79. Keadaan semula

29 2 0
                                    

"aku meminta maaf sebesar-besarnya untuk segala kesalahan yang telah keperbuat, terutama sudah membuat shock yang mendalam bagi kalian sampai Nyonya Hazel jatuh sakit seperti yang Eliza katakan. Aku harap kalian akan mempertimbangkan perkataanku mengenai Elvio dan jika kalian ingin menjenguknya kalian bisa datang ke rumah sakit pusat Manhattan, dan ini tiketnya" Fayes meletakkan 3 tiket pesawat penerbangan Annecy-Manhattan dan menatap keluarga Elvio dengan lembut lalu meninggalkan ruang keluarga itu untuk menghampiri Alden yang sedang mengurus beberapa aset miliknya yang akan dipindah alih dengan nama Mackenzie yang berada di sini.

3 bulan lalu setelah Fayes memutuskan untuk keluar dari rumah keluarga Kalandra. Ia mendapatkan kabar yang lumayan mengejutkan dari Daren.

"ada yang memata-matai Mackenzie dan Elvio, awalnya kukira dari kubu Ollyxton tapi setelah peperangan kita dengan Ollyxton yang membuat Ollyxton sementara ditutup, dia masih tetap memata-matai"

"selidiki dia"

Ternyata pelakunya adalah orang suruhan Viona, untuk mengadukannya kepada keluarga Elvio. Untungnya Viona maupun orang suruhannya tidak mengerti masalah dunia bawah jadi tidak seberapa memahami tentang Mackenzie. yang mereka tahu, Mackenzie adalah kelompok mafia saja. Jadilah Fayes membangun perusahan dengan nama Mackenzie dengan menggunakan segala koneksinya untuk bekerjasama dengan banyak perusahaan besar dan membuat nama Mackenzie Group memuncak akan kejayaannya di 3 bulan pertama.

"Viona, kau mulai bermain-main denganku" gumamnya yang masih mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedangnya

"Alden, kita bertemu di bandara" ucapnya di earpiece dan menambah kecepatannya

Fayes harus kembali ke Manhattan secepatnya untuk menemani Elvio disana sambil mengerjakan kerjaannya yang sudah bertambah dengan perusahaan miliknya itu.

--

Hari ini Fayes disibukkan dengan rapat kerjasamanya dengan banyak partner kelompoknya. Mulai dari Langdon yang mengajak kerjasama lagi dengan mengirimkan narkoba ke negara luar.

Fayes berjalan tetap dengan ekspresi datarnya memasuki ruang pemimpin di mansion utama Mackenzie. Namun, langkahnya di hentikan dengan Malvo.

"ada yang mencarimu di depan" Fayes mengerutkan keningnya

"siapa?"

"anggota kelompok partner"

"kenapa tidak bertemu di Macster saja?"

"dia nekat menerobos masuk"

"ada saja yang ingin menguji kesabaranku"

Fayes memutar balik langkahnya menuju ruang pertemuan di mansion ini. Sebenarnya ia ingin langsung mengerjakan tugasnya untuk hari ini dengan cepat dan pergi mengunjungi Elvio.

Ceklek

Terdapat seorang dengan jas hitamnya duduk di kursi tamu pertemuannya. Fayes mengambil tempatnya dan duduk tepat di depannya

"ada apa? Kenapa harus bertemu disi... Tuan Matteo?" Fayes membolakan matanya melihat tamu yang sedang berhadapan dengannya sekarang

"papa, Fayes"

Perkataan Matteo semakin membuatnya bingung

"kembalilah kerumah, mamamu ternyata tidak bisa menjalani hidup tanpamu. Sudah 3 bulan kau keluar dari rumah dan sudah 3 bulan juga ia seperti tidak selera menjalani hidupnya" ucap Matteo menatap sendu ke arah Fayes

"maaf, tapi tempatku sebenarnya disini dan aku bukanlah putri kalian. Jika aku kembali aku hanya akan memberikan dampak bahaya bagi kalian. Jadi, sampaikan salamku dan permintaan maafku. Aku permisi" Fayes meninggalkan Matteo tanpa menunggu jawaban dari lelaki paruh baya tersebut

Sebenarnya ada rasa rindu di dadanya, ia sudah menganggap Matteo dan Amora sebagai orangtua kandungnya. Tapi ia tidak boleh egois, cukup kejadian 3 bulan lalu saja yang membuat mereka terlibat dari dampak posisinya sekarang.

Biarlah untuk saat ini akan tetap seperti ini, pikirnya. Ia hanya akan mengurusi pekerjaannya dan menemani Elvio. Selebihnya ia harus kembali seperti dulu, tidak menggunakan perasaannya. Fayes memilih untuk melanjutkan pekerjaannya dulu untuk hari ini.

