𝙲𝚑𝚊𝚙𝚝𝚎𝚛 𝚏𝚘𝚛𝚝𝚢 𝚗𝚒𝚗𝚎

361 36 1
                                        


B E H I N D   T H E   S C E N E

B E H I N D   T H E   S C E N E

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

Jeongin menyeruput teh oolong dingin yang tersedia di atas meja dengan perlahan seraya menatap kulit meja yang tak ada istimewanya itu sambil berpikir; apa alasan Park Jaehyung ada disini. Sekali lagi Jeongin jelaskan. Jeongin berada di restoran Jepang ini sekarang karena mengira akan meeting dengan Penulis Kim.

But. Nyatanya? Wajah Jaehyung yang menyapa mata Jeongin.

Jeongin bisa saja mencekik leher Jaehyung agar Jaehyung akan menjelaskan situasi abstrak ini dengan sempurna namun Jeongin tahan. Jeongin tidak boleh bersikap buruk begitu pada orang lain plus Jaehyung ini adalah Pemimpin agensi Jeongin. Jeongin harus hormat. Jeongin tidak boleh bersikap layaknya Hwang Hyunjin.

Ah. Lantas Jeongin ber-ah-ria dalam kepalanya saat nama Hwang Hyunjin melintasi kepalanya. Hyunjin; si lelaki yang Jeongin tinggalkan beberapa saat lalu. Jeongin yakin seribu persen. Pasti Hyunjin sedang putus asa sekarang. Pasti Hyunjin sedang sedih berat karena dirinya meninggalkan lelaki Hwang itu tadi dengan tega.

"Ha....." satu nafas panjang keluar dari bibir Jeongin memenuhi area room. Entah Jeongin harus meminta maaf pada Hyunjin bagaimana. Jeongin sadar betul perilakunya tadi sangatlah tidak baik. Kalau begini ceritanya, bisa-bisa ia dan Hyunjin akan masuk dalam mode berkelahi lagi jika Jeongin tidak berperilaku tepat sebentar didepan lelaki Hwang itu.

"Jangan buang nafas panjang begitu. Buang-buang berkat."

Jeongin mengangkat sedikit pandangnnya lalu melirik Jaehyung sinis. Jaehyung sedang mengetikkan sesuatu di layar ponselnya yang what the fuck Jeongin tidak ingin tahu dengan pandangan Jaehyung yang lurus pula ke layar ponsel pria itu seperti ada hal penting yang ditunjukkan dalam layar.

Cih. Jeongin berdecih sangat-sangat pelan sebelum membuang pandangannya kembali ke arah meja untuk ditatap. Sungguh. Permukaan meja lebih menarik untuk ditatap dibanding harus menatap wajah Jaehyung yang telah menipunya malam ini.

Dan kira-kira lima menit sudah waktu berjalan—

Tok tok.

—tiba-tiba suara ketukan berbunyi.

Tatapan Jeongin dan Jaehyung pun otomatis terangkat ke arah pintu, dimana pintu khas Jepang itu kini terbuka menunjukkan sosok Choi Kang Hee.

Tatapan Jeongin dan Jaehyung pun otomatis terangkat ke arah pintu, dimana pintu khas Jepang itu kini terbuka menunjukkan sosok Choi Kang Hee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
| 𝚂𝙴𝙰𝚂𝙾𝙽 𝙸 | 𝙱𝙴𝙷𝙸𝙽𝙳 𝚃𝙷𝙴 𝚂𝙲𝙴𝙽𝙴 ;  𝙷𝚈𝚄𝙽𝙸𝙽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang