Kejahatan tetap kejahatan. Mau kamu menyembunyikannya secara rapih pun akan tetap tercium juga
-Rasyana-~~~
"Tau gitu lo ngga usah ajak gue bang kalo gue di sini cuma dijadiin umpan temu kangen lo sama sahabat gue" Dumel Amel ketika dua orang depannya ini asik berbincang tanpa memperdulikan dirinya
"Gue kan udah suruh lo ajak aja si-"
Amel pun menginjakkan kaki abangnya itu sebelum abangnya menyebut satu nama
"Ngajak siapa bang? Amel ada deket sama cowok?"
Tak membiarkan pembicaraan itu berlanjut amel akhirnya mengalihkan perbincangan nya dengan membahas sebuah gelang yang baru dipakai oleh sahabatnya itu
"We dipakai juga tuh gelang mahal"
"Eh iya aku aku baru lihat" Ujar kenzo menarik lengan Rasyana guna melihat gelang itu dari dekat
"Eh-lo belum cerita sya?"
"Belum" Jawab Rasyana sembari menggelengkan kepalanya
"Dari teman Rasya yang di palembang bang" lanjutnya menjelaskan
"Cowok loh bang temennya, mana ganteng lagi" Ujar amel menggoda abang itu
"Oh dari cowok. Dikira dari si caca"
"Nanti deh Rasya kenalin ke abang. Waktu di palembang kemarin itu kayaknya ngga sempet deh. Kenal sama si Ricky juga pas udah beberapa hari di palembang
~~~
"Bang ya waktu itu abang cerita itu bener?"
"Cerita yang mana?"
"Yang waktu itu lo bilang kalau misalkan ada cewek yang godain lo bang"
"Iya benar. Kenapa sih?"
Tak ada jawaban dari perempuan di sampingnya, ia pun melirik sekilas lalu kembali fokus pada kemudinya
"Yang ini bukan sih?" Ujar Rasyana sembari memperlihatkan sebuah foto
"Iya benar, kok kamu bisa tau?"
"Adik Rasya bang"
"Adik" Tanya Kenzo memastikan
"Iya adik. Adik angkat sih lebih tepatnya"
"Oh aku nggak tau, kamu nggak pernah cerita. Amel juga ngga ada cerita ke aku"
"Cie cie" Ucap Rasyana sembari menoel-noel lengan lelaki itu
"Jangan gitu ih, aku lagi nyetir nih"
"Lagian kenapa sih, perasaan waktu aku cerita kemarin respon kamu biasa aja"
"Yang ini nggak bisa biasa aja ya. Dia antusias soalnya mana bilang katanya abang ganteng lagi" Ucap Rasyana masih dengan nada yang menggoda
"Kalo ganteng emang ngga usah diraguin lagi"
Setelag menyelesaikan ucapanya itu, Kenzo memegang rahang Rasyana lalu mengarahkan nya ke samping guna perempuan itu melihat wajah tampan yang sedang menyetir
"Nih liat, aku dari samping juga pasti ganteng"
"Ya ya ya kamu memang tampan tuan" Ujar Rasyana memaksakan senyumannya
"Eh tapi kayaknya ada hal yang perlu aku ceritain lebih rinci tentang cerita itu"
Ekspresi Rasyana selama Kenzo bercerita tak luput dari terkejutnya. Ia sangat tahu bahwa Clara memang nakal tapi cerita ini membuatnya semakin tak menyangka
"Apa jangan-jangan selama ini"-Batin Rasyana
Rasyana pun menggelengkan kepalanya ketika pemikiran buruk itu terus berkeliaran. Rasanya tak mau memikirkan itu, namun sekeras apapun ia mencoba mengalihkan pikirannya, cerita itu masih tetap terngiang-ngiang di kepalanya
Bagaimana respon orang tuanya itu ketika mereka nanti tau? Satu yang ia takutkan, takut membuat kesehatan orang tuanya terganggu
Tapi tunggu kartu as Clara yang Rasyana pegang ini bertambah satu lagi bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah, apa itu?
Novela JuvenilBagi sebagian orang, pulang ke sebuah "rumah" adalah tujuan ketika sudah capek dari segala hal. Disambut hangat, adalah sebuah mimpi yang ia inginkan ketika usianya makin beranjak dewasa. Ntah salah apa yang ia perbuat, hingga rasanya ia berfikir ba...