𝙲𝚑𝚊𝚙𝚝𝚎𝚛 𝚝𝚠𝚎𝚗𝚝𝚢 𝚝𝚑𝚛𝚎𝚎

733 64 7
                                        


B E H I N D T H E S C E N E

B E H I N D   T H E   S C E N E

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

Demi apa..... Jeongin kehilangan kata-kata saat batang Hyunjin memasuki sempurna mulutnya. Batang Hyunjin sebagian bahkan masuk hingga tenggorokan dalam Jeongin, membuat Jeongin kaku dalam proses bernafas. Jeongin merasa seperti sedang tersedak makanan besar di bagian lehernya.

Kedua tangan Jeongin terkumpul sopan diatas dada, bagaikan orang meninggal dalam peti. Tatapan Jeongin terarah ke bawah dengan bulu mata lebat panjangnya yang bergetar hebat. Dagu Jeongin bergetar pelan gegara rasa sakit menerima batang besar Hyunjin. Leher Jeongin juga berbentuk membengkak sedikit gegara batang Hyunjin yang berada dibalik sana.

Tes. Setetes air mata menetes dari sudut mata Jeongin gegara kesulitan bernafas.

Srek....

Namun siapa Hwang Hyunjin. Lelaki Hwang itu kembali bergerak tanpa mempedulikan air mata Jeongin yang menetes.

But. Berbeda dengan kali pertama. Hyunjin menggerakan pinggulnya perlahan, sangat pelan. Slap... slap.. Suara basah pun kembali tercipta, namun dengan tempo pelan.

Kepala Jeongin tak lagi terhentak kuat atas bawah. Hanya bibir bawah Jeongin yang tergesek maju mundur, mengikuti gerakan batang Hyunjin yang bergerak.

Tuk.. Hyunjin memasukkan satu jempol kanannya ke dalam mulut Jeongin lewat peluang yang tercipta di sudut bibir kanan Jeongin. Lalu Hyunjin mengelus-elus kulit bagian dalam mulut Jeongin itu dengan lembut, hingga membuat pipi Jeongin mengembung mengikuti gerakan jempol Hyunjin yang bergerak di dalam.

Tidak membiarkan tangan kirinya untuk menganggur. Hyunjin menyentuh bulu mata kiri Jeongin yang bergetar dengan perlahan. Hyunjin mengelus-elus bulu mata Jeongin, menyeka air mata yang ada disana lalu—

Cup.

—Hyunjin menyicip air mata Jeongin.

Dan mungkin merasa kurang dengan cicipan pertama, Hyunjin menarik segala tangannya dari wajah Jeongin lalu membawa kedua tangannya itu untuk menarik tangan Jeongin. Hyunjin lalu membungkus belakang tangan Jeongin menggunakan jemari panjangnya.

Cup.

Cup.

Cup.

Kemudian Hyunjin menjatuhi beberapa kecupan di telapak tangan Jeongin—

Cup.

Lalu turun ke pergelangan tangan Jeongin—

Cup.

Naik lagi ke atas tangan Jeongin—

Cup....

Dan mendarat di jemari panjang Jeongin. Hyunjin mengecup semua jari Jeongin dengan rakus, lalu mengubah kecupan itu menjadi jilatan. Hyunjin menjilati jemari Jeongin, mengabsen segala jari Jeongin tanpa ketinggalan satu pun. Hyunjin bahkan mulai mengisi jari telunjuk dan jari tengah Jeongin ke dalam mulutnya, menghisap dua jari itu dengan sensual, hingga membuat atensi Jeongin yang sedang meneteskan air mata dibawah sana mulai terarah ke arahnya.

| 𝚂𝙴𝙰𝚂𝙾𝙽 𝙸 | 𝙱𝙴𝙷𝙸𝙽𝙳 𝚃𝙷𝙴 𝚂𝙲𝙴𝙽𝙴 ;  𝙷𝚈𝚄𝙽𝙸𝙽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang