𝙲𝚑𝚊𝚙𝚝𝚎𝚛 𝚝𝚠𝚎𝚕𝚟𝚎

416 46 9
                                    


B E H I N D   T H E   S C E N E

B E H I N D   T H E   S C E N E

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

"Kau baik-baik saja kan, Jeongin-ah?"

Manager Ahn bertanya khawatir seraya melirik Jeongin lewat kaca spion tengah.

Jeongin mengangguk, dengan tatapannya yang menatap ke luar kaca mobil.

"Katakanlah kalau kau tidak nyaman." Ucap Manager Ahn masih dengan rasa khawatirnya.

Yang Jeongin, anak itu naik ke mobil setelah hampir satu jam Manager Ahn mengeluarkan mobil. Entah Jeongin berkelahi dengan Hyunjin atau bagaimana. Jeongin bahkan tidak mengangkat dan membaca segala telepon dan pesan yang dikirimkan Manager Ahn.

Hampir saja Manager Ahn kembali ke ruang tunggu  untuk mencari keberadaan Jeongin. Namun. Baru saja pria itu turun dari mobil, terlihat Jeongin yang sedang berjalan lesu keluar dari gedung studio. Manager Ahn langsung mendekati Jeongin; mengecek apakah tubuh Jeongin lecet atau sebagainya.

Manager Ahn membolak-balik tubuh Jeongin, menyapu segala keadaan lelaki itu.

Untungnya setelah diperiksa, tubuh Jeongin baik-baik saja. Hanya surai Jeongin yang berantakan dengan wajah Jeongin yang memerah seperti kepiting rebus. Pipi dan leher belakang Jeongin juga memerah namun Manager Ahn berpikir itu karena Jeongin merasa dingin saja.

"Maaf Hyung. Aku ketiduran."

Dan itu adalah jawaban Jeongin kala Manager Ahn bertanya kenapa lelaki itu lama sekali keluar.

Manager Ahn pun percaya tentu saja. Jadwal Jeongin akhir-akhir ini sungguh padat hingga jam tidur Jeongin pun berkurang drastis.

"Tutuplah matamu sebentar. Kau memiliki satu jam untuk beristirahat." Ujar Manager Ahn lalu menatap jalan. Jarak studio dengan jarak tempat syuting iklan hari ini memakan waktu sekitar satu jam hingga Jeongin memiliki waktu beristirahat.

Jeongin mengangguk lalu menutup matanya.

Di dalam mata yang terpejam, Jeongin tidak benar-benar tertidur. Jeongin membayangkan kembali kejadian tadi yang Hyunjin dan ia lakukan.

Entah dengan kesadaran apa Jeongin keluar setelah Hyunjin melepaskan pelukan. Entahlah. Kepala Jeongin seperti kaset rusak. Semuanya terasa seperti mimpi di siang bolong.

"Apakah Hyung membawa pakaian ganti ku?" Tanya Jeongin kala teringat fakta kalau bagian belakang kemejanya kotor karena sperma Hyunjin. Jeongin masih memiliki jadwal hari ini hingga jika Jeongin pergi dengan keadaan kemeja begini, orang-orang pasti akan menatapnya aneh.

Ditambah bau anyir yang Jeongin tutup rapat dengan coat tebalnya.... Eukh... sepertinya Jeongin harus mencuci coat-nya itu saat sampai dirumah.

"Ya. Ada di bagasi. Kenapa?"

"Aku menumpahkan kopi tadi."

"Oh."

| 𝚂𝙴𝙰𝚂𝙾𝙽 𝙸 | 𝙱𝙴𝙷𝙸𝙽𝙳 𝚃𝙷𝙴 𝚂𝙲𝙴𝙽𝙴 ;  𝙷𝚈𝚄𝙽𝙸𝙽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang