Camelia terdiam cukup lama sambil menatap dengan lekat undangan berwarna merah jambu yang kini ada dalam genggamannya.
"So, guys. Gue harap kalian bakalan dateng di perayaan sweet seventeen gue dan bawain gue kado spesial!" Naura menyeringai lebar menatap ketiga temannya.
Cassie dan Diandra menyahutinya dengan sangat antusias.
"Ya, I will come! Lo tenang aja, Ra. Gue bakalan beliin lo kado kesukaan lo. Dan tentu aja kado dari gue adalah barang mahal." Diandra berucap dengan senyuman angkuh. Gadis itu telah memikirkan sebuah barang bermerk yang pastinya akan sangat disukai oleh Naura.
"Hum! Gue juga bakalan bawain lo kado terbaik dari semua kado yang nantinya lo dapetin." Sahut Cassie tak kalah angkuh dengan suara tawa khasnya.
Ketiga gadis itu lantas tertawa bersama sambil menyebutkan beberapa barang mahal yang pernah mereka berikan kepada satu sama lain.
"Ya? Lo bakalan dateng kan?"
Camelia tersentak pelan dari lamunannya ketika merasakan sentuhan lembut Naura pada lengannya.
"U-uh? Eum... gue pikirin dulu—"
"Aahh~ gue gak mau tau pokoknya lo juga harus dateng ke ulang tahun gue, Ya! Semua murid di sekolah ini juga gue undang loh~ masa sahabat terbaik gue malah gak dateng di hari spesial gue? Apa kata mereka nanti?" Naura memanyunkan bibir sambil menggoyang-goyangkan lengan Camelia manja.
"A-apa? Lo ngundang semua murid di sekolah ini?" Tanya Camelia dengan mata membelalak terkejut.
Naura mengangguk cepat dengan binar cerah, "Ya, semua murid di sekolah ini bakalan gue undang. Entar siang gue bakalan nyebarin semua undangan yang udah gue siapin hari ini." Ucapnya antusias.
'Sial! Kalula gak boleh sampai nerima undangan Naura!' Batin Camelia kalut.
Dikehidupan pertama Camelia, ada satu insiden besar yang menjadi titik balik kehidupan Camelia akan menjadi sangat hancur. Dan hari itu adalah hari PERAYAAN ULANG TAHUN NAURA!
Pada saat itu, Camelia bersama Naura, Cassie dan Diandra merencanakan sebuah hal bejat untuk membuat reputasi Kalula rusak dan membuat gadis itu harus merasakan perasaan hancur sejadi-jadinya karena sesuatu yang berharga dari dirinya harus terengut secara paksa dan membuatnya sangat trauma.
Walau kini Camelia sadar jika saat ini ia sedang berusaha untuk memperbaiki semuanya dan telah merubah sedikit alur di kehidupan pertamanya, namun bukan berarti insiden dikehidupan pertamanya itu tidak akan terjadi. Semuanya bisa saja terjadi jika Naura, Cassie dan Diandra secara diam-diam masih menyimpan dendam mereka kepada Kalula.
Camelia meremas roknya dengan erat dan menatap ketiga gadis itu dengan tatapan gelisah.
"Ya? Lo gak pa-pa? Lo kok jadi pucet gini?" Tanya Cassie saat menyadari ada yang tak beres dengan Camelia.
"Lo sakit, Ya? Kalo lo sakit lo ke UKS aja." Sahut Diandra sambil mengecek kondisi tubuh Camelia.
"Gue gak sakit." Balas Camelia pelan setelah berhasil menenangkan dirinya dan merubah raut wajahnya kembali normal.
Setelahnya, gadis itu kembali menatap wajah Naura dengan tatapan lekat, "Ra, apa lo yakin bakalan ngundang semua murid di sekolah ini? Kenapa lo gak ngundang temen-temen lo yang biasanya aja? A-ah, maksud gue, selama ini kan lo anti banget buat deket sama murid yang gak se-level sama kita. Kenapa tiba-tiba lo mau ngundang semua murid di sekolah ini yang pastinya cukup banyak murid yang gak berasal dari keluarga kaya raya seperti kita?" Tanya Camelia sambil menggigit pipi bagian dalam mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAMELIA [END]
Teen FictionNamanya Camelia Anjani. Seorang mahasiswi fakultas psikologi yang sedang giat-giatnya menyelesaikan tugas akhir dalam masa perkuliahan. Siapa sangka, gadis cantik dengan hati lembut itu harus berakhir tragis dalam sebuah insiden kecelakaan tunggal k...