Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
"Tiga triliun." "Aku butuh tiga triliun, Aktor Yang."
Jeongin rasanya ingin menonjok keras-keras wajah Jaehyung jika Jeongin tidak mengingat posisi Jaehyung yang merupakan Pemimpin agensinya.
Kepalan tangan Jeongin mengeras disamping tubuh, tanpa bisa melayang bebas.
Tiga teriliun?
Tiga triliun katanya?!
Jeongin memutar bola matanya tak masuk akal.
Uang sebesar itu tidak pernah Jeongin pegang seumur hidupnya.
Tapi apa kata Park keparat ini?
"Bukan urusanku." Dengan nada datar Jeongin menyuarakan isi hatinya. Sekali lagi Jeongin angkat tangan dengan problem yang sedang dihadapi Jaehyung.
Tahu berbuat. Maka tahu bertanggung jawab. Jaehyung telah membuat kesalahan, maka Jaehyung lah yang harus bertanggung jawab atas kesalahan pria itu.
Bukan Jeongin.
"Selesaikan urusanmu itu sendiri, Pemimpin Park."
Jeongin membalikkan tubuhnya. Lelaki Yang itu memasuki mobil dengan jantungnya yang berdetak tidak karuan. Nominal uang yang dikatakan Jaehyung plus wajah datar Jaehyung membuat Jeongin merasa sedikit takut dan gelisah.
"Ke tempat latihan akting. Sekarang juga." Ujar Jeongin ke arah Manager Ahn yang masih membeku disamping Jaehyung sebelum Jeongin menutup pintu mobilnya setengah banting.
"Ka-kalau begitu kami permisi dulu..." Manager Ahn berpamit diri cepat-cepat sebelum pria itu juga ikut naik ke dalam mobil mengikuti Jeongin.
Mobil yang dikendarai Manager Ahn pun dengan cepat keluar dari zona club xxx meninggalkan Jaehyung.
Jaehyung menatap pantat mobil Jeongin yang sedang menjauh.
"Sial!!!!"
Lalu Jaehyung berteriak emosi setelah mobil yang sedang mengangkut Jeongin itu tak terlihat lagi di area club. Jaehyung bahkan tak mempedulikan para sekuriti yang menatapnya aneh karena suara kerasnya.
Jaehyung menggertakkan giginya.
Jaehyung membutuhkan Jeongin. Itu adalah syaratnya agar Kang Hee akan membantu Jaehyung.
Tapi Aktor papan atas sana? Malah angkat tangan. Jeongin angkat tangan dan meninggalkannya, dengan kejam.
"Kau tidak boleh begini padaku, Yang Jeongin..." Jaehyung bergumam frustasi. Jaehyung bergumam seraya menjambak rambutnya.
Jaehyung pun merasakan kepalanya penuh seketika. Penolakan Jeongin membuat Jaehyung terbayang satu persatu miliknya yang akan menghilang.
Agensinya, Artisnya, uangnya.... Semua itu akan hilang dari tangan Jaehyung jika ia tidak berhasil membawa Jeongin kehadapan Kang Hee.
