Camelia cukup terkejut saat menemukan sebungkus coklat dan sekotak stroberi berada didalam lokernya ketika ia hendak mengambil sepatu olahraga.
Sebenarnya hadiah seperti ini bukan kali pertama Camelia dapatkan. Ada waktu-waktu tertentu yang Camelia sendiri bingung mengapa coklat dan stroberi itu diberikan oleh 'penggemar'nya kepada Camelia di 'tanggal itu' dan bukan ketika ia sedang berulang tahun.
Namun karena hadiah itu tidak berbahaya dan Camelia menyukainya, akhirnya Camelia memutuskan untuk menerimanya dengan suka rela. Lagipula, dibanding anak-anak populer lain di sekolahnya, Camelia adalah satu-satunya gadis populer yang memiliki sedikit penggemar. Dan si 'pengirim' sebungkus coklat dan sekotak stroberi ini adalah satu-satunya penggemar Camelia yang berani mengirimkannya hadiah.
"Hum, apa hadiah ini juga dari 'dia' ya?" Monolog Camelia sambil menarik coklat dan kotak stroberi itu dari dalam lokernya.
Dan seperti dugaan Camelia, ada secarik kertas yang tertempel di belakang coklat batangan yang ia genggam. Yang membuat Camelia semakin yakin bila hadiah itu memang dari 'penggemar' yang sering memberikannya hadiah secara tak terduga.
'Be careful my moon! keep an eye on your surroundings!'
Camelia mengerutkan keningnya kebingungan saat membaca isi dari secarik kertas itu.
Biasanya 'penggemar' Camelia itu akan memberinya sebuah kalimat manis yang ia tulis dalam secarik kertas yang sama. Namun mengapa kali ini sang 'penggemar' malah menuliskan sebuah kalimat peringatan? Apa orang itu tau sesuatu tentang Camelia?
Camelia terus berpikir keras untuk mencari arti dari kalimat peringatan yang ada di dalam secarik kertas dalam genggamannya.
".... Ya?"
"Lia? Are you okay?"
Sebuah tepukan pelan dibahunya membuat Camelia tersentak kaget.
Camelia segera menoleh dan meremas secarik kertas itu agar Cassie tak melihatnya dan membaca isinya.
"Lo lagi ngapain sih? Dari tadi gue panggilin tapi lo nya malah diem aja." Tanya Cassie dengan kening berkerut.
"Gue gak ngapa-ngapain kok." Balas Camelia cepat sambil tersenyum kikuk.
"Ooh." Cassie mengangguk pelan.
"Yaudah, lo udah beres kan? Mau ke lapangan sekarang?" Tanya Cassie.
"Ah, gue belom ganti sepatu. Lo duluan aja, gue mau ganti sepatu gue dulu." Jawab Camelia sambil meletakkan kembali coklat dan sekotak stroberi itu ke dalam loker, kemudian mengambil sepatu olahraganya.
"Lo bawa stroberi ke sekolah, Ya? Ihh mau! Bagi dong~" Cassie menatap Camelia dengan mata berbinar cerah. Gadis itu memang penyuka stroberi sama seperti Camelia.
Camelia melirik sejenak kearah sekotak stroberi itu, lalu tatapannya beralih pada Cassie.
"Iya, gue bawa itu buat gue cemilin. Yaudah, ntar gue bagi sama kalian bertiga." Ucap Camelia sambil memasang sepatu olahraganya.
"Ah, thank you, Lia." Balas Cassie dengan semangat.
"Yaudah yuk, ke lapangan. Yang lain udah pada nungguin." Lanjut Cassie saat melihat Camelia telah selesai mengikat tali sepatunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAMELIA [END]
Teen FictionNamanya Camelia Anjani. Seorang mahasiswi fakultas psikologi yang sedang giat-giatnya menyelesaikan tugas akhir dalam masa perkuliahan. Siapa sangka, gadis cantik dengan hati lembut itu harus berakhir tragis dalam sebuah insiden kecelakaan tunggal k...