Wooyoung selalu dikenal sebagai orang yang ceria dan penuh energi.
Dia selalu dekat dengan anggota ATEEZ lainnya, terutama dengan Yeosang.
Namun, akhir-akhir ini, ada sesuatu yang berbeda dalam sikapnya terhadap San. Jika sebelumnya mereka selalu dekat dan sering bercanda, kini Wooyoung malah terlihat menjaga jarak dan memberikan San bahu dingin.
San duduk di ruang latihan, menatap kosong ke arah cermin besar di depannya. Wooyoung yang biasanya selalu ada di sisinya, kini lebih banyak menghabiskan waktu dengan Yeosang dan anggota lainnya. San merasa bingung dan terluka.
"Apa yang salah denganku?" gumamnya pada dirinya sendiri.
Saat latihan berakhir, San mendekati Wooyoung yang sedang berbicara dengan Yeosang. "Wooyoung, bisa kita bicara sebentar?" tanyanya dengan harapan di matanya.
Wooyoung menatap San dengan dingin dan mengangguk. "Nanti, San. Aku sedang sibuk sekarang," jawabnya sebelum berbalik kembali ke Yeosang.
San merasa hatinya hancur. Ia merasa diabaikan dan tidak tahu apa yang salah. Dengan perasaan terluka, ia memutuskan untuk mencari Seonghwa, sahabatnya yang selalu bisa memberikan nasihat dan dukungan.
San menemukan Seonghwa di ruang rekaman, bekerja sendirian. "Hwa, aku butuh bicara," katanya dengan suara serak.
Seonghwa menoleh dan segera melihat kesedihan di wajah San. "Apa yang terjadi, San?" tanyanya dengan penuh perhatian.
San mulai menangis, merasa beban emosinya terlalu berat untuk ditahan. "Wooyoung... dia selalu menjauh dariku akhir-akhir ini. Aku pikir dia benci padaku. Padahal aku... aku mencintainya, Hwa. Tapi dia tidak peduli."
Seonghwa menarik San ke dalam pelukan, membiarkan temannya menangis di bahunya. "San, jangan berpikir begitu. Mungkin ada sesuatu yang membuatnya merasa tidak nyaman. Kita harus mencari tahu apa itu."
San mengangguk, meski air matanya masih mengalir. "Tapi kenapa dia begitu? Aku tidak mengerti."
Wooyoung, di sisi lain, merasa tertekan dengan perasaannya sendiri. Dia menyadari bahwa dia jatuh cinta pada San, tetapi takut San akan menganggapnya aneh atau menjijikkan. Maka dari itu, dia mulai menjaga jarak, mencoba melindungi hatinya sendiri.
Suatu malam, saat mereka sedang live di VLive, Wooyoung tidak bisa menahan rasa cemburunya lagi. Melihat San yang semakin dekat dengan Seonghwa membuat hatinya terbakar.
"San, ayo duduk di sini," kata Wooyoung sambil menepuk kursi di sebelahnya.
San menatapnya dengan ragu, tetapi akhirnya setuju. Saat mereka duduk bersama, Wooyoung dengan hati-hati meletakkan tangannya di bahu San. Perasaan kehangatan dan keakraban yang lama hilang itu kembali, membuat San merasa seperti pulang.
Setelah live berakhir, Wooyoung tidak bisa menahan diri lagi. "San, aku minta maaf," katanya dengan suara bergetar. "Aku... aku menjauh darimu karena aku tidak tahu bagaimana harus bersikap. Aku mencintaimu, San, dan aku takut kamu akan menganggapku aneh."
San menatap Wooyoung dengan mata yang berkaca-kaca. "Wooyoung, aku juga mencintaimu. Aku pikir kamu membenciku dan itu membuatku sangat terluka."
Mereka saling berpelukan, merasakan rasa sakit dan kebahagiaan yang bercampur menjadi satu. "Aku tidak akan pernah membencimu, San. Maafkan aku karena membuatmu merasa seperti itu," bisik Wooyoung.
San mengangguk, air matanya mengalir lagi, tapi kali ini bukan karena kesedihan. "Aku juga minta maaf, Wooyoung. Aku seharusnya lebih mengerti perasaanmu."
Malam itu, mereka berbicara panjang lebar, mengungkapkan semua perasaan yang terpendam. Meskipun mereka tahu bahwa jalan ke depan tidak akan mudah, mereka siap untuk menghadapi segala tantangan bersama. Mereka memutuskan untuk merahasiakan hubungan mereka sementara waktu, hanya memberitahu teman-teman terdekat yang sudah mendukung mereka.
Dengan dukungan dari Seonghwa dan anggota lainnya, San dan Wooyoung perlahan-lahan membangun kembali kedekatan mereka, kali ini dengan pemahaman yang lebih dalam tentang perasaan masing-masing.
Di tengah canda dan tawa, serta tantangan yang pasti akan mereka hadapi, San dan Wooyoung tahu bahwa mereka memiliki satu sama lain untuk selalu bersandar.
Meskipun masa depan masih menjadi misteri, mereka siap menghadapinya bersama, dengan cinta yang semakin kuat setiap harinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sanzzy Episode • All × San
FanfictionSanzzy: a pun intended from Snazzy bottom!San / San centric Drabble collection; around 500 words/chapter May contains mpreg ©2020, yongoroku456