56

34K 2.2K 173
                                    

Cassie menggerang frustasi. Berita menyebar begitu cepat. Kabar penyekapan, percobaan pemerkosaan dan pembunuhan yang dialami Camelia terendus begitu cepat oleh media-media besar yang ada disana.

Meski dirinya berhasil melarikan diri dari tempat kejadian. Namun tak dapat dipungkiri jika kini namanya ikut terseret bersama Diandra, Kiel dan Om Rama yang berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.

Bahkan kini kasus yang sempat terjadi dihotel xx yang telah mereka coba tutupi sedemikin rupa hingga menjadikan Naura sebagai tersangka utama dalam kasus itu, kini ikut terungkap kebenarannya dan telah tersebar luas dimasyarakat.

Ponsel Cassie sedari tadi tak henti-hentinya bergetar memberitahukan ratusan pesan dan puluhan missed call dari berbagai pihak yang ingin mencari keberadaannya serta memberikan cacian dan ujaran kebencian disemua akun sosial medianya.

Cassie membanting ponsel itu yang sejak semalam tak berani ia buka dan melihat kebenaran-kebenaran lain tentang dirinya yang kembali terungkap. Ia mengerang frustasi disudut ranjangnya dengan tampilan acak-acakan bahkan masih menggunakan seragam yang terakhir kali ia gunakan saat berhasil pulang dikediaman kedua orang tuanya.

Brak!

Brak!

Brak!

"Cassandra! Keluar kamu anak sialan! Perempuan jalang! Keluar kamu!" Itu suara teriakan Laura yang mencoba mendobrak pintu kamar Cassie yang gadis itu kunci dari dalam.

Cassie tersentak dan menyeret kedua kakinya kedalam pelukan. Kini gadis itu menjadi sangat takut dengan keberadaan Laura yang sebelumnya sangat ia remehkan kehadirannya. Sebab Cassie tahu, Ayahnya akan selalu berada dipihaknya meski ia selalu melakukan kesalahan. Namun kini pria yang ia sebut sebagai Ayahnya itu ikut menatapnya dengan sorot kebencian saat pertama kali mengetahui kasus ini menyebar secara meluas dimedia massa dan membuat citra keluarga mereka memburuk.

"Perempuan jalang! Keluar kamu! Jelaskan semua video yang sudah tersebar itu, brengsek!" Teriak Laura lagi dari luar kamar Cassie.

Cassie mengerutkan keningnya kebingungan. Video? Video apa maksud Laura? Video apa yang sudah tersebar? Apa Cassie sudah melewatkan sesuatu?

Tangan Cassie bergerak cepat mengambil ponselnya yang sempat ia banting. Kini layar ponselnya memiliki retak yang cukup besar, namun tak mengurungkan niat Cassie untuk membukanya dan mencari jawaban dari ucapan Laura.

Kedua mata Cassie sontak membulat terkejut melihat puluhan link yang tersebar di akun X resmi sekolahnya yang disebar oleh seorang anonim yang berisi puluhan video tak senonoh antara dirinya bersama Kiel, serta... bersama Gerald yang selama ini coba ia tutupi dari semua orang bahkan dari Kiel, kekasihnya sendiri, dan juga Laura.

Tangannya bergetar hebat dengan pupil mata bergetar ketakutan melihat puluhan video tak senonoh itu yang kini menjadi bahan gunjingan teman-teman sekolahnya bahkan masyarakat umum.

"Bajingan!... S-siapa yang udah nyebar semua ini?!" Pekiknya dengan raut frustasi yang terlihat jelas.

Hancur sudah nama baiknya. Tak akan ada lagi hal yang tersisa pada dirinya yang dapat ia selamatkan suatu saat nanti.

Brak!

Bersamaan dengan itu pintu kamar Cassie berhasil didobrak oleh seseorang diluar sana yang membuat Cassie terperanjat kaget. Ternyata Laura berhasil mendobrak pintu kamar Laura menggunakan dua orang bodyguard yang wanita itu miliki.

Wanita itu lantas menyoroti Cassie dengan tatapan penuh kemarahan serta kebencian.

"Perempuan jalang!"

CAMELIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang