Sorry For Your Grudge

65

📍Jakarta.

Satu mobil mewah milik lian telah menempuh perjalanan sang tuan untuk kembali pulang ke rumah. Baru saja, pasangan suami istri ini tiba di jakarta setelah menghabiskan waktu untuk kerja dan berlibur yang kurang lebih dua minggu lamanya.

Sekarang, pasutri ini sedang berada dalam perjalan untuk pulang ke rumah mereka.

Yap, pulang ke rumah mereka. Bukan pulang ke rumah yati ibu mertua dari salsa. Jika kalian bertanya mengapa demikian? Jawabannya, itu karena Yati sendiri yang menyuruh mereka untuk pulang saja kerumah mereka. Dengan alasan yang sangat logis, yati mengatakan bahwa kedua anak nya itu disuruh untuk beristirahat saja dulu dirumah.

Perjalan yang sangat jauh dari jogja ke jakarta pasti membuat tubuh mereka jadi lelah, jadi tidak ada alasan lian untuk tidak menyetujui permintaan ibu nya. Lagi pula yang dikatakan ibu nya ada benar nya juga. Biarlah mereka beristirahat dulu dirumah, biar besok mereka akan datang ke rumah yati sekalian memberikan oleh-oleh yang sudah mereka beli.

Sedangkan salsa? Perempuan itu tugasnya hanya bisa menurut perkataan suami dan ibu mertuanya saja. Tapi, apa yang diinginkan ibu mertua dan suaminya ada benarnya juga. Biarlah mereka beristirahat dulu dirumah. Karena kalau boleh jujur, salsa juga merasa badan nya masih pegal karena habis perjalanan jauh, apalagi ia sudah duduk terlalu lama di pesawat dan menunggu pesawat tadi boarding.

"Sayang"

"Hm? Iya mas?"

Lian mengusap punggung tangan salsa yang sedang menggandeng lengannya.

"Mas minta maaf ya, kalau masih berasa kurang liburannya. Maaf, mas belum bisa ajak kamu ke banyak tempat yang ada di jogja" ucap lian menatap salsa.

"Mas lian ngomong apa sih? Kenapa harus minta maaf? Justru salsa yang harus nya bilang trimakasih, karena udah di ajak jalan-jalan ke banyak banget tempat-tempat yang belum pernah salsa datangi sama sekali" balas salsa menatap lian.

"Dan siapa bilang kita belum datangi banyak tempat selama di jogja?"

"Tempat yang kita datangi sudah banyak loh mas, kita ke museum, kita ke cafe-cafe aesthetic, kita ke pasar-pasar yang legend, bahkan kita datangi tempat yang lagi viral juga. Dan mas juga sudah bawa salsa ke tempat yang jauh dari jogja, mas bawa salsa ke magelang buat nginap di Amanjiwo dan bahkan mas kasih surprise salsa di tempat indah itu. Itu semua sudah lebih dari cukup buat salsa happy, mas" ucap salsa panjang lebar.

Salsa membawa satu tangan lian untuk berada di perutnya. "Trimakasih yaa ayah, ibun dan mas bayi happy sekali sudah di ajak jalan-jalan sama ayah"

Lian tersenyum, hatinya selalu hangat jika sudah dalam suasana yang seperti ini dengan istri dan anaknya. "Makasih ya sayang, sikap kamu yang seperti ini justru yang ngebuat mas malah semakin ingin terus-terusan bikin kamu bahagia. Makasih sudah selalu mau mengerti dan paham kondisi mas ya sayang" ucap lian sebelum ia memberikan kecupan di dahi salsa.

"Sama-sama mas"

"Makasih ya anak ayah, sudah mau mengerti ayah, sudah selalu kuat dan sudah selalu pinter di perut ibun. Sehat-sehat ya sayang, tiga bulan lagi kita ketemu" ucap lian mengelus lembut perut sang istri.

"Kuat dong ayah, mas bayi kan sama kaya ayah, selalu kuat dalam keadaan apapun" ucap salsa meniru suara anak kecil.

"Hahaha gemes banget sih ibunn. I love u, sayang" lian membawa tubuh salsa semakin dekat dengannya dan memberikan kecupan di pucuk kepala salsa.

"I love u more, mas lian"

***

Mobil lian berhenti dengan sempurna di garasi rumahnya. Rasanya pasangan muda ini sudah sangat merindukan sekali suasana rumah mereka yang telah lama di tinggal selama beberapa hari kebelakang.