Bosu no tsuma

58 11 0
                                    

Di sudut gelap kota, di sebuah penthouse mewah yang mendominasi pemandangan kota, terdapat markas besar Hongjoong, seorang bos mafia yang dikenal dengan julukan "Sang Serigala".

Hongjoong adalah seorang alpha yang disegani dan ditakuti oleh banyak orang. Dengan tatapan tajam dan karisma yang memikat, ia memimpin kelompoknya dengan tangan besi dan kecerdasan luar biasa.

Di sisi lain, ada San, seorang omega yang selalu berada di samping Hongjoong. San adalah sosok yang penuh kasih dan perhatian, tetapi juga memiliki keberanian yang tak terduga. Hubungan mereka adalah rahasia yang hanya diketahui oleh segelintir orang, dan San adalah satu-satunya yang mampu melihat sisi lembut dari seorang bos mafia seperti Hongjoong.

Malam itu, suasana penthouse terasa lebih tenang. Para anggota kelompok sedang beristirahat setelah hari yang melelahkan. Di dalam kamar tidur utama, Hongjoong duduk di tepi tempat tidur besar dengan tatapan termenung. San, yang baru saja selesai mandi, keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan jubah mandi.

"Joong, kau terlihat lelah," kata San sambil mendekati Hongjoong.

Hongjoong tersenyum tipis, mengulurkan tangan untuk menarik San mendekat. "Hanya sedikit stres dengan urusan bisnis, San. Tapi melihatmu di sini, semua itu terasa tidak begitu penting."

San duduk di pangkuan Hongjoong, membelai rambutnya dengan lembut. "Aku di sini untukmu, Joong. Apapun yang terjadi."

Hongjoong menatap San dengan tatapan penuh kasih. "Kamu tahu, San, kamu adalah satu-satunya yang bisa membuatku merasa tenang di tengah semua kekacauan ini."

San tersenyum, lalu mendekatkan bibirnya ke telinga Hongjoong dan berbisik, "Biarkan aku membuatmu merasa lebih baik malam ini."

Tanpa banyak kata, San mulai mencium leher Hongjoong dengan lembut. Sentuhan San selalu berhasil membuat Hongjoong merasa lebih baik. Hongjoong memejamkan mata, menikmati setiap sentuhan dan ciuman dari San.

"San...," bisik Hongjoong dengan suara serak, "Kamu benar-benar tahu bagaimana membuatku merasa lebih baik."

San hanya tersenyum dan melanjutkan ciumannya, tangannya menjelajahi tubuh Hongjoong dengan penuh kelembutan.

Malam itu, kamar tidur mereka dipenuhi dengan kehangatan dan kasih sayang. Dalam kebersamaan yang penuh keintiman, Hongjoong dan San berbagi momen yang membuat mereka lupa sejenak akan dunia luar.

Pagi itu, Hongjoong terbangun dengan San di sampingnya, masih tertidur dengan tenang. Hongjoong menatap wajah San yang damai, merasa beruntung memiliki San dalam hidupnya. Ia tahu, sebagai bos mafia, banyak tanggung jawab dan bahaya yang harus dihadapi, tetapi bersama San, ia merasa memiliki kekuatan untuk menghadapi semuanya.

San terbangun, membuka mata perlahan dan tersenyum melihat Hongjoong menatapnya. "Selamat pagi, Joong."

"Selamat pagi, San. Tidurmu nyenyak?" tanya Hongjoong sambil membelai pipi San.

San mengangguk. "Iya, terima kasih untuk malam yang indah."

Hongjoong tersenyum, lalu mengecup kening San. "Aku yang seharusnya berterima kasih. Kamu selalu tahu cara membuatku merasa lebih baik."

Mereka berdua bangkit dari tempat tidur, bersiap menghadapi hari baru. Meskipun mereka tahu bahwa tantangan dan bahaya selalu mengintai, mereka juga tahu bahwa selama mereka bersama, mereka akan mampu menghadapinya.

Hongjoong memimpin pertemuan dengan anggota kelompoknya di ruang rapat. Aura kepemimpinannya yang kuat membuat semua orang merasa yakin dan percaya diri. San duduk di sisi Hongjoong, selalu siap memberikan dukungan.

"Joong, kita perlu memperkuat keamanan di wilayah utara. Ada laporan tentang kelompok saingan yang mencoba masuk," kata salah satu anggota.

Hongjoong mengangguk. "Kita akan mengirim tim tambahan ke sana. Pastikan mereka diperlengkapi dengan baik. Dan ingat, tidak ada ruang untuk kesalahan."

Setelah pertemuan, Hongjoong dan San kembali ke kamar mereka. Hongjoong terlihat lebih tenang dan fokus setelah berbicara dengan anggota kelompoknya. San mendekat dan memeluknya dari belakang.

"Apa yang sedang kau pikirkan, Joong?" tanya San dengan lembut.

Hongjoong menghela napas. "Aku hanya ingin memastikan semuanya aman. Aku tidak ingin ada yang terluka, terutama kamu."

San tersenyum dan mencium pipi Hongjoong. "Aku tahu, Joong. Dan aku percaya padamu. Kita akan menghadapi semuanya bersama."

Malam itu, mereka duduk di balkon penthouse, menatap bintang-bintang di langit. Hongjoong memeluk San dari belakang, menikmati kebersamaan yang damai.

"San, terima kasih karena selalu ada untukku," kata Hongjoong dengan suara lembut.

San menoleh dan menatap Hongjoong dengan mata penuh kasih. "Aku akan selalu ada untukmu, Joong. Karena aku mencintaimu."

Hongjoong tersenyum dan mencium bibir San dengan lembut. "Aku juga mencintaimu, San. Lebih dari apapun di dunia ini."

Di bawah sinar bintang yang redup, mereka berbagi momen kebahagiaan dan kedamaian, tahu bahwa selama mereka bersama, tidak ada yang tidak bisa mereka hadapi.

Dengan cinta dan kepercayaan, Hongjoong dan San siap menghadapi segala tantangan yang akan datang, bersama-sama.

Sanzzy Episode • All × SanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang