Hari ini Fayes tidak ada pekerjaan yang mengharuskannya untuk ke mansion utama ataupun ke kantor. Jadi, ia putuskan untuk mengerjakan pekerjaannya di ruangan Elvio. Ditambah karena Daren ditugaskannya untuk mengawal datangnya perak dan berlian yang dibeli dari Rusia. Sedangkan Malvo ditugaskannya untuk mengawasi kerjasama dengan Revelix.
"huhh, selesai juga pekerjaan hari ini" Fayes meregangkan tangannya dan mematikan laptopnya juga membereskan berkas-berkasnya.
Ia bangkit mendekati Elvio dan duduk di kursi samping ranjangnya. Fayes meraih tangan Elvio dan menatap wajah tenang Elvio sambil tersenyum.
"kau brengsek, membiarkanku berjuang sendirian selama 3 bulan ini" gumamnya dengan wajah kesal
"banyak sekali janji yang kau ingkari, katanya kau akan selalu ada saat aku membutuhkan, buktinya saat ini aku membutuhkanmu tapi kau terlalu asik dengan mimpi-mimpimu itu" lanjutnya masih menggenggam tangan Elvio dan menatap wajahnya
"jangan saja kau sadar sadar sudah pindah jiwa" racaunya semakin tidak jelas
Ia menggeleng lalu terkekeh melihat kelakuannya sendiri. Ia terlalu merindukan lelakinya ini.
"kau tau banyak yang berubah selama kau terbaring dengan berbagai macam alat medis yang menempel di tubuhmu, keluargaku, keluargamu, dunia ini, dunia bawah, wah kau kurang update sekali"
"hari ini, tepat satu tahun hari jadi kita, apa kau tidak ingin merayakannya denganku?"
Fayes terus mengajak Elvio berkomunikasi walaupun ia sendiri tahu Elvio tidak akan membalasnya bahkan hanya mendengarkannya. Lama kelamaan ia mulai merasakan kantuk dimatanya yang membuatnya perlahan tertidur di pinggir ranjang Elvio dengan menggenggam tangan Elvio.
Tiiitt...
"isi 200 joule" teriak dokter
Fayes melihat kepanikan dokter yang sedang memacu jantung Elvio dengan alat pacu jantung, dadanya sesak melihat semua ini. Ia tidak rela jika harus kehilangan kekasihnya.
Terlihat di depan ruangan sana, Hazel dan Eliza sedang menangis memanggil nama Elvio dan memintanya untuk bangun.
"dok selamatkan kekasihku" ucapnya sambil meneteskan air matanya
"naikkan 300 joule" ucap dokter itu lagi kepada suster
Fayes menggoyangkan tangan Elvio, "ayo bangun sial, jangan kurang ajar meninggalkanku sendirian di dunia ini"
"hei masih banyak yang ingin kita lalui, kita belum berlibur sungguhan, kau bahkan belum melihat perusahaan yang kubangun, saat ini semua sudah tau aku siapa sebenarnya"
"bangun Elvio" pekiknya sudah tidak tertahan
Air mata sudah membanjiri wajahnya, segala kesedihan berkumpul menjadi satu didalamnya. Ia memejamkan matanya untuk menahan rasa sesak yang teramat di dadanya.
"sayang"
Fayes membuka matanya, yang pertama ia lihat adalah senyuman manis Elvio di wajah pucatnya. Tidak ada dokter, suster, maupun keluarga Elvio di luar sana.
"kau mimpi apa sampai ranjangku basah terkena airmatamu" ucap Elvio lagi
"kau brengsek" timpal Fayes yang sudah bangkit dari tempat duduknya dan beralih memeluk kekasihnya itu
"kau betah sekali tidak melihatku 3 bulan" gerutunya masih dengan memeluk Elvio
"wah banyak kemajuan disini, seorang Alea berubah menjadi narsis dan memeluk laki laki duluan" gumam Elvio yang membuat Fayes melepaskan pelukannya, menghapus air matanya dan mengubah ekspresinya menjadi datar lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/331512114-288-k252379.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia's Transmigration
AksiSeorang wanita cantik, lembut, dan merupakan seorang detektif di Kepolisian Manhattan mati karena kasus pertamanya. "Tolong selesaikan alasan aku mati, dan balaskan dendamku" - Azalea Mauren "Aku gunakan tubuhmu untuk membalaskan dendamku dan menye...