“Kunci mobil?” ujar Rose seraya menodongkan tangannya. Membuat Liam awalnya mengerutkan kening dengan ekspresi bertanya, tapi akhirnya ia merogoh kantungnya dan memberikan kunci mobil kepada sang nona.
Awalnya Liam mengira Rosela ingin mengedarai mobil sendiri dan pergi ke mana pun ia mau pergi untuk menenangkan diri. Hari ini ia tidak akan protes, ke mana pun nonanya pergi ia akan mengikutinya tak terkecuali.
Namun, ternyata Rosela memberikan kunci mobil itu kepada bodyguard-nya yang lain lalu meraih tangan Liam dan menuntun pria itu untuk duduk di belakang.
Liam tak banyak protes. Ia duduk di samping Rosela dan membiarkan sang nona bersandar di dadanya dengan manja.
Kali ini Liam tidak menahan diri lagi. Dengan berani ia membelai sayang rambut Rosela atau mengecupi pucuk kepalanya sesekali.
“Jadi, aku tetap belum bisa datang ke pemakaman Giselle?”
“Keadaan di pemakanan Gisella Kim belum kondusif. Masih banyak wartawan yang datang dan pergi. Jadi, sebaiknya kita menunggu lagi.”
Rosela menghela napas panjang. Gara-gara white rose sialan pergerakannya jadi dibatasi seperti ini. Siapapun bajingan itu, ia bersumpah akan menangkapnya dengan tangannya sendiri!
***
Niatnya, sesampainya di apartemen, Rosela ingin memasak untuk Liam. Lalu, makan sambil rebahan di atas ranjang king size Liam, setelah itu bercinta sampai pagi dengan sang bodyguard.
Namun sepertinya semua rencananya hancur berantakan. Karena saat Liam membuka pintu, sudah ada si banyak omong Jake yang tengah tiduran di sofa sambil makan kuaci dan bertindak tidak sopan seolah ini adalah rumahnya sendiri.
“Halo lovebirds. Kebetulan aku ke sini untuk melihat dengan kedua mataku sendiri apa Liam akhirnya berhenti jadi pengecut dan menjadi si cengeng yang mengikuti apa kata hati. Ah, tapi sepertinya kalian betulan pacaran, ya? Sungguh Liam kamu betulan anak nakal! El tidak akan suka ini!”
“El? Elisa? Maksudmu pacar Liam?” tanya Rosela dengan kening berkerut. Ia lupa fakta kalau saat ini Liam sudah punya kekasih.
Dan Jake langsung tertawa saat mendengar perkataan Rosela. Elisa dan Liam memang punya hubungan yang rumit dan jelas-jelas lebih dari cinta. Hubungan mereka adalah hubungan keluarga. Walau tidak sedarah dan tidak mempunyai nama belakang yang sama.
Lalu, Rosela duduk di samping Jake dan menghadap ke arah pria itu. “Pokoknya malam ini saja, aku akan mentraktirmu makan sebagai perayaan hubunganku dengan Liam. Tapi ada syaratnya. Kamu harus menceritakan segalanya tentang Liam padaku.”
Jake langsung mengangkat satu sudut bibirnya dengan tengil. “Deal, dan tenang saja aku pasti akan memberitahu apapun padamu soal Liam.”
“Rose, kamu bisa langsung tanya padaku kalau ingin tahu sesuatu tentangku,” ujar Liam seraya menatap Jake dengan tatapan peringatan dan membunuh. Liam tidak masalah Rosela tahu apapun tentangnya. Tapi, ada hal-hal yang sebaiknya memang jadi rahasia. Dan mulut ember Jake kadang bisa benar-benar keparat, oleh karena itu ia memberi peringatan pria itu sejak awal.
Ah, jadi sampai sekarang Liam belum menceritakan soal kejadian itu.
Jake menatap Liam dengan tatapan menenangkan. Jake mungkin mulut ember, tapi sungguh pria itu tahu batasan. Hingga ia hanya akan berbicara seperlunya nanti.
Akhirnya mereka bertiga mengobrol tentang banyak hak malam itu sambil main uno. Jake memang agak gila dan bermulut ember, tapi pria itu benar-benar tahu cara bersenang-senang sekaligus membuat kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bodyguard (#1)
RomanceRosela Atmaja adalah selebriti yang sedang naik daun akhir-akhir ini. Semua penggemarnya memujanya. Tak peduli setiap minggu ada saja skandal yang membuntuti sang aktris ke mana-mana. Yang membencinya juga sangat banyak. Hingga apapun yang ia lakuk...