Empat dua

115 3 0
                                    

Bertemu dengan orang-orang baru, membuat diri ini makin belajar untuk memahami karakteristik setiap manusia memang berbeda
-Rasyana-


~~~

"Kamu ujian beasiswa yang terakhir kapan?" Tanya Kenzo sembari memakan makanan yang sudah mereka beli di sekitar pasar malam itu

"Sebentar Rasyana cek dulu bang soalnya lupa" Jawab Rasyana

"Ohh...Minggu depan bang, hari kamis"

"Di luar kota lagi"

"Iya kali ini ke daerah palembang. Katanya sih tempat wawancaranya emang beneran ada di palembang gitu"

"Gue temenin ya"

"ngga usah bang, ngga usah"

Kenzo yang ingin memberikan alasan agar dirinya bisa ikut pun terhenti ketika mendengar sindiran dengan anda menggoda yang dilontarkan oleh perempuan itu

"Gak usah ngasih alasan yang bilang kalau misalkan emang lo juga ada keperluan di sana juga ya bang. Gue udah belajar ya dari yang di bandung waktu lo bilang "Santai aja, lagian gue ada urusan juga di bandung" Tapi apa? Faktanya lo malah nemenin gue terus" Ucap Rasyana sembari memperaktekkan perkataan Kenzo dengan nada ngeyek

"Lo suka ya bang sama gue"

Kenzo mendadak gugup ketika Rasyana melontarkan pertanyaan itu dengan tatapan yang seperti menodong dirinya

"Bang lo beneran suka sama gue? Padahal tadi gue iseng aja nanyanya"

"Hah lo iseng aja gitu?"

"Ya iya bang" Jawab Rasyana menggarukkan  belakang kepalanya yang tak gatal

~~~

Sudah hampir mau satu minggu dirinya berada di kota palembang. Ia berani berlama-lama di kota ini sebab sekolahnya memang sedang libur selama dua minggu, tes wawancaranya juga sudah dilaksanakan meski cukup deg-degan namun Rasyana sudah cukup puas dengan jawaban-jawaban yang ia lontarkan.

"Sabtu jadi pulang?" Tanya Kenzo di seberang sana

"Ngga, soalnya si caca mau ngajakin ke suatu tempat gitu. Mungkin baliknya itu minggu malam"

Selama berada di palembang beberapa hari ke belakang dirinya sudah mempunyai teman. Teman yang ia dapat dari manusia-manusia yang juga mengejar beasiswa itu

Di tahap terakhir ini hanya ada 10 orang yang lolos untuk melakukan tes wawancara. Dirinya memang tak dekat dengan semuanya, namun caca adalah pengecualian nya. Sebab dari tes pertama, ia sudah dekat dengan caca, itu juga yang menyebabkan dirinya tak perlu repot-repot mencari tempat tinggal selama di palembang, karena caca menawarkan dirinya untuk tinggal di rumahnya.

"Seru banget kayak di palembang"

"Iya, jadi banyak punya temen baru. Soalnya caca juga ngenalin temen-temennya ke Rasya" ucap Rasyana dengan antusias

"Jadi mau tinggal di palembang aja? Kan seru tuh"

"ngga ah kasian nanti lo nya bang, harus bolak-balik nyamperin gue ke sini" Keduanya tertawa ketika mendengar ucapan Rasyana itu

Obrolan pun semakin seru setelahnya, namun panggilan itu hanya beberapa menit saja terhubung sebab Rasyana izin pamit ketika caca mulai memasuki kamarnya.

~~~

Malam ini adalah jadwalnya untuk pulang ke kotanya, barang bawaannya semakin banyak sebab banyak oleh-oleh yang iya bawa. Setelah berpamitan dan mengucapkan terima kasih kepada anggota keluarga Caca yang sudah menerima dirinya dengan baik, Rasyana pun berlalu pergi menuju bandara yang di antarkan oleh caca dan ricky

"Makasih ya" Ucap Rasyana sembari memeluk Caca dan Ricky secara bergantian

"Nih ada oleh-oleh dari gue" Ucap Ricky memberikan sebuah kotak kecil untuk Rasyana

"Wah apaan tuh?" tanya Caca kepada Ricky sembari menyenggol pelan lengan lelaki itu dengan tatapan menggodanya

Tak ada jawaban dari lelaki itu, yang cac dapatkan adalah sebuah rangkulan dengan tepukan pelan di kepalanya yang diberikan oleh lelaki itu sembari terkekeh pelan

Rasyan yang sudah sedari tadi menonton percakapan di depan itupun dibuat gemas

"Kalian cocok tau. Ngga mau coba ubah status dari sahabat jadi pacar?"

Rumah, apa itu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang