Seorang pelayan menutup buku menunya setelah selesai mengulangi pesanan customer nya. Perempuan itu tersenyum ramah sebelum ia meninggalkan dua pria yang sedang menunggu pesanan nya."Mohon ditunggu pesanannya ya pak" ucapnya.
Nando tersenyum dan mengangguk samar membalasnya. Sedangkan lian, ia terlihat tidak perduli sama sekali.
Dari tadi, dapat nando lihat bahwa wajah sahabatnya ini sedang terlihat kusut. Seperti banyak pikiran dan tampak terlihat tidak tenang.
"Lo kenapa?" tanya Nando, yang pada akhirnya mulai mencoba bertanya.
"Rada pusing dikit" jawab lian sambil memijat kepalanya sendiri yang terasa pening.
"Sakit?"
"Engga, aman-aman" jawab lian.
"Masalah nyokap sama bini lo?" tanya nando asal, tapi tepat sasaran.
"Bunda gue minta ikut tinggal bareng sama gue dan salsa" tanpa diminta untuk bercerita, akhirnya lian menceritakannya sendiri.
Nando yang mendengar itu pun terkejut tak percaya. "Hah?!! Serius? Terus rumah lo yang lama gimana? Siapa yang nempatin???"
Lian mengedikkan bahunya, ia juga tidak tau siapa yang akan mengurus rumah mewah itu kalau tuan rumah nya saja tidak ada di sana.
"Gue pusing banget sama mereka berdua. Akhir-akhir ini mereka berantem mulu. Salsa udah di tahap yang gak mau diam aja, tadi dia udah berani ngelawan dan bela diri. Bunda juga semakin menjadi-jadi, makin kesini bunda selalu aja cari gara-gara" jelas lian.
"Bagus dong, itu artinya istri lo udah kuat dan berani. Itu hal yang penting untuk mental bini lo" balas nando.
"Sekarang masalah nya ada di nyokap gue. Gue tidak membenarkan apa yang udah bunda gue lakukan ke menantunya. Tapi lo kan bisa tau sendiri, gimana kalau lo ada di posisi nyokap gue. Susah banget untuk nerima kejadian itu semua. Apalagi bunda dulu udah terlanjur sayang banget sama salsa, jadi dia sekarang lagi kecewa banget sama salsa. Gak cuma untuk perbuatan keluarganya doang, tapi kecewa karena udah gak jujur dari awal dan lebih memilih bohong untuk menutupi semuanya" ucap lian.
"Mungkin, kalau aja gue udah terbuka dan gak ada yang di tutupi dari awal. Kejadiannya gak akan serumit ini. Bunda pasti bisa lebih menerima salsa dan gak tutup mata atas ketulusan yang salsa punya" lanjutnya.
Terlihat jelas lian seperti merasa bersalah dan menyalahkan dirinya sendiri. Kalau saja lian boleh jujur, berada di posisi seperti ini sangat berat baginya. Lian seperti selalu dihadapkan dengan dua pilihan, yang dimana lian seperti harus disuruh memilih salah satu, tidak boleh memilih keduanya. Dan lian sangat berat untuk itu. Keduanya sama-sama lian sayangi, tapi mengapa rasanya berat sekali untuk menyayangi keduanya.
"Lo gak boleh nyalahin diri sendiri. Semuanya juga sudah terjadi li, udah takdir nya harus begini" ucap nando.
"Gue tau, ada di posisi kaya lo sekarang ini gak enak. Posisi yang kayak begini bikin lo pusing dan bingung. Tapi gue cuma pesan, jangan sampai lo salah langkah. Mau gimanapun salsa itu istri lo, mana sekarang dia lagi hamil anak lo. Kalian sebentar lagi akan punya anak. Jangan sampai lo bikin kesalahan lagi"
"Laki-laki yang sudah menikah itu berbeda sama laki-laki yang belum menikah. Prioritas nya jadi berganti ke istri nya. Dan itu juga sudah jelas di agama. Lo memang harus berbakti sama nyokap lo, tapi lo harus bertanggung jawab atas istri lo. Tidak ada kewajiban lo harus bertanggung jawab ke ibu lo, yang lo wajib lakukan adalah hanya berbakti" lanjut nando mencoba menyuarakan apa yang ia ketahui dan menurutnya benar.
Lian meresapi setiap kata yang keluar dari mulut nando. Ada benar nya apa yang dikatakan nando, mau bagaimanapun, posisinya saat ini adalah seorang suami. Yang dimana seorang suami memang memiliki kewajiban untuk menyediakan kebutuhan fisik dan emosional istri. Dengan kata lain, kebahagiaan salsa adalah kewajiban yang harus lian penuhi.
![](https://img.wattpad.com/cover/371685023-288-k564799.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry For Your Grudge
Fiksi UmumBuat kalian yang baca cerita ini, mohon untuk memperhatikan part nya ya. Karena no part di cerita ini tidak berurutan. Jadi di mohon untuk teliti di setiap next part, trims 💙. ### Terpaksa menikah untuk menebus semua kesalahan dimasa lalu yang bahk...