part 39

524 69 4
                                    

Udah ya double updatenya. Enjoy guys dan jangan lupa vote.

Kedatangan keluarga Randi siang ini disambut dengan hangat oleh keluarga Sarah. Randi tidak membawa banyak rombongan, hanya ada Ibu, om Yanto dan istrinya dan juga Leta.

Om Yanto adalah adik dari Ayah Randi. Randi membawanya untuk mewakilkan almarhum Ayah yang sudah berpulang pada sang pencipta.

"Silahkan duduk." Bapak Sarah mempersilahkan para tamu untuk duduk di kursi. Maklum mereka bukanlah berasal dari kalangan berada yang memiliki sofa empuk diruang tamunya.

Setalah semua orang duduk, dibantu dengan Sarah, ibu menyajikan minuman yang telah dibuatnya.

"Silahkan." Ibu Sarah mempersilahkan semuanya yang langsung di angguki oleh para tamu.

Sarah menaruh nampan ke dapur, lalu dia bergabung dengan yang lain di ruang tamu.

Pandangan mata Sarah dan Randi bertemu, Sarah tersenyum tipis, tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan yang dirasakannya.

Tepukan di bahu Randi yang berasal dari Ibunya menyadarkan. Dengan terpaksa mereka harus memutus pandangan keduanya. Ibu mempersilahkan pada Randi untuk menyampaikan tujuan mereka datang kemari.

Randi berdeham sejenak, menghilangkan rasa gugupnya.

"Bapak, Ibu, perkenalkan saya Randi. Saya yakin Sarah pasti sudah menceritakan tentang Saya." Randi mengenalkan dirinya sebagai awalan. Lalu dia pun melanjutkan kalimatnya.

"Jadi kedatangan saya dan keluarga kesini, memiliki tujuan baik yang saya harap dapat balasan baik pula. Saya berniat untuk melamar anak Bapak dan Ibu."

Nervous seketika menyerang Randi. Kata-kata yang semula disusunnya dengan rapi dalam otak, seketika menguap entah kemana. Ayolah dia terlihat seperti pecundang saat ini, padahal Randi sudah pernah berpengalaman tentang hal seperti ini sebelumnya.

Tapi kali ini rasanya berbeda, Randi merasa lebih gugup untuk saat ini.

Menyadari kegugupan yang dirasakan Randi, Bapak Sarah angkat bicara.

"Baik, Sebelumnya Sarah juga sudah menceritakan pada kami dan kami semua sepakat untuk menerima niat baik nak Randi. Sebagai orang tua kami selalu mendukung yang terbaik untuk putri kami."

Nafas lega terhembus dari semua orang mendengar jawaban yang diberikan Bapak Sarah. Semua bibir menyunggingkan senyumannya masing-masing. Semua orang yang ada disana turut bahagia dengan keputusan ini.

"Papa, mau minum." Suara anak kecil milik Bapak Randi menginterupsi. Semua atensi tertuju pada Leta, sedangkan yang ditatap merasa tidak terganggu sama sekali.

Leta menarik-narik lengan baju Randi, dan meminta untuk diambilkan minuman.

"Leta mau minum? Sini sama Tante." Panggil Sarah ke arah Leta. Leta langsung bangun dari duduknya dan berpindah pada Sarah.

Sarah menyerahkan gelas yang sudah berisi minuman pada Leta. Leta menerimanya, dan langsung meneguk isinya hingga tandas.

"Haus banget Tante." Ucap Leta dengan polosnya, dia memberikan cengiran polosnya. Membuat yang melihat merasa gemas dengan anak ini.

Sarah mengangkat tubuh Leta dan didudukkan disampingnya.

"Tante kemana aja? Aku kangen tau." Ucapan Leta terdengar seperti rajukan pada Sarah. Tangan mungilnya sudah berjalan melingkari pinggang Sarah, memeluk calon Mama nya itu.

Back or GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang