𝙲𝚑𝚊𝚙𝚝𝚎𝚛 𝚝𝚠𝚎𝚗𝚝𝚢 𝚜𝚎𝚟𝚎𝚗

472 54 11
                                        


B E H I N D   T H E   S C E N E

B E H I N D   T H E   S C E N E

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

"Cari tahu kenapa agensi Jeongin berkata akan menolak segala proyek yang menghubungkan Yang
Jeongin dengan namaku."
"Dan cari tahu juga sesuatu yang bisa ku pakai untuk mengancam agensi sekecil tahi lalat itu."

Setelah perintah Hyunjin diatas terucap, Manager Won memakai segala skillnya yang selama ini telah terlatih itu dengan kekuatan maksimal. Menggali informasi agensi yang dikatai sekecil tahi lalat oleh Tuan mudanya itu ternyata tidak segampang pikiran Hyunjin dan Manager Won. Tidak seperti kelihatannya, agensi Jeongin cukup berputar bagus, hingga Manager Won butuh beberapa hari untuk mengumpulkan informasi.

"Ha..." nafas panjang keluar dari mulut Manager Won kala tubuh pria itu telah sampai di depan ruang menggambar Hyunjin. Ini sudah hampir satu minggu Manager Won menyetor muka ke rumah Hyunjin tanpa hasil.

"Kau bercanda?"
"Hanya sampai disitu kemampuanmu?"
"Rupanya kau ingin istirahat dirumah."

Demikian perkataan Hyunjin setiap kali Manager Won datang dengan tangan kosong. Tuan mudanya itu bahkan terlihat ingin memecatnya.

Memang Hyunjin tidak akan memecat Manager Won karena pasti Hyunjin juga sadar kalau yang bisa bertahan di samping lelaki itu hanyalah Manager Won. Namun. Beda cerita kalau yang ini. Ini menyangkut Jeongin. Hyunjin sering bersikap diluar dugaan dan tebakan Manager Won jika sudah menyangkut tentang Jeongin. Hyunjin marah dengan gampang, jadi lembut tiba-tiba, membengong, lalu tersenyum tanpa arti.

Manager Won seperti sedang melihat anak remaja datang bulan.

Tok tok.

Manager Won mengetuk pintu ruang menggambar Hyunjin dengan pelan. Kiik— lalu suara yang dihasilkan oleh pintu berbunyi ketika Manager Won mendorong gagang pintu.

Dengan gerakan pelan serta hati berat, Manager Won melangkah masuk. "Tuan?" Dan panggil Manager Won ke arah Hyunjin yang sedang duduk di sofa. Hyunjin sedang mensketsa sesuatu di sketchbook lelaki itu yang tidak bisa dilihat Manager Won gegara posisi duduk Hyunjin yang sedang terduduk setengah berbaring.

Srek— tatapan Hyunjin terangkat malas menatap wajah Manager Won. Gestur tubuh dan nada bercakap Manager Won menjelaskan lagi kalau pria itu masih belum mendapatkan informasi mengenai agensi Jeongin.

"Keluar." Bagaikan pisau tajam yang baru saja di unboxing, nada perintah Hyunjin sungguh tajam. Ditambah tatapan dingin yang lurus, hal itu membuat Manager Won kembali membungkukkan tubuh lalu pergi memundurkan diri. Dilihat dari mood Hyunjin hari ini, Manager Won bisa saja kehilangan pekerjaan jika berada lama-lama dalam sana.

"Ha.... Apakah ini adalah pesan dari yang diatas agar aku beristirahat—"

Drrttt....

Baru saja Manager Won ingin menganggap situasi ini adalah pesan dari Tuhan yang sedang berkata kalau Manager Won sebaiknya dipecat dan istirahat di rumah saja menjalani sisa kehidupannya. Ponsel bergetar dalam saku jas Manager Won.

| 𝚂𝙴𝙰𝚂𝙾𝙽 𝙸 | 𝙱𝙴𝙷𝙸𝙽𝙳 𝚃𝙷𝙴 𝚂𝙲𝙴𝙽𝙴 ;  𝙷𝚈𝚄𝙽𝙸𝙽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang