Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
Hari libur Jeongin telah berakhir. Kini Jeongin harus kembali ke kehidupan Aktornya setelah menghabiskan waktu libur hanya dengan bersetubuh seharian dengan Hyunjin.
Jadwal Jeongin hari ini dimulai jam sebelas siang. Manager Ahn akan menjemput Jeongin tepat pukul delapan pagi untuk menuju ke salon terlebih dahulu untuk ditata.
Mata Jeongin terbuka lebih cepat hari ini. Padahal Hyunjin baru melepaskannya dua jam yang lalu, itupun Jeongin harus bermohon dulu agar Hyunjin berhenti menerkamnya.
"Eung..." mata Jeongin yang sedang memandang langit subuh itu beralih melirik ke arah ranjang saat Hyunjin menggeliat dalam tidurnya. Ini masih jam lima subuh, dan Hyunjin jelas-jelas masih tertidur. Dengan gerakan pelan, Jeongin melangkah ke arah ranjang. Jeongin duduk di tepi ranjang, dengan tatapannya yang jatuh ke atas wajah Hyunjin yang sedang tertidur pulas tanpa gangguan.
Dahi tampan, tulang kening tegas, hidung tinggi mancung dengan lubang hidung sempit tidak lebar. Bibir tebal dengan ukuran tidak berlebihan, bulu mata tipis yang tidak terlalu panjang, titik hitam dibawah mata yang katanya akan menjadi daya tarik. Jeongin menyapu satu persatu pahatan wajah Hyunjin. Sekarang Jeongin jadi mengerti kenapa media ribut saat Hyunjin debut sebagai Aktor dulu. Wajah Hyunjin tampan dan cantik di waktu yang bersamaan. Visual Hyunjin tidak pasaran dan umum. Apa yang Hyunjin buat dan ucapkan, mampu membuat semua orang tertarik untuk memperhatikan lelaki itu.
"Tapi bibir ini." Tuk tuk. Jeongin mencibir seraya mentekan-tekan kuat bibir bawah Hyunjin. Hyunjin sebenarnya berperilaku tidak buruk. Setidaknya Jeongin beranggapan demikian. Selama Jeongin menjadi dekat dengan Hyunjin, Jeongin rasa Hyunjin tidak seburuk perkataan orang-orang diluar sana. Ya walau mulut Hyunjin sesekali sering error dan meledak.
Entah sejak kapan Hyunjin sudah tidak lagi bersikap kasar, dingin dan arogan terhadap Jeongin. Oh, mungkin semenjak kejadian shampoo itu. Sejak saat itu perilaku Hyunjin terhadapnya berubah drastis. Jeongin berpikir kembali. Mungkin Hyunjin ini hanya merupakan tipikal orang yang akan bersikap ramah saat sudah dekat saja.
"......." Tiba-tiba Jeongin merasa penasaran dengan Hyunjin yang entah bagaimana bisa mengetahui masalah di agensinya. Jeongin tidak pernah memberitahukan ataupun menunjukkan kalau ia sedang memiliki masalah di agensi, khususnya mengenai masalahnya dengan Choi Kang Hee pada siapapun. Tapi Hyunjin? Hyunjin membuat Jeongin bungkam dengan informasi mengenai dirinya.
Jangan-jangan... Jeongin perlahan berspekulasi. Jangan bilang Hyunjin masih menggali informasinya tanpa sepengetahuannya...?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.