19

210 38 1
                                    

Camile masih duduk di bar dengan Rosela yang tengah mengoceh tentang banyak hal. Sebenarnya, Camile malas jika harus mendengarkan ocehan bocah ini jika tidak diperintahkan oleh Liam. Apalagi Rose terus mengoceh tidak jelas. Dan parahnya lagi, memangnya sejak kapan pembantu sepertinya bisa hangout bareng dengan sang Nona? Selama tiga tahun ini melihat tabiat seorang Rosela yang manja, narsistik, apatis, sok cantik-oke nonanya memang cantik-tapi yang menyebalkan adalah ... Rosela tahu ia cantik, dan sombong karena itu. Jadi, kalian paham kan bagaimana menyebalkannya hal itu? Makanya, dalam hidup yang cuma sekali ini, orang seperti Rosela Atamaja adalah orang yang akan selalu Camile hindari sebagai teman.

Rose terkikik sambil mengemil coklat yang ada di bar. Camile benar-benar tak membiarkan nonanya minum lagi, oleh karena itu Rose hanya bisa makan coklat yang disediakan sang bartender di meja. Di samping asbak rokok dan berkardus-kardus kondom dengan berbagai variasi yang bisa diambil gratis kalau kamu sedang buru-buru.

"Tapi serius, Cam, ternyata kamu orang yang menyenangkan juga. Soalnya biasanya kamu kan hanya diam seperti robot. Bahkan, aku dan Erika pernah berpikir kalau kamu sebenarnya adalah android," ujar Rose terkikik lagi. Dan seperti sebelumnya, Camile hanya menatap sang nona datar. Tidak menanggapi dan hanya menjadi pendengar saja. Oleh karena itu, Camile bingung apa yang dimaksud sang nona dengan 'kamu ternyata orang yang menyenangkan juga.'

Rose masih mengoceh tidak jelas sambil makan coklat. Sedangkan Camile masih mencoba menghabiskan bloody mary yang dibuatkan oleh bartender cukup 'hot' yang sejak tadi flirting padanya. Kalau saja saat ini Camile tidak sedang bekerja, dengan senang hati ia akan membawa si bartender hot ini ke apartemennya yang ada di sebelah club.

Bekerja dengan Rose benar-benar membuatnya cukup stress dan tertekan, dan bercinta adalah salah satu cara untuk menghilangkan stressnya.

Dengan senyum menggoda, sang bartender berbisik pada Camile. Sedikit menjilat daun telinga gadis itu, membuat libido Camile langsung meledak-ledak di tubuhnya.

"Salah satu penari di belakang menyuruhku memberikan obat ini untuk temanmu."

"Siapa?"

"Kalau aku beritahu kamu bakal bayar dua kali lipat?"

"Tiga kali lipat. Dan kita bisa bicarakan bayarannya di apartemenku," ujar Camile seraya menggigit bibir bawahnya menggoda.

Sang bartender pun menjelaskan situasinya pada Camile. Lalu Camile memberikan tugas kepada sang bartender dengan janji bayaran 5 kali lipat di apartemennya yang tentu saja tidak bisa ditolak oleh si seksi satu itu.

***

Liam masih menatap tajam seorang wartawan yang saat ini tengah mengambil foto Rosela dengan berbagai sisi. Rosela adalah seorang public figure, jadi tidak heran kalau para pemburu berita akan mengikutinya ke mana saja. Itu pekerjaan yang dipilih Rose, oleh karena itu, nonanya juga harus menerima konsekuensi dari pekerjaan yang ia pilih sendiri.

Liam juga tahu kalau pekerjaan para wartawan adalah memburu berita lalu menulis gosip tentang berbagai tokoh terkenal agar bisa tetap makan, makanya ia tidak pernah menghalangi tugas para wartawan selama itu masih dalam batas wajar.

Toh, Liam sudah tahu semua identitas wartawan yang biasanya selalu membuntuti Rosela ke mana-mana. Mengamati Rose selama bertahun-tahun, membuat Liam tahu siapa saja yang ada di sekitar gadis itu. Mau teman terdekat, atau stalker pengecut yang suka mengikuti Rose ke mana saja. Fans yang terobsesi kepada Rosela, tapi tidak berani mendekat dengan nyata. Yang tandanya, stalker seperti ini masih aman karena biasanya hanya mengambil foto diam-diam untuk di-upload di fandom saja.

Namun, Liam selalu waspada. Dan jika ada yang secara nyata ingin melukai nonanya, tanpa segan ia akan menghabisinya saat itu juga. Tanpa ampun, hingga kadang kamu lebih memilih mati saja.

Liam menerima sebuah narkoba bubuk dari seorang bartender yang Liam tahu sejak tadi saling goda dengan Camile. Ia mendengarkan apa yang dikatakan sang bartender, lalu untuk pertama kalinya ia akhirnya berjalan dari tempatnya berdiri dengan tatapan membunuh yang semakin nyata.

The Bodyguard (#1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang