Ceklek!
Camelia melangkah keluar dari dalam toilet setelah menyelesaikan seluruh kegiatan kebersihan dirinya.
Gadis itu lalu duduk didepan meja rias dan mulai mengeringkan rambutnya yang terlihat basah setelah keramas dengan sebuah hairdryer.
Drrtt!
Drrtt!
Suara getaran ponsel yang berasal dari atas ranjang membuat Camelia menoleh dan segera mengambil ponselnya untuk melihat halaman notifikasi. Lalu kening gadis itu terlihat berkerut saat melihat banyaknya ikon notifikasi whatsapp yang berasal dari Kiel.
Kiel :
Lia lo gak papa?
Gue denger dari Raden kalo lo hampir dicelakain sama orang
Siapa yang mau nyelakain lo Ya?
Tuh orang nyari mati keknya
Lia please jawab gue
Lia?
Lia
Lia
Lia
Lia
Sayang?Camelia :
Apasih? Berisik tau!Kiel :
Nah! Giliran di panggil sayang baru mau nongol😏Camelia :
Dih jangan kegeeran ya lo!
Jangan panggil gue sayang!Kiel :
Kenapa?☹️
Lo kan pacar gue😏Camelia :
Gue bukan pacar lo!Kiel :
Bentar lagi juga bakalan jadi pacar gue kok😏
Eh jawab pertanyaan gue diatas sayangCamelia :
Iss!
Iya, emang ada orang yang niat buat nyelakain gue.
Regas yang kasih tau itu karena dia ngelihat pelakunya.Kiel :
Sial! Harusnya waktu itu gue juga ada disana buat nolongin lo, Ya
Gue pastiin tuh orang bakalan habis di tangan gue
Lo tenang aja, Ya
Mulai hari ini gue bakalan ngelindungin lo
Gue janjiCamelia tersenyum kecil membaca isi pesan yang Kiel kirimkan padanya. Hatinya sedikit berbunga-bunga mengetahui ada seorang pria yang secara terang-terangan menyukainya dan berjanji untuk melindunginya. Sebab, hal itu tak mungkin Camelia temui pada kehidupan pertamanya yang sangat mengerikan. Tak ada yang menyukainya saat itu.
Camelia :
Lo gak perlu janjiin apapun buat gue Kie
Gue bisa jaga diri gue sendiri kok
Gue bukan cewek lemahKiel :
Gue gak bilang lo cewek lemah Ya
Gue mau ngelindungin lo karena gue emang mau ngelakuin itu.
Lo udah tau gue suka sama lo kan Ya?
Jadi gue bakal ngelakuin apapun buat cewek yang gue sukain.
So, please
Can you answer me now?Camelia menggigit bibir bawahnya membaca pesan terakhir yang Kiel kirimkan.
Bukan maksud Camelia untuk menggantung perasaan pria itu yang tempo hari telah menyatakan perasaannya. Hanya saja Camelia masih ragu untuk membalas perasaan Kiel.
Jujur saja untuk saat ini Camelia hanya merasa nyaman berada dekat dengannya. Camelia seperti menemukan teman dekat yang ia sukai. Bukan rasa suka dari seorang wanita ke prianya. Camelia yakin Kiel adalah pria baik-baik. Karena itu Camelia takut menyakiti hati Kiel bila ia menerima pria itu namun tak mampu membalas perasaanya. Untuk saat ini biarlah Camelia mencari tau dahulu bagaimana perasaannya terhadap Kiel. Agar kelak tak akan ada perasaan yang tersakiti diantara mereka.
Tok!
Tok!
Ceklek!
"Sayang? Makan malem dulu yuk! Mama udah buatin makanan kesukan kamu loh." Dahlia muncul dari balik pintu kamar Camelia dan menatap gadis itu di depan pintu yang kini telah terbuka lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAMELIA [END]
Teen FictionNamanya Camelia Anjani. Seorang mahasiswi fakultas psikologi yang sedang giat-giatnya menyelesaikan tugas akhir dalam masa perkuliahan. Siapa sangka, gadis cantik dengan hati lembut itu harus berakhir tragis dalam sebuah insiden kecelakaan tunggal k...