Rosela bangun dengan kepala berdenyut nyeri dan perut mual luar biasa. Adu minum dengan Jake benar-benar keputusan yang sangat salah, karena si sialan itu benar-benar lawan yang tangguh. Padahal selama ini, Rosela pikir dirinya adalah salah satu orang yang toleransi terhadap alkoholnya sangat baik.
Namun, Jake benar-benar membuatnya sampai hangover begini. Untuk sekedar membuka mata saja rasanya berat, dan kepalanya seperti ditusuki ribuan jarum secara bersamaan.
“Good morning, Nona Rose,” sapa Liam seraya duduk di tepi ranjang. Ia membelai dahi Rosela yang tampak berkerut, dan gadis itu langsung mengerang nyaman saat merasakan usapan lembut di dahinya.
“Sekarang jam berapa?” tanya Rosela seraya memindahkan kepalanya yang sangat berat ke pangkuan Liam. Menenggelamkan wajahnya di perut Liam dan menghidu aroma pria itu yang benar-benar sangatlah candu.
Liam mengelus rambut lembut Rosela yang hitam legam dan selembut sutra. Lalu berbisik di telinga gadisnya itu.
“Masih pukul 8 pagi. Lanjutkan tidurmu saja. Tapi, agar sakit kepalamu berkurang minum aspirin dulu.”
“Nanti saja, aku rasanya tidak sanggup duduk walau sekedar untuk minum obat.”
“Kalau begitu tidak usah duduk.”
Lalu, Liam memasukkan sebutir aspirin dan juga air ke dalam mulutnya. Setelah itu ia menaruh kepala Rosela di atas bantal yang empuk. Dan menyatukan mulut mereka. Hingga aspirin itu pindah ke dalam mulut Rosela, dan sang nona pun segera menelannya.
Namun, ciuman mereka tidak berakhir di situ. Karena setelah itu mereka memperdalam ciuman mereka hingga rasa pahit yang ada di dalam mulut keduanya mereka sesap satu sama lain.
Ciuman ini tidak hanya terasa manis, tapi juga terasa pahit karena sisa-sisa dari rasa aspirin yang tertinggal. Namun, hal itu tidak membuat keduanya mau menyudahi ciuman.
Ciuman mereka masih tetap terasa manis, sensual, dan membuat keduanya hilang akal.
***
Rosela bangun saat jam makan siang sudah lewat. Namun, karena aspirin yang diteguknya tadi pagi dan tentunya karena ciuman selamat pagi Liam yang sampai saat ini membuatnya senyum-senyum sendiri, rasa sakit di kepalanya menghilang.
Setelah mandi dan membersihkan diri, Rosela langsung keluar kamar. Perutnya rasanya sangat keroncongan, sehingga ia langsung berjalan ke dapur.
Dan di dapur terlihat Jake yang keadaannya terlihat sangat mengenaskan karena terlihat pucat pasi dan seperti mau muntah. Sepertinya hangover pria itu belum berakhir juga walau sudah minum aspirin, sop pereda mabuk, dan juga teh manis hangat. Perutnya masih sangat bergejolak dan kepalanya masih terasa sangat sakit. Mungkin ini memang peringatan dari tubuhnya sendiri, kalau Jake harus beristirahat dan tidur hari ini. Karena hampir sebulan terakhir, pria itu tidak berhenti bekerja.
“Kamu benar-benar bukan manusia, Rose! Biar aku tebak, kamu pasti aslinya penyihir! Makanya bisa minum alkohol sebanyak itu tanpa tumbang!” seru Jake seraya menahan muntah hanya karena menyebut alkohol. Sepertinya selama seminggu, ia benar-benar akan menghindari segala jenis minuman keras dulu.
“Kalau aku benar-benar penyihir. Aku pasti sudah mengutukmu jadi batu sejak pertama kita bertemu. Jadi, aku tidak perlu mendengar ocehanmu yang kebanyakan tidak penting itu.”
“Kalian berdua berhentilah bertengkar! Memangnya adu mulut semalaman suntuk tidak cukup?” ujar Liam kepada Rose dan Jake—seperti memarahi dua anak kecil bandel yang tidak bisa diam di taman anak-anak.
Rosela akhirnya menutup mulut walau tetap melotot pada Jake. Lalu, makan sup yang telah disiapkan Liam. Jujur saja, perutnya sudah sangat keroncongan saat ini.
Setelah makan, Rosela dan Liam memutuskan untuk pergi ke kediaman utama keluarga Atmaja yang ada di pusat kota untuk mengambil surat-surat white rose yang selama ini Rosela kumpulkan.
Namun, ada yang aneh dengan sikap sang Papa hari ini. Biasanya Thomas Atmaja tidak pernah mengurusi masalah percintaannya. Tapi kenapa kali ini Papa jadi galak sekali?
Seperti ingin memutilasi Liam hidup-hidup. Dan siapa pun tahu, kalau memang mau, seorang Thomas Atmaja benar-benar bisa melakukan itu.
Hih, seram sekali....
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bodyguard (#1)
RomanceRosela Atmaja adalah selebriti yang sedang naik daun akhir-akhir ini. Semua penggemarnya memujanya. Tak peduli setiap minggu ada saja skandal yang membuntuti sang aktris ke mana-mana. Yang membencinya juga sangat banyak. Hingga apapun yang ia lakuk...