Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
"Eoh?" "Hwang Hyunjin?!"
Jeongin mendongakkan kepalanya saat wajah Hyunjin timbul dari balik pintu yang terbuka tiba-tiba.
Sambil menatap Hyunjin dengan wajah kaget, "Kenapa kau bisa disini..?" Jeongin bertanya dengan tubuhnya yang mulai maju perlahan mendekati tubuh Hyunjin yang ada di tengah pintu. Jeongin berniat menjauh dari Kang Hee, berpindah ke sekitar Hyunjin.
Tangan Kang Hee yang mulanya sedang mengukung Jeongin pun jadi bebas dari tubuh Jeongin. Pintu yang terbuka tiba-tiba dari luar membuat tangan Kang Hee hilang arah, kehilangan kuasa untuk tubuh Jeongin.
"...." Kang Hee menatap belakang kepala Jeongin. Jeongin sedang bergerak perlahan menjauhi Kang Hee, tanpa berniat menatap Kang Hee sama sekali. Tatapan Jeongin hanya tertuju ke arah wajah Hyunjin dengan tangan lelaki itu yang beralih menggenggam ujung jaket yang sedang Hyunjin pakai.
Hyunjin langsung menarik dalam-dalam Jeongin ke dekapannya saat tubuh Jeongin terlihat sedang ingin mendekatinya.
"Sepertinya Aktor Yang dan Aktor Hwang benar-benar dekat." Ujar Kang Hee setelah menarik tatapannya dari Jeongin yang sudah masuk total dalam dekapan Hyunjin dan bersembunyi di dalam sana. Jeongin terlihat sangat terbiasa dalam dekapan Hyunjin, layaknya bukan satu dua kali lelaki Yang itu telah menerima dekapan milik Hyunjin.
"Aku sampai iri." Kang Hee lalu menatap wajah Hyunjin, yang juga sedang membalas tatapannya dengan tajam. Hyunjin sedang membalas wajah ramah Kang Hee dengan tatapan menusuk seolah-olah lelaki Hwang sana bisa membunuh orang hanya dengan tatapan.
Walau tatapan Hyunjin tidak terlalu berefek untuk Kang Hee yang lebih dewasa dibandingkan Hyunjin. Kang Hee tetap saja merasa geram dengan sosok Hyunjin. Di mata Kang Hee, terlihat jelas Hyunjin sedang memiliki ketertarikan pada Jeongin. Setiap perlakuan Hyunjin dan sentuhan lelaki itu kepada Jeongin mengandung arti lain yang melebihi kata teman.
Begitu pun sebaliknya. Jeongin juga terlihat tidak menolak Hyunjin. Jeongin tidak menolak Hyunjin seperti Jeongin menolak Kang Hee tadi.
Hal itu membuat Kang Hee ingin membunuh Hyunjin sekarang juga namun Kang Hee tahan. Kang Hee tahu latar belakang Hyunjin. Keluarga Hyunjin itu bukan orang hanya-hanya. Ayah Hyunjin itu memiliki power di dunia politik hingga Kang Hee yang sedang berendam kaki di dunia kasino tidak bisa bersikap gegabah jika tidak ingin kena masalah nantinya.
"Haha..."
Kang Hee berusaha mempertahankan senyumannya yang terus runtuh kala tangan Hyunjin menyentuh tubuh Jeongin dengan bebas. Tangan Hyunjin sedang mengelus-elus leher belakang Jeongin naik turun. Sesekali terlihat tangan Hyunjin meramas belakang leher Jeongin pelan, membuat Kang Hee naik pitam.