part 51

875 74 1
                                    

Siang ini bertepatan dengan istirahat makan siang Randi sempatkan untuk mampir di sekolah Sarah lebih dulu. Rindu sekali rasanya dia pada calon istrinya ini. Sudah beberapa hari tidak bertemu dan melihat wajahnya secara langsung.

Keduanya memang masih belum cuti, mereka sepakat untuk mengambil cuti bersama selama 10 hari. H-3 acara dan seminggu setelahnya untuk melakukan honeymoon.

Tidak lama lama juga sih honeymoon nya, hanya tiga hari saja di Bali. Itupun karena permintaan Sarah, katanya dia ingin ada waktu untuk istirahat dirumah sebelum memulai aktivitas seperti biasanya. Mengingat juga ada Leta yang pastinya akan merengek jika terlalu lama ditinggal.

Ditinggal oleh Sarah maksudnya, bukan Randi. Semenjak anak itu mengetahui bahwa Sarah akan segera menjadi Mamanya, Leta terus saja bertanya kapan dia bisa serumah lagi dengan Sarah, dan lebih parahnya Leta juga mengatakan bahwa dia ingin tidur bersama-sama terus dengan Sarah.

Kan Randi yang repot jika begini, terancam gagal malam pertamanya nanti.

Didepan sana, tertangkap oleh netranya Sarah yang sedang berlari kecil menuju ke arah mobilnya. Senyum manisnya tidak hilang dari wajah yang sudah terlahir cantik itu.

Sarah membuka pintu mobil dan memasukkan diri kedalam. Setelahnya dia langsung menutup pintu dengan suara yang terdengar sedikit kencang.

Sarah langsung saja merentangkan tangannya dan menerjang tubuh Randi dengan pelukannya.

"Kengen." Gumam Sarah, tangannya melingkar dengan erat di tengkuk Randi.

Randi terkekeh mendapat perlakuan seperti itu. Tangannya membalas pelukan Sarah dan semakin merapatkan tubuh keduanya.

"Saya juga kangen." Randi menunduk, mengecup puncak kepala Sarah dengan lama.

Selama dua menit keduanya berada di posisi yang sama, hingga akhirnya Sarah melepaskan diri dan duduk dengan anteng di kursinya.

"Mau makan apa?" Tanya Randi, tangannya mulai menyalakan mesin mobil, dan kuda besi itupun mulai melaju perlahan.

"Aku ikut Mas aja." Jawab Sarah dengan pasrah, jika biasanya Randi yang akan mengikuti selera makan Sarah maka kini sebaliknya.

Sarah juga sebenarnya bingung mau makan apa. Jadi biarkan Randi untuk menentukan sendiri hari ini.

"Nasi padang mau?"

"Boleh." Jawab Sarah tenang. Dia mengamati tangan mereka yang bertautan, tidak terlepas sedikitpun dari setelah pelukan tadi.

"Aku kangen Leta Mas."

Sarah menghela nafasnya memikirkan anak kecil menggemaskan itu. Sama seperti dengan Papanya, Sarah juga sudah beberapa hari ini tidak bertemu Leta.

Karena kesibukan Papanya membuat Leta tidak ada yang mengantar jika ingin bertemu dengan Sarah. Bisa saja sih Sarah langsung datang ke rumah Randi, tapi Sarah terlalu sibuk untuk melakukan itu.

Ya kalian tau lah sibuk yang dimaksud Sarah. Sibuk bermalas-malasan maksudnya, Sarah hanya sedang mempersiapkan tenaganya untuk acara nanti. Sarah yakin saat acara berlangsung tidak akan ada kata istirahat untuknya nanti.

"Leta juga kangen sama kamu." Randi memberitahu, mengingat beberapa hari ini putrinya selalu saja menanyakan tentang keberadaan Sarah yang tidak kunjung ditemuinya.

Bahkan pernah malam-malam sekali, Leta terbangun dari tidurnya dan meminta pada Randi untuk diantarkan bertemu dengan Sarah. Randi tentu saja menolaknya, mana ada orang bertamu di tengah malam.

"Nanti aku jemput Leta ya, aku ajak ke rumah. Main sama keluargaku disana."

Rumah yang dimaksud Sarah tidak lain adalah rumah yang disewakan Randi selama keluarganya berada disini.

Back or GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang