Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
"Jangan berkata kasar begitu, Jeongin-ah—" "—karena barang mengerikan itu sekarang akan memasuki mulutmu."
Hah?
Apa Hwang Hyunjin bilang?
Jeongin menatap wajah Hyunjin—dan ke arah batang Hyunjin yang naked itu bergantian. Bukannya merasa berdosa karena telah mencoba untuk memperkosa orang begini, Hyunjin malah mengancamnya? Waraskah?
Tatapan Jeongin yang mulanya gelagapan berubah menajam. Dan dalam kepala, Jeongin berencana. Jeongin berencana akan menggigit batang Hyunjin jika Hyunjin berani memasukkan batang lelaki itu ke mulutnya—bukan. Bahkan Jeongin akan menggigit batang Hyunjin jika ujung batang Hyunjin itu menyentuh sedikit saja bibirnya.
"Aku akan menggigit batang mu yang mengerikan ini jika kau masih saja duduk di atas tubuhku." Ujar Jeongin memperingati Hyunjin dengan wajah mengancam. Jeongin tidak main-main dengan perkataannya sekarang.
But Hyunjin.
Lelaki itu tidak mengindahkan perkataan Jeongin, seperti biasa.
Hyunjin hanya tertawa menghina diatas tubuh Jeongin. Lelaki Hwang itu menganggap enteng segala kalimat yang terlempar dari bawah sana. Kalimat ancaman yang dilempar Jeongin dalam posisi sedang di alas duduk olehnya membuat Hyunjin merasa lawak dengan segala ancaman yang Jeongin buat dibawah sana. Ditambah niat pembalasan dendam Hyunjin mengenai perkataan menyakitkan Jeongin tadi... Hyunjin lebih bersemangat untuk tak melepaskan Jeongin kali ini.
Hyunjin pun kembali bergerak. Kali ini yang bergerak hanya tangan Hyunjin saja. Hyunjin membawa tangannya ke batang miliknya, lalu mengarahkan batangnya itu lurus ke depan agar ujung batangnya itu menyentuh permukaan bibir Jeongin.
Jeongin pun melempar tatapan sangat-sangat tajam, seolah-olah ia bisa membunuh Hyunjin hanya dengan tatapannya saja. Kalimat 'apa yang kau lakukan!!!', bahkan sudah tidak keluar dari bibir Jeongin gegara rasa panik dan gugup yang menerpa kepalanya secara bersamaan. Yang bisa dilakukan Jeongin sekarang hanyalah menatap tajam Hyunjin seraya menutup mulutnya serapat mungkin agar batang Hyunjin tidak memasuki area dalam mulutnya.
Namun.
Aksi menutup rapat mulut yang dipertahankan Jeongin runtuh dalam sekejap kala Hyunjin dengan gampangnya membuka mulutnya. Hyunjin menekan kuat kedua pipi Jeongin menggunakan jari jempol dan jari telunjuknya, membuat mulut Jeongin terbuka dengan bebas. Dan tanpa membuang waktu. Hwang Hyunjin, lelaki itu memasukkan setengah batangnya ke dalam mulut Jeongin.
Jeongin pun kini merasakan batang besar panjang milik Hyunjin itu menyentuh pintu tenggorokannya.
"Mmpphh!!!" Jeongin meronta kuat dibawah Hyunjin. Kepalan tangan Jeongin bergerak sibuk memukul paha Hyunjin gegara merasa tidak nyaman dalam aktivitas bernapasnya.