Saat itu, Dahlia dan Bagas tengah menikmati kebersamaan mereka di teras samping rumah sambil menikmati camilan malam dan secangkir teh, ketika tiba-tiba saja Camelia datang untuk menyerobot masuk di antara mereka dan memeluk tubuh Dahlia dengan erat.
Dahlia tersenyum simpul melihat kedatangan Camelia dan sikap manjanya. Kemudian wanita cantik itu membalas pelukan hangat Camelia tak kalah erat.
"Pasti ada maunya nih, Ma. Tiba-tiba dateng terus meluk Mama kayak gini." Ucap Bagas sambil melirik Camelia dengan jahil.
Camelia langsung cemberut dan menatap Ayahnya dengan lirikan sebal.
"Apa sih, Pa. Emang Lia gak boleh meluk Mama kayak gini? Papa sirik aja ih!" Ucap Camelia yang membuat Bagas tertawa geli. Dahlia pun ikut tertawa geli melihat kejahilan suaminya dan raut kesal Camelia.
"Yaudah, kalo emang gak ada maunya, terus kenapa tiba-tiba meluk kayak gini, hm? Lia ada masalah, sayang?" Tanya Dahlia sambil mengelus rambut panjang Camelia yang terurai.
"Gak ada." Balas Camelia sambil menggeleng-gelengkan kepalanya cepat.
Dahlia menarik sebelah alisnya keatas, namun wanita itu segera mengangguk pelan dan mencium hangat kening Camelia.
"Ma, Pa." Ucap Camelia ketika Dahlia dan Bagas mulai kembali terlarut dalam lamunan mereka.
"Hm?"
"Weekend ini Mama dan Papa bakalan ke panti asuhan lagi?" Tanya Camelia yang mengingat jadwal bulanan Ibu dan Ayahnya yang selalu membuat kegiatan amal di setiap panti asuhan yang ada di daerah mereka.
Bukan tanpa alasan mengapa keluarga Mahawirya selalu membuat kegiatan amal disetiap bulannya. Itu semua Dahlia dan Bagas lakukan demi menemukan putri kandung mereka, yang sampai saat ini masih belum dapat mereka temukan walau mereka telah kesana kemari membuat kegiatan amal di setiap panti asuhan.
Hal itu juga yang membuat Camelia saat ini mendatangi kedua orang tua angkatnya yang sedang menikmati kebersamaan mereka sambil memandang langit malam. Ada satu kesalahan besar yang dulu pernah Camelia lakukan dikehidupan pertamanya dan ingin ditebusnya.
Panti asuhan Bunga Kasih. Panti asuhan tempat Kalula dibesarkan sejak kehilangan kedua orang tuanya. Sebenarnya panti asuhan itu bukanlah panti asuhan yang dapat menetap di satu daerah, para pengurus panti itu hanya dapat berharap dari para donatur yang mau meminjamkan mereka tanah dan bangunan untuk menempatkan anak-anak asuh mereka setiap tahunnya. Itulah alasan mengapa kedua orang tua angkat Camelia begitu sulit menemukan Kalula walau mereka telah mencari sampai ke pelosok pulau. Dan tahun ini, tepatnya ketika Kalula menerima beasiswa di SMA BIMA JAYA, panti asuhan Bunga Kasih juga menerima bantuan tempat tinggal selama setahun di Ibu Kota.
Dulu, ketika Camelia masih menjadi sosok gadis yang jahat, Camelia selalu memanipulasi surat dari orang suruhan Ibu nya yang memberikan data dari setiap panti asuhan yang memerlukan bantuan mereka. Camelia yang telah mengetahui siapa identitas Kalula yang asli, diam-diam menghapus data panti asuhan Bunga Kasih agar kedua orang tua angkatnya tak akan pernah datang ke panti asuhan itu dan menemukan Kalula. Namun takdir memang tak pernah mau berpihak pada gadis jahat sepertinya. Sebab, pada akhirnya Dahlia dan Bagas tetap menemukan keberadaan Kalula atas bantuan Regas yang sejak awal pertemuannya dengan Kalula memang telah mencurigai gadis itu sebagai adiknya yang hilang, karena paras Kalula yang memiliki perpaduan antara Dahlia dan Bagas.
Dan karena hal itu, saat ini Camelia bertekat untuk mempertemukan Dahlia dan Bagas pada Kalula dengan niatan mengajak mereka ke panti asuhan Bunga Kasih dalam kegiatan amal bulanan. Ini adalah bentuk penebusan rasa bersalah Camelia pada keluarga Mahawirya yang telah ia sakiti di masa lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAMELIA [END]
Teen Fiction[REVISI] Namanya Camelia Anjani. Seorang mahasiswi fakultas psikologi yang sedang giat-giatnya menyelesaikan tugas akhir dalam masa perkuliahan. Siapa sangka, gadis cantik dengan hati lembut itu harus berakhir tragis dalam sebuah insiden kecelakaan...