Fayes masuk ke ruangannya dan memeriksa seluruh laporan data-data dari seluruh perusahaan cabang. Dan membuat rancangan kerjasama dengan perusahaan partnernya.

"nyonya besar sepertinya tidak ada rasa lelah ya, menjadi pemimpin kita saja sudah banyak yang harus dikerjakan apalagi ini ia membangun perusahaan pusat dengan banyak cabang" ucap Ervin, salah satu anggota inti yang kebetulan lewat di depan ruangan Fayes dengan Nicko

"dia pemimpin terhebat yang pernah aku temui, kalau dari pandanganku tidak ada pemimpin yang mengedepankan anggotanya, biasanya anggota hanya dijadikan pion untuk kepentingannya" jawab Nicko sambil terus berjalan menuju markas mereka

"lihat saja Seth yang hanya anggota pengawal saja dibebaskan dari kepolisian, padahal anggota pengawal ada ratusan orang, kalau hanya Seth yang tertangkap polisi tidak ada pengaruhnya" Nicko mengangguki perkataan Ervin.

Benar yang dikatakan Ervin, karena Seth terbukti bukan bagian dari Drax, ia dibebaskan dengan asumsi Seth tidak tahu gedung apa yang ia jaga. Tentu saja itu karena ajuan teori dari Fayes dan Elvio.

Tring!

"ada apa?" ucap Fayes saat memencet tombol hijau yang ditampilkan dilayarnya

'Elvio...'

Bip

Belum sempat Malvo menjelaskan, Fayes langsung mematikan sambungan teleponnya dan membereskan berkasnya lalu menutup handphonenya.

"Alden, kita ke rumah sakit sekarang" perintahnya yang diangguki Alden

Alden juga dengan bergegas membereskan pekerjaannya dan mengambil kunci mobil lalu mengikuti langkah Fayes keluar dari mansion.

"tambah kecepatannya, kalau Elvio kenapa-kenapa bagaimana?" Alden menginjak gasnya dan menambah kecepatan laju mobilnya sesuai dengan perintah Fayes

Walaupun dengan ekspresi datar andalannya, Alden dapat melihat Fayes menunjukkan raut kegelisahan didalamnya. Ia tidak mau ambil resiko jika tidak menuruti perintah bosnya itu.

Dalam waktu beberapa menit, Fayes dan Alden sampai di parkiran rumah sakit. Belum sempat Alden mematikan mesih mobil, Fayes sudah terburu-buru keluar dari mobilnya dan berjalan cepat masuk ke rumah sakit. Dengan sedikit kewalahan Alden mengikuti langkah Fayees, bagaimanapun ia akan selalu melindungi Fayes.

"ada ap..." ucapannya terhenti saat melihat keluarga Elvio juga Malvo dan Daren berada di depan pintu ruangan Elvio

"Fayes, kami datang untuk menjenguk Elvio tapi mereka tidak mengizinkan kami masuk" ucap Hazel dan pandangan Fayes beralih ke arah Malvo dan Daren

Fayes menatap Malvo dan Daren tajam, "tapikan kau bilang jangan sembarang mengizinkan orang untuk menjenguk Elvio"

"kami sudah bilang kalau kami keluarganya" elak Eliza menatap Fayes

"silahkan masuk" jawab Fayes dengan nada datarnya membuat Hazel dan Eliza memasuki ruangan Elvio

Sedangkan Avrio sepertinya tertarik dengan lelaki yang berdiri di belakang Fayes dengan setianya. Ia menatap Alden dengan wajah yang seperti mengingat sesuatu.

"kau direktur Mackenzie Group?" Alden yang merasa Avrio berbicara kepadanya lantas sedikit membungkuk hormat

"benar Tuan saya direktur Mackenzie Group sekaligus asisten pribadi Nyonya Fayes" jawabnya dengan sopan

"benar dugaanku, namamu selalu disebut dikantorku karena banyak menolak kerjasama dengan perusahaan lain"

"kerjasama yang saya tolak adalah mereka yang hanya memberikan keuntungan besar bagi mereka ataupun kerjasama yang tidak akan berjalan lancar, apakah saya melakukan kesalahan tuan?" Avrio menggeleng, ia diam-diam mengapresiasi kepemimpinan Fayes.

Dengan tegas ia bisa mengelola dari akar sampai petinggi perusahaannya, ditambah orang suruhannya sangatlah berkompeten, contoh kecilnya adalah dalam penjagaan ruangan. 

Mafia's TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang