Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
"Mengerti apa?" "Mengerti apa maksudmu?"
Hwang Hyunjin, lelaki muda itu bertanya macam sana ke arah Jisung dengan heran. Mengerti? Mengerti apa? Hyunjin harus mengerti apa disini? Hyunjin mengerutkan dahinya.
Dilemparkan naskah tiba-tiba dan menyuruhnya untuk membacanya. Dan saat Hyunjin membaca isi dari halaman tiga belas itu, disana tertulis isi hati tokoh Lee Han Jin—yang sangat mirip dengan yang sedang Hyunjin rasakan sekarang. Lee Han Jin merasakan gejala yang sama dengan Hyunjin saat tokoh itu jatuh cinta untuk pertama kalinya.
Terus? Apa? Apa hubungan Lee Han Jin yang jatuh cinta dengan Hyunjin?
Geleng-geleng. Hyunjin menggeleng pelan guna menunjukkan betapa tidak mengertinya ia dengan kelakuan Jisung.
Meanwhile Han Jisung.
Tak! Jisung menepuk jidat miliknya dengan keras. Hyunjin sangat bodoh, sangat-sangat bodoh melebihi dugaannya. Jisung tahu memang kalau Hyunjin sering lama loading. Jisung juga tahu kalau Hyunjin itu orang yang suka lama connect lain kali. Tapi..... tapi!!!! Jisung tidak menyangka kebodohan Hyunjin sampai level begini.
Berbeda dengan pengalaman wah Hyunjin yang telah memeluk banyak pasangan selama ini, Hyunjin itu sangat bodoh dalam menyadari perasaannya.
Jisung tidak heran—dan sepertinya sedikit mengerti. Selama Jisung mengenal Hyunjin, Hyunjin itu tidak pernah jatuh cinta dengan sungguh-sungguh. Dari dulu, Hyunjin selalu dibulati oleh orang-orang. Tidak pandang jenis kelamin, Hyunjin selalu menjadi impian untuk semua orang. Hyunjin mendapatkan pasangan tidurnya dengan mudah. Seseorang akan datang disamping Hyunjin sebelum Hyunjin menginginkan orang itu. Seseorang akan memberikan cintanya untuk Hyunjin walau Hyunjin tidak pernah meminta. Hyunjin tak perlu memakai hati dan pikirannya untuk bercinta di atas ranjang.
Semuanya mudah dan gampang untuk Hyunjin.
Hyunjin itu orang yang biasa menerima cinta, bukan memberikan—yang artinya Hyunjin mana akan tahu kalau dia sedang jatuh cinta. Lelaki Hwang itu terlalu terbiasa menerima, hingga tidak akan mengerti dengan sikapnya yang tanpa sadar sedang memberikan cinta untuk orang lain.
Pasti ini merupakan pengalaman yang mengasingkan untuk Tuan muda ini. Oh. Jisung sungguh penasaran dengan identitas orang yang berhasil membuat Hyunjin kacau begini. Entah apa yang orang itu lakukan pada Hyunjin hingga membuat Hwang Hyunjin yang terbiasa menerima ini malah memberikan segala cintanya.
Jisung menatap Hyunjin yang masih saja belum mengerti dengan hati lelaki itu dengan pandangan lurus. Sepertinya Jisung harus menjelaskan dengan kata. Jika Jisung hanya mencoba membantu Hyunjin menyadari perasaannya dengan membaca tulisan, sepertinya hal itu tidak akan membantu besar. Hyunjin butuh suatu kata.
