Rasya bang yang ngucapin makasih karena udah mau nampung Rasya untuk ke Bandung, mana nanti dikasih tempat tinggal lagi"

Kemarin setelah memberitahu Amel tentang ujian yang akan dilaksanakannya di Bandung, Amel menawarkan tabengan bersama abangnya yang katanya sih ada keperluan juga di Bandung, Amel juga memberitahu bahwa mereka nanti akan menginap di saudaranya yang ada di Bandung, tadinya Rasyana tak mau merepotkan Abang dari sahabatnya itu, tapi perkataan Amel yang mengatakan bahwa ongkosnya itu bisa ia tabung akhirnya Rasyana pun mengiyakan tawaran itu

Selama perjalanan tidak ada kecanggungan sebab memang Rasyana dan bang Kenzo pun sudah kenal cukup lama

"Rambut lo ganti lagi aja Sya" Tanyanya sekilas menatap Rasyana yang ada di sampingnya

"Biasa Bang cewek kalau lagi ada masalah" Ucap Rasyana dengan nada bercanda

"Tapi cantik kok" Rasyana yang mendengar gombalan itu pun hanya tertawa

"Gombal banget anjir lo bang. Lagian kalau mau bener-bener muji gue, ngomongnya nggak ada kata "kok" nya, itu ucapan lo kayak terpaksa banget tau"

"Tapi by the way gue emang cantik sih"

Rumah, apa itu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang