Buat kalian yang baca cerita ini, mohon untuk memperhatikan part nya ya. Karena no part di cerita ini tidak berurutan. Jadi di mohon untuk teliti di setiap next part, trims 💙.
###
Terpaksa menikah untuk menebus semua kesalahan dimasa lalu yang bahk...
Wajah putih bersih dan cantik itu terlihat bersinar dari pantulan cermin. Baru saja, salsa selesai memoleskan sebuah lipstik di bibir ranum nya. Membuat tampilan nya pada hari ini jadi semakin sempurna dengan make up yang telah ia poles di wajahnya. Berdiri di pantulan cermin dan memandang penampilannya sendiri yang terbalut gamis berwarna putih, senada sengan hijab yang sama warna nya.
Salsa memandangi perutnya sendiri yang semakin lama kian membesar. Dan tepat pada hari ini, sesuai yang sudah di rencanakan nya dengan sang suami. Mereka akan menggelar pengajian dan doa bersama anak-anak yatim dalam rangka tujuh bulanan kehamilan nya. Meminta doa agar selalu diberikan kesehatan dan kelancaran hingga proses persalinan itu tiba.
Salsa tersenyum mengelus perutnya sendiri pada pantulan cermin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nak, trimakasih yaa sudah mau bertahan sejauh ini di rahim ibun. Maaf untuk segala hal-hal yang pernah membuat mas bayi gak nyaman selama berada di perut ibun yaa"
"Satu hal yang harus mas bayi tau, bahwa ibun sama ayah selalu sayang dan mencintai mas bayi. Kita disini selalu menunggu kehadiran mas bayi, karena ayah sama ibun sudah gak sabar pengen ketemu sama mas bayi"
"Jadi, mas bayi harus sehat terus ya nak. Hari ini semua orang akan mendoakan kita berdua. Berdoa supaya mas bayi sama ibun sehat sampai kita bertemu di dunia nanti" ucap salsa lembut sembari masih terus mengusap perutnya sendiri.
Ceklek
"Sayangggg......"
Salsa menoleh ke arah pintu kamar nya yang terbuka. Menampakkan sosok laki-laki yang sudah sangat rapi dengan baju koko berwarna putih yang ia kenakan. Serta, pria itu jadi lebih tampan karena memakai peci di kepalanya. Menurut salsa, jika suaminya sudah berpakaian seperti ini. Ketampanan suaminya jadi bertambah berkali-kali lipat.
Bibir keduanya sama-sama mengukir senyum manis kala memandang wajah keindahan pasangan masing-masing. Lian yang selalu mengagumi kecantikan salsa, dan salsa yang selalu mengagumi ketampanan lian. Keduanya adalah dua insan yang benar-benar indah.
"Cantik banget sih, nyonya Atmaja" ucap lian terdengar lembut di telinga salsa. Sekarang, posisi mereka sudah saling berdekatan dan bahkan lian sudah memeluk salsa dari belakang sampai pipi mereka bertemu.
Salsa masih dengan senyum manisnya ketika mendengar ucapan suaminya. "Boong, orang salsa tambah gendut gini" ucapnya.
"Kamu selalu deh begitu. Padahal mas sudah sering bilang kalau kamu itu gak gendut, tapi tebel. Dan istri mas itu emang beneran cantik, mas gak pernah bohong" ucap lian.
Pipi salsa bersemu merah. Salsa tidak lagi ingin membalas, ia hanya bisa tersenyum salah tingkah sambil memandangi dirinya dan sang suami dari pantulan cermin.
Suaminya itu mengusap lembut perutnya sambil mengajak anak nya berbicara. "Hari ini, ada kakak-kakak dari panti yang datang kesini mau doa in mas bayi sama ibun. Ada oma, ada om nando, ada aunty nab. Semuanya datang untuk doain mas bayi sama ibun. Jadi sehat-sehat terus ya nak, baik-baik di dalam, ayah sama ibun sudah gak sabar banget pengen ketemu sama mas. Semoga Allah mengabulkan doa kita semua supaya kita bisa kumpul sama-sama disini" ucapnya yang masih terdengar sangat lembut.