Epilog

46K 2.1K 195
                                    

Kaget ya?😃





Tak lengkap rasanya Prolog tanpa Epilog






***

Regas POV

Aku mengerjab pelan. Menatap selembar kertas foto yang diberikan oleh Kakek padaku.

Ini apa? Kenapa Kakek memberikan sebuah foto seorang anak perempuan padaku?

"Regas." Kakek memanggil namaku dan aku menatap wajahnya.

"Kakek ingin memberitahu satu hal pada kamu, Nak." Ucap Kakek lalu mengajakku duduk diatas sofa dengan aku yang berada dipangkuannya.

"Apa Kek?" Tanyaku penasaran.

"Kamu mau gak, kenalan sama cucunya Kakek Satria?" Tanya Kakek padaku sambil menyebut nama Kakek Satria. Sahabat Kakek yang aku kenal dengan baik.

Keningku berkerut, "Cucunya Kakek Satria? Untuk apa? Kenapa Regas harus berkenalan dengannya?"

Suara kekehan geli dari Kakek terdengar ditelingaku. Aku semakin mengerutkan kening meminta penjelasan.

"Kamu lihat ini. Dia cantik kan?" Tanya Kakek dan aku mengangguk semangat.

 Dia cantik kan?" Tanya Kakek dan aku mengangguk semangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Anak perempuan di foto ini memang terlihat sangat cantik. Sama cantiknya seperti adik perempuanku yang saat ini sedang menghilang.

Kakek tersenyum melihatku yang mengangguk, "Regas. Kelak Gadis ini akan menjadi teman hidupmu dimasa depan. Gadis ini adalah gadis yang telah Kakek pilihkan untuk kamu." Ucap Kakek yang tak dapat aku mengerti.

Teman hidup? Apa itu teman hidup? Memangnya teman-teman ku yang lain tidak hidup?

Suara kekehan geli dari Kakek kembali terdengar. Lalu belaian sayangnya pada suraiku dapat kurasakan.

"Kamu saat ini pasti belum mengerti arti ucapan Kakek. Tapi satu hal yang harus kamu tanam dalam diri kamu mulai saat ini, Regas. Gadis ini..." Kakek menunjuk anak perempuan pada foto ini dengan telunjuknya, "... Adalah milik kamu. Sama seperti barang-barang kesayangan kamu yang ada didalam kamar. Gadis ini adalah milik kamu, kepunyaan kamu, dan gak ada yang boleh milikin dia selain kamu, Regas. Kakek ingin kamu selalu mengingat hal itu." Ucap Kakek sambil mengelus keningku.

"Milik Regas... gak boleh ada yang milikin selain Regas." Gumamku lirih.

Aku paham kok apa arti kata memiliki itu. Itu tandanya aku tak boleh berbagi milikku itu pada orang lain. Hanya aku yang boleh memilikinya. Kata Papa kalau ada orang yang ingin mengambil milikku tanpa seizin dariku, aku harus menyingkirkan orang itu. Kalaupun orang lain hanya ingin meminjam, maka aku harus mempertahankannya. Pokoknya milikku itu gak ada yang boleh menyentuhnya selain aku. Itu yang aku tahu!

CAMELIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang