Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
Slurp~
Jeongin meminum air putih miliknya setelah aktivitas perekaman radio berhenti sejenak untuk sesi iklan.
Suara iklan pun memenuhi record room. Terlihat si BJ radio mulai membaca-baca isi halaman kertas. Para staff radio juga sibuk melakukan pekerjaan mereka masing-masing untuk menyiapkan perekaman selanjutnya—
—sebelum kedatangan seseorang membuat kegiatan para staff itu terhenti.
"???" Jeongin menolehkan kepalanya ke bagian luar lewat kaca transparan yang memisahkan record room dengan ruangan luar ketika terdengar keributan dari arah luar.
"Eh? Aktor Hwang?"
"Kenapa Aktor Hwang ada disini?"
"Apakah hari ini Aktor Hwang memiliki jadwal radio juga? Aku tidak mendengarnya?"
Di sela-sela keributan para staff radio, disana ada Hwang Hyunjin. Lelaki Hwang itu sedang menatap Jeongin dengan gaya melipat tangan di atas dada.
"....." Jeongin membalas tatapan Hyunjin tanpa berkata apa-apa. Hanya kelopak mata Jeongin yang terbuka tertutup cepat gegara rasa penasaran dengan kedatangan tiba-tiba lelaki Hwang sana.
Di sisi lain Hyunjin. Lelaki Hwang itu sedang menatap Jeongin yang berada di dalam record room dengan tatapan lurus. Lelaki itu menatap tepat ke arah manik mata Jeongin yang sedang panik sendiri di dalam sana gegara kedatangan tiba-tibanya.
Tak. Hyunjin mendudukkan pantatnya di kursi kosong yang bisa melihat sesi perekaman didalam. Hyunjin berniat menunggu Jeongin hingga Jeongin selesai dengan jadwalnya.
"Kenapa Aktor Hwang—"
"Ada apa dia kemari—"
"Apakah dia sedang menunggu Aktor Yang—"
Banyak sekali bisikan besar yang memasuki indra pendengaran Hyunjin sedari tubuh Hyunjin memasuki ruang radio namun Hyunjin tidak pedulikan. Di pikiran Hyunjin hanya ada niatan untuk menunggu Jeongin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.