𝙲𝚑𝚊𝚙𝚝𝚎𝚛 𝚗𝚒𝚗𝚎𝚝𝚎𝚎𝚗

360 42 23
                                    


B E H I N D  T H E  S C E N E

B E H I N D  T H E  S C E N E

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

Jeongin berusaha masuk dalam alam bawah sadarnya dengan susah payah. Susah tidur yang mengganggu setiap malam kembali menyerang Jeongin malam ini.

Badan Jeongin terasa sangat-sangat lelah. Matanya berat. Tetapi kesadaran Jeongin terus tersadar dalam kondisi kewalahan.

Ditambah kehadiran sosok Hyunjin disebelah, Jeongin lebih harus berusaha keras agar bisa tertidur.

"Kita memakai shampoo yang sama tapi kok baunya beda ya?"
"Apa rahasianya?"

Rasanya Jeongin ingin sekali mendorong Hyunjin agar tubuh lelaki itu terguling jatuh. Pertanyaan yang keluar dari bibir Hyunjin yang tanpa henti membuat Jeongin jengkel.

Jika Jeongin tidak mengingat Hyunjin adalah pemilik ranjang yang sedang Jeongin tempati sekarang, sungguh. Sudah Jeongin dorong tubuh Hyunjin agar tubuh tinggi Hyunjin itu terguling bebas ke lantai.

Jeongin yang merasa tidak ada tenaga untuk menyetir kembali ke rumahnya pun memilih untuk tidur dirumah Hyunjin saja untuk malam ini. Hyunjin telah membuat tubuh Jeongin kewalahan parah tadi hingga Jeongin tidak mampu untuk menyetir pulang ke rumah.

Lagipula Jeongin tidak memiliki jadwal besok hingga walau ia tidak masuk rumah malam ini, Jeongin tidak akan mendapatkan masalah apapun.

Ditambah ini sudah larut malam.

But...

"Yang Jeongin!"
"Kau dengar aku tidak?"

Jeongin jadi sedikit menyesal.

Endus-endus... Jika Jeongin tahu Hyunjin akan mengganggu tidurnya dengan cara mengendus kepalanya begini, Jeongin mana mau akan bersuara untuk menumpang tidur semalam di rumah Hyunjin tadi.

Sedari Jeongin menyentuhkan kepalanya di bantal, Hyunjin langsung menanam hidungnya itu di surai Jeongin. Tidak lupa Hyunjin mengunci pergerakan Jeongin dengan melingkarkan lengan serta kakinya di tubuh Jeongin agar Jeongin tak bisa bebas kemana-mana.

Jeongin hanya bisa berpura-pura tidur menahan rasa jengkelnya dalam keadaan mengenakan pakaian milik Hyunjin dan berbaring di ranjang yang sama dengan Hyunjin.

Sedari kapan ia dan Hyunjin jadi dekat tidak ada batasan begini?

Jeongin tidak menyangka ia akan sedekat ini dengan Hyunjin dulu. Mengingat bagaimana hubungannya dengan Hyunjin yang sibuk saling baku tatap membunuh setiap bertemu dulu. Mengingat bagaimana mulut Hyunjin menyerang Jeongin dulu. Mengingat bagaimana Jeongin tidak memedulikan setiap perlakuan Hyunjin dulu...

Hanya partner kerja.

Itu adalah hubungan Jeongin dan Hyunjin dulu.

Jeongin berpikir Hyunjin dan dirinya tidak akan pernah melebihi hubungan diatas, selain lebih memburuk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

| 𝚂𝙴𝙰𝚂𝙾𝙽 𝙸 | 𝙱𝙴𝙷𝙸𝙽𝙳 𝚃𝙷𝙴 𝚂𝙲𝙴𝙽𝙴 ;  𝙷𝚈𝚄𝙽𝙸𝙽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang