𝙲𝚑𝚊𝚙𝚝𝚎𝚛 𝚝𝚑𝚒𝚛𝚝𝚢 𝚝𝚠𝚘

743 68 27
                                        


B E H I N D T H E S C E N E

B E H I N D   T H E   S C E N E

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

"Yang Jeongin."
"Apakah seseorang pernah memasukkan milik mereka dalam lubangmu ini?"

"Kau..."
"Sin..ting..?"

Walau kesadarannya terasa menipis karena kelakuan Hyunjin di bawah sana, Jeongin berhasil mencerna pertanyaan Hyunjin barusan dengan sangat baik. Merasa pertanyaan Hyunjin tadi sangatlah tidak masuk akal, Jeongin menatap Hyunjin dengan tatapan ngeri. Masa seseorang akan memasukkan milik mereka di lubang Jeongin sana sedangkan selama Jeongin hidup, lubang bokongnya itu hanya pernah digunakan untuk buang air besar dan kentut saja. Bukan untuk lain-lain.

Tak...

"Minggir..."

Seraya bergerak mundur menarik tubuh bawahnya dari Hyunjin, Jeongin mendorong bahu kanan Hyunjin menggunakan kaki kanannya dengan tenaga payah. Pertanyaan tidak senonoh Hyunjin barusan membuat perasaan Jeongin jadi tidak enak. Batin Jeongin menyuruh Jeongin untuk menjauhkan Hyunjin dari tubuhnya sekarang juga.

Tak... tidak ada pergerakan mundur dari Hyunjin, Jeongin kembali mendorong bahu Hyunjin sekali lagi. "Kubilang ming—"

Srek!!

Jeongin tidak berhasil melanjutkan perkataannya saat Hyunjin malah melipat setengah badannya. Hyunjin mengangkat paha Jeongin dengan satu kali angkatan. Lutut Jeongin dan kepala Jeongin jadi hampir bertemu, dengan bokong Jeongin yang terangkat gagah ke atas. "Apa yang kau lakukan, Hwang Hyunjin!" Teriak Jeongin malu saat Hyunjin membuat bokongnya terekspos jelas dibawah sana, tepat di bawah tatapan lelaki Hwang itu. Pantat telanjang Jeongin menunjukkan diri dengan bebas dihadapan mata Hyunjin.

Hyunjin menatap bagian pribadi Jeongin sangat lekat, seperti sedang membaca koran pagi.

Dan hal itu membuat Jeongin semakin malu. Wajah Jeongin memerah padam. Mata Jeongin berair karena rasa malu dan panik yang menyerangnya bersama dalam waktu yang sama. Tangan Jeongin gemetaran di udara hilang arah. Hyunjin memberikan pengalaman baru yang tidak pernah Jeongin duga dan bayangkan. Mana Jeongin tahu kalau bokongnya akan diperhatikan lamat-lamat seperti yang sedang Hyunjin lakukan sekarang. Jeongin sudah berusaha untuk kembali menarik tubuhnya namun sayang. Kekuatan Hyunjin tidak membiarkan Jeongin berhasil dengan niatnya.

Dan Hyunjin, seraya tidak mengindahkan Jeongin yang sedang berusaha menerima realita yang sedang menimpah lelaki Yang itu, slurp—! Hyunjin kembali menjatuhkan jilatan panjang untuk lubang bokong Jeongin yang berwarna pink muda tersebut. Bagaikan sedang menjilat ice cream, Hyunjin menjilat lubang Jeongin dari bawah ke atas menggunakan lidahnya.

"Eungh—!" Desahan panjang lolos dari bibir Jeongin. Sekali lagi, Jeongin tidak menyangka lubangnya sana akan dijilat macam sana. Di sisi lain Jeongin merasa heran untuk Hyunjin. Apakah Hyunjin tidak jijik melakukan jilatan itu?

| 𝚂𝙴𝙰𝚂𝙾𝙽 𝙸 | 𝙱𝙴𝙷𝙸𝙽𝙳 𝚃𝙷𝙴 𝚂𝙲𝙴𝙽𝙴 ;  𝙷𝚈𝚄𝙽𝙸𝙽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang