Lagu Fly Me To The Moon milik Frank Sinatra berputar memenuhi ballroom hotel. Thomas Atmaja dan Veronica Atmaja tampak berdansa sambil bersedekapan satu sama lain mengikuti lagu romantis yang mereka klaim sebagai lagu favorit mereka berdua. Atau lebih tepatnya lagu favorit Thomas dan Camelia Atmaja. Bahkan, setelah dua puluh tahun pun Thomas masih mencintai Camelia.
Camelia adalah cinta pertama Thomas. Mereka pertama kali bertemu di kelas dansa yang Thomas ikuti seminggu sekali untuk melepas stress akibat beban pekerjaan yang dilimpahkan padanya. Ikut kelas menari adalah salah satu pelarian dari stress dan tekanan itu. Karena Thomas memang orang yang sangat ambisius, jadi tidak heran kalau ia juga suka memasang target tinggi dalam pekerjaan. Ia kadang bisa jadi terlalu ambisius, dan itu menghancurkan dirinya sendiri.
Di kelas dansa itulah Thomas bertemu Camelia dan jatuh cinta. Mereka menikah dan sangat bahagia. Hingga suatu hari, Camelia menghilang tanpa jejak. Semua percaya kalau Camelia kabur karena tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan keluarga konglomerat yang keras.
Semua harus sempurna. Semua tindakanmu dilihat oleh ribuan mata. Satu kesalahan, maka nama baik keluarga akan tercemar.
Thomas sangat mencintai Camelia, oleh karena itu ia memutuskan untuk tetap menikahi Camelia yang yatim piatu dan untuk pertama kalinya membangkang perintah kedua orang tuanya. Mereka tidak satu kasta, oleh karena itu pernikahan mereka ditentang habis-habisan.
Thomas hancur saat Camelia pergi, tapi cintanya masih mengakar di hati.
Dan sungguh, berita yang baru saja diterimanya hari ini, membuat hatinya patah sekali lagi.
Tembakan di kepala. Membayangkan itu saja sudah membuat kemarahan Thomas semakin mendidih.
Siapapun yang merebut istri tercintanya, Thomas berjanji akan mengejarnya walau sampai harus ke lubang neraka sekali pun.
***
Rose tersenyum manis saat Benjamin mendekat ke arahnya dengan senyuman menggoda di bibirnya. Lalu, pria itu meraih tangan Rosela dan mengecupnya dengan lembut yang langsung membuat seluruh tubuh Rose gemetar. Karena tangan yang saat ini Benjamin kecup, adalah tangan yang sama yang tadi digenggam oleh Liam. Dan otaknya yang kurang ajar itu, malah terus saja membayangkan kalau saat ini yang mengecupnya juga Liam. Bukan Benjamin atau siapapun. Rose hanya memikirkan ah tidak, Rose begitu menginginkan Liam.
“You look so beautiful tonight,” puji Benjamin seraya mengelus pipi Rose lembut. Tatapan mata pria itu tampak sedih, sungguh ia tidak tahu bagaimana cara memberitahukan berita buruk yang ia punya. Karena Benjamin tahu, kalau selama ini, Rosela Atmaja sangat membenci ibunya.
“Kamu juga sangat tampan. Walau lingkaran hitam di bawah matamu tampak mengerikan.”
“Ya, pekerjaanku sedang banyak akhir-akhir ini. Bagaimana kalau akhir minggu kita liburan bersama? Ke pantai bukan ide yang buruk, kan?”
“Deal. Aku akan memberitahumu kalau aku punya waktu luang minggu ini. Ya, dan aku setuju, pantai memang ide yang bagus. Ah, berjemur di bawah matahari sambil bermain air pasti seru sekali!”
“Oke, deal! Tapi soal liburan kita bicarakan lagi nanti. Untuk sekarang, please dance with me.”
Tanpa protes Rosela pun menerima uluran tangan Benjamin. Hingga bersama puluhan pasangan lainnya kini mereka tengah berdansa di ballroom.
Mereka berdansa mengikuti lagi Fly Me To The Moon yang terdengar di seluruh ruang. Tadinya, Rose hanya memfokuskan matanya pada Benjamin. Namun, saat ia bertukar posisi dengan Benjamin, kini matanya bertubrukan dengan mata hitam Liam.
Sehingga kini mata keduanya tidak bisa terlepas satu sama lain. Mata Liam terus mengikuti Rosela, begitu juga mata Rosela yang terus mengikuti mata Liam.
Saat ini mungkin Rosela tengah berdansa dengan Benjamin. Tapi mata gadis itu berdansa dengan mata Liam. Berteriak saling menginginkan dan mendambakan satu sama lain. Bukan hanya mendambakan sentuhan fisik, tapi juga mendambakan jiwa satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bodyguard (#1)
RomanceRosela Atmaja adalah selebriti yang sedang naik daun akhir-akhir ini. Semua penggemarnya memujanya. Tak peduli setiap minggu ada saja skandal yang membuntuti sang aktris ke mana-mana. Yang membencinya juga sangat banyak. Hingga apapun yang ia lakuk...