Camelia memasuki kelasnya sambil mendengarkan sebuah lagu kpop kesukaannya melalui earphone dan bersenandung pelan.
Gadis itu berjalan dengan santai menuju bangkunya, dimana ketiga gadis berstatus temannya sedang mengobrol sambil tertawa-tawa geli.
Namun, saat ketiga gadis itu melihat kehadiran Camelia, serentak ketiganya terdiam dan langsung bergerak duduk menghadap kedepan, seolah-olah mereka terlihat enggan untuk melakukan percakapan dengan adanya Camelia.
Camelia yang melihat hal itu hanya mengedikkan bahu cuek. Dia tak ambil pusing dengan tingkah laku Cassie, Diandra dan Naura yang terlihat sangat jelas sedang menghindarinya sejak beberapa hari yang lalu.
Lagipula bagi Camelia itu sebenarnya langkah yang bagus untuknya. Dengan begitu ia tak perlu bersusah payah melepaskan jeratan dilehernya dengan label pertemanan toxic bersama mereka. Camelia hanya perlu sedikit bersabar terus berada di dekat mereka hingga kelulusannya nanti.
Ah, dan ada satu hal terpenting lagi. Camelia harus bertahan disisi mereka untuk mengungkapkan apa penyebab dan siapa dalang dari kasus kematiannya dulu. Camelia merasa ada yang sengaja menjebaknya untuk masuk ke lubang penderitaannya itu. Ya, walaupun Camelia sendiri tak akan memungkiri bagaimana jahatnya ia dulu terhadap orang lain, termasuk Kalula.
"Oy! Kalian sadar gak sih? Pertemanan Camelia CS keknya lagi gak baik-baik aja deh."
Camelia dapat mendengar seseorang dari bangku sebelahnya sedang berbisik-bisik sambil membicarakan mereka.
"Eh, iya ya. Udah beberapa hari ini gue juga ngelihat mereka gak banyak omong sama Camelia. Apa mereka lagi ada masalah ya?"
"Hu'um, Camelia kek lagi di jauhin sama temen-temennya sendiri gak sih? Karma kali ya, dia kan yang paling jahat diantara mereka berempat."
"Lo bener! Camelia yang paling jahat diantara ketiga temen-temennya. Udah pantes sih dia di jauhin sama yang lain."
"Eh, tapi kalian sadar gak, kalo akhir-akhir ini justru Camelia yang terlihat lebih kalem dari Cassie, Diandra dan Naura? Vibes Camelia tuh udah berubah jadi positif loh!"
"Alah! Itu mah kamuflase nya aja kali! Dia ngelakuin itu pasti karena udah ngerasa bakalan dijauhin sama temen-temennya, makanya dia pura-pura berubah biar orang-orang pada bersimpati sama dia!"
"Shhtt!"
"Shhtt!"
"Shhtt! Suara lo kegedean bego!"
Keenam murid yang sedang berkumpul itu lantas memukul salah satu diantara mereka saat mendengar suara gibahan teman mereka itu terdengar kencang.
Camelia mengedikkan bahunya pelan tanda tak peduli dengan omongan mereka. Lantas gadis itu mengambil salah satu novel yang ia bawa dari rumah dan mulai membuka halaman yang terakhir kali ia baca semalam.
Tanpa Camelia sadari, para gadis yang masih berstatus sebagai temannya itu sedang tersenyum kecil mendengar ucapan sekelompok murid disebrang meja mereka.
Ceklek!
"Good morning everyone!" Seorang guru pria dengan setelan kemeja rapih terlihat memasuki kelas mereka dengan senyuman lebar.
"Good morning, sir!" Jawab seluruh murid di kelas itu yang mulai berhamburan untuk kembali ke bangku masing-masing.
"Gimana kabar kalian hari ini?"
"Baik!"
"Good!"
"So, sampai dimana pelajaran kita kemarin?" Tanya guru itu sambil meletakkan bukunya dan tas ke atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAMELIA [END]
Teen FictionNamanya Camelia Anjani. Seorang mahasiswi fakultas psikologi yang sedang giat-giatnya menyelesaikan tugas akhir dalam masa perkuliahan. Siapa sangka, gadis cantik dengan hati lembut itu harus berakhir tragis dalam sebuah insiden kecelakaan tunggal k...