Buat kalian yang baca cerita ini, mohon untuk memperhatikan part nya ya. Karena no part di cerita ini tidak berurutan. Jadi di mohon untuk teliti di setiap next part, trims 💙.
###
Terpaksa menikah untuk menebus semua kesalahan dimasa lalu yang bahk...
Sinar matahari masuk ke dalam celah gorden. Cahaya itu berhasil mengganggu tidur salsa di pagi hari ini. Salsa mengerjapkan matanya untuk menetralkan cahaya matahari masuk ke dalam retinanya.
Perlahan matanya sudah terbuka dengan sempurna. Salsa menoleh ke arah samping, ternyata suaminya sudah tidak ada di sebelah nya. Entah salsa yang terlambat bangun pagi ini, atau entah lian yang bangun lebih pagi dari biasanya. Tapi salsa yakin, suaminya itu pasti pergi ke rumah sakit untuk merawat ibunya.
Salsa mengusap wajahnya, rasanya matanya terasa berat sekali untuk dibuka. Keadaan matanya yang bengkak, seperti menutup separuh penglihatannya. Belum lagi kepalanya yang terasa pusing akibat terus menangis semalaman. Badan nya jadi ikut terasa pegal.
Salsa hendak bangkit untuk bersih-bersih. Namun, matanya malah salah fokus pada sebuah mainan yang tentu tidak asing lagi bagi keluarga kecilnya. Miniatur dinosaurus yang sangat berukuran kecil ada tergeletak di atas kasur berdekatan dengan perut besarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Salsa mengambil mainan kecil itu, bibir salsa menyungging senyuman. Salsa yakin, pasti lian yang menyempatkan waktu untuk menyapa atau bermain dengan anaknya. Entah itu tadi malam, atau tadi pagi di saat ia masih terlelap tidur. Hal seperti ini, yang terkadang membuat salsa jadi seperti berat bila harus memisahkan antara ayah dan anak yang begitu dekat ini. Tapi kalau dipikir lagi, rasanya salsa sudah lelah dengan rumah tangga ini, dengan sikap lian yang tidak bisa memberikan percaya nya lagi.
"Mas happy ya, kalau ayah yang ajak main?" ucap salsa berbicara pada perutnya sendiri.
Gerakan anaknya di dalam perut terasa bergerak di perut salsa, walaupun tidak seaktif biasanya, tapi salsa berhasil tersenyum karena anaknya mau merespon ucapannya.
"Sekarang ibun bersih-bersih dulu ya. Habis ini kita sarapan sama mam strawberry" dengan perlahan salsa bangkit, dan mulai melangkah menuju kamar mandi.
***
Kursi Roda yang di duduki oleh yati terhenti tepat di teras sebuah rumah mewah. Jika kalian berfikir itu adalah rumah yati yang dulu dibelikan oleh lian, kalian salah. Karena rumah mewah ini adalah rumah milik lian yang ia tempati bersama salsa.
Lian sengaja, tetap membawa yati pulang ke rumahnya bersama salsa karena supaya dia bisa lebih gampang untuk mengontrol dua perempuan nya. Jika yati ia tempatkan pada rumah lamanya, itu akan menyulitkan lian harus bolak-balik menjenguk ibunya. Jadi menurutnya, yati lebih baik tetap tinggal bersamanya dengan salsa, agar lebih memudahkan segala urusannya. Menurut lian juga, ia sangat yakin jika yati tidak akan mungkin mencari masalah lagi, karena kondisi tubuhnya yang sudah tidak memungkinkan untuk melakukan apapun kecuali hanya baring di tempat.
"Bun, abang sengaja bawa bunda tetap tinggal disini bareng abang sama salsa. Ini supaya abang lebih gampang menjaga kalian berdua, satu bulan lagi salsa udah mau lahiran, pasti akan sedikit repot kalau abang harus bolak balik rumah lama buat ngecek bunda dan jaga salsa di rumah yang berbeda" jelas lian lembut sambil berjongkok di kursi rida hadapan yati.